rumah sakit di Singapura
4 Rumah Sakit di Singapura, Langganannya Orang Indonesia

Banyak masyarakat Indonesia memilih Singapura sebagai negara tujuan utama untuk mendapatkan perawatan medis berkualitas. Dengan layanan kesehatan modern, teknologi canggih, dan akses yang mudah, sejumlah rumah sakit di Singapura telah menjadi favorit pasien dari Indonesia. Mari kita lihat daftar rumah sakit terbaik yang sering jadi langganannya orang Indonesia ketika berobat ke Singapura berikut ini! 1. Mount Elizabeth Hospital Singapore Mount Elizabeth Hospital adalah salah satu rumah sakit di Singapura yang dikenal secara internasional, terutama di kalangan pasien dari Indonesia. Rumah sakit ini memiliki pusat pengobatan unggulan, diantaranya bedah jantung, vascular surgery, gastroenterologi, IVF, transplantasi ginjal, ortopedi, dan kanker.  Didukung oleh lebih dari 450 dokter spesialis senior dan 345 bed rawat inap, Mount Elizabeth Hospital menjadi pilihan favorit pasien yang membutuhkan layanan medis berkualitas tinggi. Alasan Banyak Pasien Indonesia Berobat ke Mount Elizabeth Hospital Jika ditanya, mengapa banyak pasien dari Indonesia memilih berobat ke rumah sakit ini? Nah, berikut beberapa alasannya: Rumah sakit di Singapura yang satu ini menawarkan layanan dari berbagai spesialisasi medis, termasuk onkologi, kardiologi, ortopedi, dan bedah jantung. Teknologi mutakhir yang mereka gunakan, seperti TomoTerapi Radixact dan sistem bedah robotik da Vinci – bisa memberi pasien perawatan yang inovatif dan presisi. Mount Elizabeth Hospital telah diakui oleh Joint Commission International (JCI), yang menunjukkan bahwa standar pelayanan medis terjamin tinggi, namun dengan biaya pengobatan terjangkau. Sebut saja, biaya konsultasi dokter spesialis berkisar antara S$200 – S$450 (Rp2,4 juta – Rp5,3 juta), dan biaya medical check up mulai dari sekitar S$868 (Rp10,5 juta).  Letaknya yang berada di kawasan Orchard Road, membuat pasien luar negeri, termasuk dari Indonesia, dapat dengan mudah menemukan tempat menginap di sekitar rumah sakit, seperti York Hotel (berjarak 174 m), Vibe Hotel Singapore Orchard (berjarak 268 m), YOTEL Singapore Orchard Road (berjarak 563 m), atau Hotel Grand Central (berjarak 836 m). Ini membuat proses pengobatan dan perawatan lebih nyaman bagi pasien dan keluarga yang mendampingi. Hampir semua dokter di Mount Elizabeth fasih berbahasa Inggris dan Mandarin, yang memudahkan komunikasi dengan pasien internasional. Selain itu, rumah sakit ini menyediakan fasilitas seperti penitipan koper dan Wi-Fi gratis untuk kenyamanan pasien. Rumah sakit ini menawarkan layanan kanker yang komprehensif, mulai dari deteksi dini, tindakan bedah, hingga kemoterapi yang estimasi biayanya mulai dari S$1.500 (Rp16 juta) per siklus. Mount Elizabeth Hospital adalah pilihan populer bagi pasien kanker dari Indonesia, dengan sekitar seribu pasien Indonesia datang setiap tahun untuk melakukan pengobatan kanker di sini. 2. Gleneagles Hospital Singapore Gleneagles Hospital Singapore adalah rumah sakit di Singapura yang telah berdiri sejak tahun 1957. Terletak di Napier Road, persis di samping Singapore Botanic Gardens – rumah sakit ini memiliki 221 tempat tidur, menyediakan berbagai layanan medis yang didukung oleh lebih dari 500 spesialis, serta tim profesional kesehatan.  Gleneagles juga telah mendapatkan akreditasi dari Joint Commission International (JCI) dan diakui sebagai “Baby-Friendly Hospital” oleh WHO. Baca juga: Gleneagles Kuala Lumpur Jadi Pusat Rujukan Wisata Medis Internasional Alasan Banyak Pasien Indonesia Berobat ke Gleneagles Hospital Pasien dari Indonesia yang datang berobat ke Gleneagles Hospital punya berbagai alasan, di antaranya: Gleneagles menawarkan berbagai spesialisasi medis, termasuk onkologi, kardiologi, ortopedi, gastroenterologi, dan obstetri-ginekologi. Rumah sakit di Singapura ini memiliki layanan kanker yang sangat menonjol, dengan pendekatan holistik – melibatkan tim dokter ahli bedah, spesialis radioterapi, perawat khusus, dan konselor. Hal ini memberikan perawatan yang menyeluruh bagi pasien kanker, mulai dari pemeriksaan awal, perawatan paliatif, dan onkologi radiasi. Selain dilengkapi dengan fasilitas canggih seperti Unit Perawatan Intensif (ICU), Unit Ketergantungan Tinggi (HDU), dan Unit Perawatan Intensif Neonatal (NICU) – rumah sakit Gleneagles juga menyediakan fasilitas rawat inap yang maksimal, seperti memastikan makanan bergizi lengkap di bawah pengawasan ahli gizi, namun tetap memperhatikan rasa dan pengalaman kuliner yang menyenangkan bagi pasien.  Tak hanya itu, terdapat layanan keperawatan 24 jam dan layanan perawat pribadi (bila dibutuhkan). Biaya kamar rawat inap untuk tipe Single Room (satu pasien) berkisar antara S$850 – S$938 (Rp10 juta – Rp11,1 juta) per malam. Sedangkan, untuk tipe 4-Bedded Room (empat pasien) estimasi biayanya mulai dari S$280 (Rp3,3 juta). Gleneagles telah menerima berbagai penghargaan internasional, termasuk Sertifikasi Singapore Quality Class, Medallion for Service Excellence, serta merupakan bagian dari IHH Healthcare (grup terbesar di dunia yang bergerak di bidang layanan kesehatan). Anda bisa mendapatkan akses mudah ke seluruh jangkauan layanan kesehatan di dunia yang terintegrasi di bawah payung IHH Healthcare.  Gleneagles sebagai rumah sakit di Singapura berupaya terus berinovasi dengan menggunakan teknologi terkini seperti sistem robotik da Vinci Xi dan teknologi video beresolusi tinggi, yang dapat membantu dokter menangani organ dalam yang sulit dijangkau. Spesialis bedah jantung di rumah sakit ini juga dikenal akan keahliannya menjalankan prosedur bedah jantung invasif minimal dengan sedikit trauma/bekas luka. Rumah sakit di Singapura ini memiliki layanan khusus untuk pasien internasional, seperti menawarkan kemudahan dalam hal akomodasi, bahasa, dan dukungan administrasi. Sehingga membuat pengalaman berobat menjadi lebih nyaman. Akses menggunakan transportasi umum juga mudah. Bisa melalui stasiun MRT Napier (TE12) – Exit 1, atau menggunakan bus nomor 7, 7B, 75, 77, 105, 106, 123, 174, dan 174E. 3. Healthway Medical Singapore  Healthway Medical Singapore adalah salah satu grup medis terbesar di Singapura, yang memiliki lebih dari 100 klinik dan pusat medis, yang menawarkan berbagai layanan kesehatan komprehensif.  Alasan Banyak Pasien Indonesia Berobat ke Healthway Medical Salah satu keunggulan yang membuat banyak pasien dari Indonesia memilih berobat ke Healthway Medical adalah layanan health screening atau medical check up yang terkenal dengan ragam pilihan paket pemeriksaan dan biaya terjangkau. Berikut penjelasan lengkapnya: Pemeriksaan kesehatan di Healthway Medical mencakup berbagai tes untuk mendeteksi kondisi medis atau penyakit sebelum gejala muncul. Ini sangat penting untuk mendeteksi masalah kesehatan sedini mungkin, yang memungkinkan penanganan lebih cepat dan efektif.  Beberapa tes yang termasuk dalam paket health screening meliputi tes darah, EKG, spirometri, tonometri, hingga fotografi retina. Healthway juga memiliki fasilitas radiologi yang menawarkan layanan X-ray, mammogram, dan ultrasonografi, yang semuanya dilakukan oleh tenaga profesional berpengalaman. Banyak pasien Indonesia memilih datang ke Healthway Medical karena ingin memanfaatkan teknologi medis modern, serta mendapatkan pelayanan yang sangat personal.  Dari saat pasien masuk, Anda akan disambut oleh staf yang ramah dan dibimbing melalui proses pemeriksaan, yang dilakukan dalam suasana yang tenang dan nyaman.

Berobat ke Singapura
Berobat ke Singapura: Apa Jenis Pengobatan yang Banyak Dipilih?

Reputasi Singapura sebagai pusat medis kelas dunia mampu menarik banyak warga Indonesia untuk berobat ke Singapura. Selain itu, karena jaraknya yang dekat, didukung pelayanan kesehatan yang efisien, membuat Singapura semakin diminati pasien-pasien dari Indonesia. Berikut ini ulasan terkait beberapa alasan di balik popularitas Singapura sebagai negara tujuan medis dan jenis-jenis pengobatan yang paling banyak dipilih oleh pasien dari Indonesia. Simak, yuk!   3 Alasan Banyak Warga Indonesia Berobat ke Singapura Dilansir dari cnbcindonesia.com, Indonesia kehilangan setidaknya Rp180 triliun karena banyak warganya yang memilih berobat ke luar negeri, termasuk di Singapura. Salah satu penyebabnya adalah karena rasio dokter di Indonesia hanya berada di level 0,47 jika dibandingkan dengan jumlah penduduknya.  Padahal standar WHO (World Health Organization), rasio jumlah dokter yang ideal di setiap negara (dokter umum dan spesialis) adalah 1/1000 atau 1 dokter per 1000 penduduk, untuk bisa dikategorikan bertanggung jawab terhadap kesehatan rakyatnya.  Rasio yang tidak ideal tentu mempengaruhi kualitas pengobatan di Indonesia. Ditambah kemampuan komunikasi para dokter di Indonesia juga terbilang kurang, ungkap Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Adib Khumaidi, sehingga menurunkan kenyamanan pasien ketika berobat.  Supaya lebih jelas, berikut alasan lain yang membuat banyak warga Indonesia berobat ke Singapura!    1. Kualitas Pelayanan Kesehatan yang Tinggi Singapura memiliki sistem kesehatan yang sangat baik dengan standar pelayanan tinggi dan teknologi medis terkini. Rumah sakit di Singapura juga telah mendapatkan akreditasi internasional, seperti dari Joint Commission International (JCI), yang menjamin kualitas dan keamanan pelayanan medis.  Selain itu, banyak yang memilih berobat ke Singapura karena para dokter di sana dianggap lebih komunikatif dan mau menjelaskan seputar penyakit yang diderita pasien secara detail. Sehingga pasien bisa memahami penyakitnya dan tindakan pengobatan yang akan dilakukan dokter.  2. Fasilitas Medis yang Modern dan Canggih Rumah sakit di Singapura dilengkapi dengan fasilitas medis modern, termasuk peralatan terbaru seperti robot bedah untuk prosedur yang lebih akurat dan minim invasif. Fasilitas rumah sakit menawarkan kenyamanan layaknya hotel bintang lima, dengan kamar yang luas dan dilengkapi fasilitas seperti TV dan koneksi internet, sehingga pasien merasa lebih nyaman selama menjalani perawatan. 3. Akses yang Mudah untuk Pasien Indonesia Sebagai negara tetangga, Singapura menawarkan akses yang mudah bagi pasien dari Indonesia. Tidak diperlukan visa bagi warga negara Indonesia, cukup dengan paspor yang masih berlaku. Selain itu, Singapura memiliki transportasi umum yang efisien seperti kereta bawah tanah yang memudahkan mobilitas ke berbagai fasilitas kesehatan, menjadikannya tujuan yang nyaman dan praktis untuk pengobatan. Jenis Pengobatan yang Banyak Dipilih Mengacu pada Legatum Prosperity Index tahun 2023, Singapura menduduki peringkat pertama di antara 104 negara dalam kategori “komponen kesehatan” – yang menunjukkan tingkat kesehatan masyarakat dan akses ke layanan yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan penduduk.  Jadi tak heran, bila banyak pasien dari Indonesia memilih berobat ke Singapura karena sudah terjamin kualitas pengobatannya. Berikut jenis-jenis pengobatan yang paling banyak dipilih oleh pasien Indonesia ketika berobat ke Singapura:  Pengobatan Jantung  Singapura terkenal dengan layanan pengobatan jantungnya yang berstandar tinggi dan diakui sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Dengan fasilitas modern dan teknologi canggih, pasien dapat mengakses berbagai perawatan kardiovaskular mulai dari diagnostik hingga rehabilitasi.  Sehingga banyak pasien Indonesia memilih berobat ke Singapura untuk mendapatkan kualitas perawatan penyakit jantung yang sangat baik, khususnya bagi penderita gagal jantung dan penyakit arteri koroner (Coronary Artery Disease). Onkologi atau Penanganan Kanker  Layanan onkologi di Singapura sangat maju dan menyediakan berbagai metode pengobatan kanker seperti kemoterapi, radioterapi, imunoterapi, dan pembedahan. Pasien Indonesia banyak memilih Singapura untuk pengobatan kanker karena teknologi medis terkini dan tim medis yang sangat berpengalaman.  Selain itu, beberapa pusat kanker di Singapura dikenal memiliki tingkat kesembuhan yang cukup tinggi, sehingga memberi harapan besar bagi pasien untuk sembuh.  Dilansir dari detik.com, sepertiga dari pasien asal Indonesia (sekitar seribu pasien per bulan) datang berobat ke Mount Elizabeth Hospital Singapura untuk menjalani pengobatan kanker. Menempati urutan pertama adalah pengobatan kanker kolorektal untuk pria, dan urutan kedua kanker paru. Sedangkan pada wanita, paling banyak untuk pengobatan kanker payudara dan kanker rahim.  Transplantasi Organ  Singapura merupakan salah satu pusat transplantasi organ terkemuka di Asia. Pasien dari Indonesia memilih berobat ke Singapura untuk melakukan transplantasi organ seperti jantung, ginjal, hati, dan paru-paru karena tingkat keberhasilan yang tinggi.  Dengan sistem donasi dan transplantasi yang sangat terorganisir (diatur dalam Undang-Undang Transplantasi Organ Manusia), menjadikan Singapura negara tujuan utama bagi mereka yang membutuhkan transplantasi dengan metode yang transparan. Masyarakat disadarkan tentang pentingnya donor organ dan didorong untuk mendaftarkan diri mereka sebagai pendonor setelah kematian mereka.  Setidaknya ada lebih dari 500 transplantasi berhasil dilakukan setiap tahun, dan Singapore General Hospital menjadi pusat transplantasi organ terbesar di dunia.  Pengobatan Ortopedi  Layanan ortopedi ketika Anda berobat ke Singapura akan menawarkan berbagai perawatan mulai dari pembedahan hingga rehabilitasi untuk masalah tulang dan sendi. Teknologi canggih dan peralatan medis modern membuat Singapura menjadi pilihan favorit pasien Indonesia untuk pengobatan ortopedi, terutama bagi mereka yang membutuhkan perawatan spesialis seperti penggantian sendi atau perbaikan tulang akibat cedera. Seperti Parkway East Hospital Singapore, merupakan penyedia layanan kesehatan swasta terbesar di Singapura, yang pengadaan peralatan medisnya terbilang maksimal. Lebih dari 80% permintaan peralatan medis di Singapura, adalah produk impor dari Amerika Serikat karena dinilai punya banyak produk inovatif yang dapat mengembangkan kualitas pelayanan kesehatan.     Medical Check-Up Melakukan medical check-up di Singapura punya berbagai kelebihan, terutama bagi warga Indonesia yang ingin memantau kondisi kesehatan mereka secara rutin. Pemeriksaan kesehatan di Singapura memungkinkan Anda untuk mendeteksi penyakit atau kelainan lebih dini, yang mungkin gejala awalnya tidak terdeteksi, agar tak terlanjur jadi kronis dan malah butuh biaya lebih mahal lagi nantinya. Deteksi dini memungkinkan pasien mendapatkan perawatan lebih awal, sehingga memperbesar peluang kesembuhan dan mengurangi risiko komplikasi. Misalnya, kanker yang terdeteksi pada tahap awal memiliki tingkat kesembuhan 80% hingga 90%. Tapi, jika ditemukan pada tahap akhir, peluang ini menurun drastis. Biaya medical check-up di Singapura Paket pemeriksaan kesehatan (medical check-up) di Singapura umumnya terjangkau dan mudah diakses. Sebut saja, estimasi biaya medical check-up di Healthway Medical Singapore adalah sekitar S$328.50 untuk classic package dan S$619.20 untuk deluxe package dengan paket pemeriksaan yang lebih lengkap.   Lalu, seberapa sering Anda harus melakukan medical check-up? Dilansir dari my-doc.com, bagi kelompok umur 18 tahun ke atas – sebaiknya dilakukan satu kali

Tempat Wisata Gratis di Singapura
Hemat Budget, Berikut 5 Tempat Wisata Gratis di Singapura!

Liburan ke Singapura tak selalu harus menguras dompet! Bagi Anda yang sedang merencanakan liburan hemat budget, ada banyak tempat wisata gratis di Singapura yang tak kalah seru, lho.  Mengapa harus bayar mahal kalau ada yang gratis? Mulai dari taman tepi pantai yang menenangkan, hingga atraksi ikonik yang instagramable. Semua bisa Anda kunjungi tanpa biaya masuk, alias FREE. Berikut ulasannya, simak, yuk! 1. Singapore Botanic Gardens Jam Buka: Setiap Hari, 05.00 – 24.00 Lokasi: 1 Cluny Rd, Singapore 259569  Tempat wisata gratis di Singapura yang pertama, yaitu Singapore Botanic Gardens. Merupakan taman tropis yang jadi salah satu destinasi wisata paling populer di Singapura. Pada 4 Juli 2015, taman ini resmi diakui sebagai UNESCO World Heritage Site, dan merupakan taman botani pertama di Asia yang mendapatkan penghargaan tersebut. Terletak di pusat kota, Singapore Botanic Gardens menawarkan pemandangan hijau mempesona dengan suasana yang tenang, menjadikannya tempat ideal untuk rekreasi atau sekadar bersantai. Taman ini juga memainkan peran penting dalam sistem penghijauan di Singapura sejak akhir tahun 1960-an.  Hingga hari ini, taman ini tetap menjadi pusat penelitian dan konservasi yang penting. Semakin menarik lagi bagi pengunjung karena aksesnya gratis, yang buka dari pukul 5 pagi hingga tengah malam. Pengunjung bisa menjelajahi berbagai area menarik, seperti The Learning Forest, Eco Lake, dan Jacob Ballas Children’s Garden, sambil menikmati keanekaragaman hayati yang luar biasa. Taman ini tidak hanya menawarkan keindahan visual, tetapi juga mengandung nilai sejarah dan sebagai sarana edukasi.  2. Telok Blangah Hill Park Jam Buka: Setiap Hari, 24 Jam Lokasi: 10, Telok Blangah Green, Singapura 109178 Tempat wisata gratis di Singapura yang kedua, yaitu Telok Blangah Hill Park. Sebuah taman indah yang terletak di kawasan Bukit Merah, Singapura. Sebagai bagian dari Southern Ridges, taman ini terhubung dengan taman-taman lain seperti Mount Faber Park, HortPark, Kent Ridge Park, dan Labrador Nature Reserve. Taman ini menjadi destinasi populer untuk piknik, sesi foto, hingga olahraga rutin. Salah satu daya tarik utama Telok Blangah Hill Park adalah Henderson Waves, jembatan penyeberangan tertinggi di Singapura dengan ketinggian 36 meter di atas Henderson Road. Jembatan ini memiliki panjang 274 meter dan lebar 8 meter, dengan desain yang unik menyerupai gelombang yang terbuat dari rangka baja dan kayu balau. Di sini, Anda bisa menikmati pemandangan indah ke arah Keppel Harbour sambil beristirahat di bawah lengkungan gelombang jembatan. Terdapat juga Terrace Garden, merupakan taman bertingkat yang menawarkan pemandangan kota Singapura dari ketinggian. Taman ini terdiri dari beberapa tangga dan teras, serta memiliki ruang terbuka dengan shelter kecil di atasnya.  Taman ini juga memiliki Therapeutic Garden, yang baru dibuka pada tahun 2020, menampilkan zona-zona bertema yang dirancang untuk memberikan ketenangan dan pemandangan indah. Ada juga Stream Garden, yang berada di bagian bawah Telok Blangah Hill Park. Stream Garden dilengkapi dengan aliran sungai kecil yang mengalir di sepanjang jalur refleksi kaki. 3. Canopy Park di Jewel Changi Airport Jam Buka: Setiap Hari, 10.00 – 23.00 Lokasi: Airport Boulevard, Level 5, Jewel Changi Airport Canopy Park di Jewel Changi Airport termasuk tempat wisata gratis di Singapura yang menarik lainnya, terutama bagi wisatawan dengan jadwal transit atau memiliki waktu luang di Bandara Changi. Terletak di lantai teratas kompleks Jewel Changi Airport, taman ini memiliki luas 14.000 meter persegi dan menawarkan beragam atraksi yang cocok untuk bersantai dan menikmati suasana hijau. Di Canopy Park, Anda bisa menjelajahi Topiary Walk, sebuah jalur yang dikelilingi oleh patung tanaman berbentuk hewan yang unik dan mempesona. Ada juga Petal Garden, area penuh bunga yang indah dan menjadi tempat sempurna untuk berfoto. Untuk pengalaman yang menyenangkan bagi keluarga, ada Foggy Bowls, area bermain di mana anak-anak bisa bermain di antara kabut yang menyegarkan. Selain itu, Jewel Changi Airport juga terkenal dengan Rain Vortex, air terjun indoor tertinggi di dunia setinggi 40 meter, yang bisa dilihat saat Anda berada di area tersebut. Tidak hanya menawarkan keindahan visual, air terjun ini juga menjadi pusat atraksi dengan pertunjukan cahaya dan suara setiap malam mulai pukul 19.30 hingga 23.30. 4. Supertree Grove di Gardens by The Bay Jam Buka: Setiap Hari, 05.00 – 02.00  Lokasi: 18 Marina Gardens Dr, Singapura Supertree Grove di Gardens by The Bay juga merupakan tempat wisata gratis yang ikonik di Singapura, dan sangat sayang bila dilewatkan. Supertree Grove menampilkan 12 pohon buatan berukuran raksasa yang dihiasi dengan tanaman hijau dan sistem penghijauan inovatif.  Struktur pohon ini tidak hanya berfungsi sebagai atraksi visual, tetapi juga membantu mendukung ekosistem taman melalui panel surya dan sistem pengumpulan air hujan. Saat senja tiba, Supertree Grove berubah menjadi pemandangan yang spektakuler dengan pencahayaan yang memukau.  Terdapat pertunjukan cahaya dan suara, disebut Garden Rhapsody, yang diadakan setiap malam dan menjadi salah satu daya tarik utamanya. Dalam pertunjukan ini, lampu-lampu di Supertree Grove menari selaras dengan musik, menciptakan suasana magis yang futuristik. Supertree Grove menjadi tempat wisata gratis di Singapura yang ideal banget untuk menikmati pemandangan indah dan pengalaman unik, baik siang maupun di malam hari. Lokasinya juga strategis karena berada di belakang Marina Bay Sands. Anda cukup naik MRT jalur kuning, lalu turun di stasiun Bayfront dan keluar melalui Exit B.   5. East Coast Park Jam Buka: Setiap Hari, 24 Jam  Lokasi: E Coast Park Service Road, Singapura East Coast Park adalah tempat wisata gratis di Singapura yang populer, terletak di sepanjang pantai timur. Taman tepi pantai ini menawarkan berbagai kegiatan rekreasi dan fasilitas yang cocok untuk semua kalangan, baik warga lokal maupun wisatawan. Di pantai berpasir putih yang luas dan panjang, pengunjung bisa bersantai, berjemur, atau bermain di tepi laut. Daya tarik lainnya dari East Coast Park adalah area piknik gratis yang tersedia di sepanjang taman. Pengunjung bisa membawa bekal dan menikmati suasana pantai yang sejuk di bawah pepohonan rindang. East Coast Park juga dikenal sebagai tempat favorit untuk jogging, bersepeda, bermain sepatu roda, atau bahkan memancing. Untuk Anda yang suka olahraga air, ada berbagai aktivitas menarik yang bisa dicoba. Jika merasa lapar, East Coast Park juga dilengkapi dengan berbagai pilihan tempat makan, termasuk Hawker Centre yang menawarkan berbagai jajanan khas Singapura, kafe, dan restoran seafood yang lezat. So, tempat ini jadi ideal untuk menikmati waktu santai bersama keluarga, berolahraga, atau sekadar menikmati keindahan pantai

rumah sakit Singapura
Rumah Sakit Singapura: Prosedur dan Tips Berobat Biar Jadi Nyaman

Menurut data yang dilansir dari kumparan.com, setidaknya ada 2 juta orang Indonesia per tahunnya memilih berobat di luar negeri, termasuk Singapura. Alasan mereka melakukannya, lantaran pengobatan di rumah sakit Singapura memiliki fasilitas dan pelayanan kesehatan yang lebih prima. Jika Anda juga berpikir demikian dan ingin juga berobat ke sana, coba simak dulu tips dan prosedur berobat di rumah sakit Singapura berikut, supaya urusan pengobatan jadi lancar dan nyaman!  Tips Berobat di Singapura Biar Jadi Nyaman Ketika Anda datang ke Singapura untuk berobat, terkadang Anda harus membawa obat-obat yang telah diresepkan sebelumnya oleh dokter di Indonesia. Nah, ada beberapa ketentuan yang harus Anda perhatikan bersama pendamping. Apa saja daftar barang yang tidak boleh dibawa ke Singapura? 1. Permen Karet Semua permen karet, termasuk untuk keperluan medis atau gigi dan dibeli di Indonesia tidak boleh dibawa masuk ke Singapura. Meskipun telah diresepkan oleh dokter atau dokter gigi Anda, dan sekalipun merek atau kadarnya sama dengan yang tersedia di Singapura.  Jika Anda memerlukan permen karet nikotin, Anda dapat membelinya di apotek setelah tiba di Singapura. Dilansir dari tempo.co, aturan larangan membawa permen karet dikeluarkan pemerintah Singapura untuk tujuan menjaga kebersihan negaranya. Bahkan, penjualan permen karet di Singapura dilarang, kecuali untuk tujuan medis. 2. Rokok Elektrik dan Nikotin Rokok elektrik atau nikotin dalam bentuk apapun, dilarang masuk ke Singapura. Negara ini punya peraturan yang ketat soal penjualan, impor, serta distribusi produk ini yang dituangkan dalam Undang-Undang Tembakau. Apabila dilanggar akan mengakibatkan denda yang sangat besar, bahkan hukuman penjara. 3. Obat-obatan Tertentu Ketika Anda membawa obat-obatan umum seperti obat untuk diabetes, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan kontrasepsi, selama jumlahnya tidak lebih untuk persediaan selama 3 bulan – tidak diperlukan persetujuan dari HSA (Health Sciences Authority), sebuah lembaga yang berfungsi sebagai regulator yang mengatur peredaran produk kesehatan dan kosmetik di Singapura.  Namun, Anda perlu mengajukan persetujuan bila membawa obat-obatan seperti berikut dari Indonesia:  a. Kodein atau Dekstrometorfan b. Obat-obatan yang dikendalikan c. Efedrin/Pseudoefedrin  d. Zat Psikotropika Aplikasi pengajuan permohonan persetujuan membawa obat-obatan pribadi ke Singapura bisa diakses di sini. Setiap aplikasi yang diajukan butuh waktu untuk peninjauan. Sehingga pastikan Anda sudah mengajukannya minimal 2 minggu sebelum tanggal kedatangan di Singapura.  Dilansir dari singaporeair.com, jika Anda membawa obat-obatan dengan resep, disarankan juga membawa dokumen pendukung (misalnya, kartu identitas dan surat dokter) untuk diverifikasi. 4. Alat Kesehatan Tertentu Tak hanya obat-obatan resep yang diatur, Anda juga perlu mengajukan aplikasi permohonan jika membawa peralatan medis, seperti jarum suntik, alat suntik, termometer, dan blood pressure monitors untuk penggunaan pribadi. Hal ini tidak berlaku pada peralatan medis yang sudah Anda gunakan saat tiba di Singapura, seperti perangkat yang ditanamkan atau perangkat yang bersentuhan langsung dengan kulit atau mata Anda. Prosedur Berobat di Singapura Ketika Anda ingin berobat ke rumah sakit Singapura, berikut prosedur yang perlu Anda perhatikan: 1. Pilih Rumah Sakit dan Dokter Langkah pertama ketika berobat ke Singapura adalah memilih rumah sakit dan dokter yang tepat. Ada banyak pilihan rumah sakit di Singapura yang berstandar internasional dan memiliki banyak dokter berpengalaman dengan berbagai spesialisasi.  Baca juga: 4 Rumah Sakit di Singapura, Langganannya Orang Indonesia Ketika Anda sulit untuk menemukan rumah sakit dan dokter yang tepat, Anda bisa meminta Medtrip untuk memberikan konsultasi medis dan merekomendasikan dokter, serta rumah sakit yang sesuai dengan kebutuhan Anda.  Perlu diperhatikan, sebagian dokter di Singapura bisa berbahasa Indonesia atau Melayu, namun mayoritas menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Jika ada kendala bahasa, beberapa rumah sakit juga sudah menyediakan layanan penerjemah, termasuk untuk bahasa Indonesia. Anda cukup memberi tahu pihak Medtrip, agar ketika membuat janji temu dokter, sekalian meminta layanan penerjemah. 2. Buat Janji Temu Setelah menentukan rumah sakit dan dokter, Anda perlu membuat janji temu. Sebelum itu, Anda harus mengirimkan resume medis agar dokter bisa meninjau kondisi Anda. Jika dokter setuju untuk menangani perawatan, langkah selanjutnya adalah menjadwalkan pertemuan.  Di rumah sakit Singapura, hampir semua dokter mengutamakan sistem penjadwalan untuk menghindari waktu tunggu yang lama. Selain itu, juga untuk menghindari risiko gagal bertemu dengan dokter, karena dokter sedang cuti, full jadwal appointment-nya, atau ada jadwal operasi. Cara membuat janji temu dokter bersama Medtrip: 3. Pesan Akomodasi dan Transportasi Setelah janji temu dikonfirmasi, Anda perlu memesan tiket pesawat dan akomodasi selama di Singapura. Penerbangan dari Indonesia ke Singapura cukup mudah diakses, dan Anda bisa memilih yang paling sesuai dengan anggaran.  Disarankan untuk memilih penginapan yang berada dekat dengan rumah sakit untuk memudahkan Anda selama masa perawatan. Bahkan, ada rumah sakit Singapura seperti Farrer Park Hospital, berada di satu gedung yang sama dengan One Farrer Hotel atau Lyf Farrer Park Singapore untuk memudahkan mobilisasi Anda. 4. Siapkan Dokumen Keberangkatan Sebelum berangkat, pastikan Anda sudah menyiapkan semua dokumen perjalanan yang diperlukan, seperti paspor yang masih berlaku minimal 6 bulan. Anda juga perlu mengisi SG Arrival Card dan deklarasi e-health tiga hari sebelum keberangkatan melalui situs resmi Immigration & Checkpoints Authority (ICA).  Warga negara Indonesia tidak memerlukan visa untuk kunjungan medis selama tidak lebih dari 30 hari. Jika perawatan memerlukan waktu lebih lama, rumah sakit akan membantu memperpanjang izin tinggal. 5. Booking Jemputan Menuju Rumah Sakit  Banyak rumah sakit Singapura menyediakan layanan antar jemput gratis dari bandara ke rumah sakit. Namun, Anda perlu memesan layanan ini terlebih dahulu. Medtrip juga dapat bantu memesankan layanan jemput untuk memastikan perjalanan Anda ke rumah sakit berjalan lancar dan nyaman.  6. Sistem Pembayaran di Rumah Sakit Singapura Untuk pembayaran biaya pengobatan, hampir di semua rumah sakit Singapura menerima kartu kredit internasional seperti Visa, MasterCard, dan Amex. Pastikan Anda menghubungi pihak bank penerbit kartu kredit untuk membuka akses transaksi di luar negeri sebelum keberangkatan. Anda juga bisa melakukan pembayaran menggunakan uang tunai dengan mata uang Dollar Singapura (SGD). Namun demi keamanan, Anda tidak disarankan membawa uang tunai dalam jumlah banyak, sehingga lebih aman jika melakukan pembayaran secara non-tunai.  Anda juga bisa meminta perkiraan biaya rumah sakit kepada Medtrip sebagai bentuk gambaran awal, yang kemudian nominal pastinya akan diberitahukan kembali oleh dokter/rumah sakit saat tiba di sana.  Nah, Anda bisa memanfaatkan layanan Medtrip ini secara GRATIS! Isi form pendaftaran sekarang juga, dan Anda tidak akan menyesal memilih Medtrip sebagai mitra medical concierge untuk