Dr Badrulhisham Bahadzor
Kanker Prostat Ganggu Kesuburan Pria? Ini Kata Dr Badrulhisham Bahadzor

Dr Badrulhisham Bahadzor adalah Dokter Spesialis Urologi yang saat ini berpraktik di Sunway Medical Centre, di Kuala Lumpur. Prostat adalah salah satu kelenjar penting yang hanya ditemukan di sistem reproduksi pria. Kelenjar prostat adalah organ seukuran buah kenari di bawah kandung kemih yang bertanggung jawab memproduksi air mani dan membantu mengatur aliran urin. Oleh karena itu, kanker prostat tentu bisa menjadi mimpi buruk bagi kalangan para pria karena berisiko pada penurunan kesuburan pria. Untuk hal ini, dokter spesialis urologi dan ahli bedah robotik dari Sunway City Medical Centre,  Dr Badrulhisham Bahadzor menjelaskan secara umum pria lanjut usia lebih berisiko terkena kanker prostat. Faktor Usia dan Risiko Kanker Prostat Dikatakannya, bertambahnya usia menjadi salah satu faktor utama, selain menjelaskan bahwa hal tersebut jarang terjadi pada pria yang berusia kurang dari 50 tahun.  “Risikonya akan meningkat seiring bertambahnya usia orang tersebut. Diperkirakan penderita kanker prostat berusia 50 tahun ke atas mendominasi lebih dari 65 persen. Orang muda juga bisa mengidapnya, namun sangat jarang,” kata Dr Badrulhisham Bahadzor dilansir media Malaysia BeritaHarian.com. Namun, kata Dr Badrulhisham Bahadzor, kanker prostat sebenarnya bisa menimpa siapa saja. Ada pun tiga faktor risiko pertumbuhan penyakit ini. Pertama bertambahnya usia, kedua ras di mana ras Afrika-Amerika atau Karibia lebih berisiko dibandingkan orang Asia.  “Faktor terakhir adalah faktor keturunan. Jika ada anggota keluarga yang sedang atau pernah mengidapnya, maka risiko terkena kanker prostat bisa meningkat dua hingga tiga kali lipat. Jadi, perlu lebih berhati-hati,” tegasnya. Gejala dan Tanda-tanda Awal Kanker Prostat Lebih lanjut kata Dr Badrulhisham Bahadzor, yang mengkhawatirkan terkait kanker prostat adalah tidak memiliki tanda-tanda awal dan kondisinya mungkin memburuk tanpa disadari. Oleh karena itu, ia mengingatkan para pria untuk peka terhadap tingkat kesehatannya masing-masing, selain itu juga menyarankan individu yang telah mencapai usia 50 tahun untuk menjalani tes skrining secara rutin, terutama jika ada anggota keluarga yang mengidapnya. Gejala seperti buang air kecil sebelum waktunya, kencing berdarah atau air mani bercampur darah, sebenarnya bisa disebabkan oleh penyakit selain kanker prostat. Gejala utamanya adalah tulang menjadi rapuh, terutama pada tulang belakang akibat menyebarnya sel kanker ke bagian tersebut. Hal ini dapat menyebabkan tulang nyeri dan mudah patah. “Oleh karena itu, melakukan pemeriksaan secara konsisten penting untuk mengidentifikasi penyakit sejak dini sebelum menyebar dan peluang kesembuhan juga lebih tinggi”, kata Dr Badrulhisham Bahadzor. Metode Pengobatan Kanker Prostat Dari segi pengobatan, kata dia, ada beberapa metode yang bisa digunakan dan itu tergantung pada tingkat kanker yang diderita pasien. Jika penyakitnya masih dalam tahap awal, pemantauan setiap beberapa bulan bisa dilakukan karena kanker tidak akan mengancam nyawa pasien atau membahayakan kesehatan pasien (kanker tidak agresif).  Namun, jika sudah ada ciri-ciri agresifnya bahkan pada tahap awal. tahapannya, pengobatan yang diberikan juga harus agresif seperti operasi prostatektomi atau radioterapi. “Radioterapi atau pengobatan penyinarannya akan memakan waktu sekitar lima hingga sembilan minggu, tergantung besarnya dosis yang dibutuhkan,” ujarnya. Dr Badrulhisham Bahadzor mengatakan, biasanya dokter akan merekomendasikan metode robotik pada pasien yang memilih metode prostatektomi karena risikonya kecil dibandingkan operasi terbuka dan masa pemulihannya juga lebih cepat. Ia juga mendorong praktik hidup sehat seperti tidak mengonsumsi makanan tinggi lemak, menjaga berat badan ideal, tidak merokok, dan berpesan kepada masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh suplemen yang tidak valid. Penyebab Masalah Kesuburan Pria Sementara itu, Konsultan Spesialis Obstetri, Ginekologi, dan Fertilitas dari Sunway Fertility Centre, Dr Kannappan Palaniappan mengatakan, kanker yang berhubungan dengan sistem saluran kemih seperti ginjal, prostat, atau testis membuat seseorang lebih berisiko mengalami gangguan kesuburan. “Dari segi statistik atau kajian ilmiah, individu yang memiliki masalah terkait sistem saluran kemih bisa jadi menyebabkan jumlah spermanya rendah. “Pasien atau mantan penderita kanker prostat juga berisiko mengalami gangguan kesuburan akibat pengobatan yang dijalaninya,” kata Dr Kannappan. Menurut Direktur Klinis Sunway Fertility Center, jika dilakukan operasi maka akan berdampak pada masalah produksi sperma dan kemungkinan besar kemampuan melakukan hubungan seksual juga akan terpengaruh. “Bagi yang prostatnya sudah diangkat, persentase mendapatkan keturunan juga akan terpengaruh. Melalui operasi, kelenjar untuk mengeluarkan air mani akan terganggu. “Pengobatan radioterapi berisiko mempengaruhi tingkat kesuburan pasien. Jaringan dan kelenjar di prostat akan terganggu (fibrosis), sehingga menyebabkan persentase mendapatkan benih menjadi lebih sedikit,” kata Dr Kannappan. Untuk mencegah penyebaran sel kanker lebih jauh, pasien perlu segera menjalani pengobatan yang tepat. Bank Sperma Namun, pasien yang berencana memiliki anak akan disarankan oleh dokter spesialis kandungan untuk melakukan perbankan sperma. “Sebelum memulai pengobatan kanker, dokter kandungan akan berdiskusi dengan pasien terlebih dahulu apakah ingin mempertimbangkan pembekuan sperma. Teknologi reproduksi ini bisa dilakukan oleh pria yang ingin menyimpan sperma untuk memiliki anak di kemudian hari melalui pengobatan in vitro fertilization (IVF). “Setelah persetujuan diperoleh, pasien akan dibawa ke laboratorium untuk diambil air maninya dan ahli embriologi akan mengekstraksi sperma tersebut sebelum dibekukan,” jelas Dr Kannappan. Meski pengobatan kanker prostat berpotensi mempengaruhi tingkat kesuburan pasien, namun tidak akan mempengaruhi kesuburan pasangannya sama sekali. Konsultasi dengan Dr Badrulhisham Bahadzor Jika kamu memiliki masalah penyakit dalam lainnya, kamu bisa berkonsultasi dengan Dr Badrulhisham Bahadzor. Medtrip tentunya akan memfasilitasi kamu untuk menyiapkan perjalanan medismu ke Malaysia.  Klik link berikut ini untuk membuat appointment dengan Dr Badrulhisham Bahadzor [appointment dengan Dr Badrulhisham Bahadzor]. Setelah mengklik link tersebut kamu akan diarahkan untuk mengisi form terlebih dahulu.  Jangan lupa untuk menyertakan nomor telepon atau handphone yang tersambung dengan Whatsapp, agar tim dari Medtrip dapat dengan mudah untuk menghubungi kamu.

Dr Badrulhisham Bahadzor
Kata Dr Badrulhisham Bahadzor soal Bedah Robotik untuk Kanker Prostat

Dr Badrulhisham Bahadzor adalah Dokter Spesialis Urologi yang saat ini berpraktik di Sunway Medical Centre, di Kuala Lumpur. Pengobatan dan perawatan pasien di Malaysia khususnya di Rumah Sakit Sunway City Medical Centre sudah tidak diragukan lagi efektivitas kesembuhannya. Pengobatan dan perawatan pasien dilengkapi dengan alat kesehatan dengan teknologi terkini dan ditangani oleh dokter-dokter spesialis yang memiliki kapasitas di bidangnya.  Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh Sunway City Medical Centre adalah alat bedah robotik, yang membantu para dokter dan tenaga kesehatan melakukan operasi kepada pasien. Alat bedah robotik ini adalah alat bedah minimal invasif (MIS) yang melakukan pembedahan melalui sayatan kecil daripada pembukaan besar. Sehingga meminimalisir luka sehabis operasi.  Pembedahan dengan bantuan robotik telah terbukti mampu mengatasi keterbatasan tindakan laparoskopi saat ini seperti contohnya ketidakstabilan kamera, rentang gerak terbatas dengan instrumentasi kaku dan mengurangi persepsi mendalam. Contoh Keberhasilan Pembedahan dengan Alat Bedah Robotik Salah satu contoh keberhasilan pembedahan dengan alat robotik adalah pembedahan pada pasien penderita kanker prostat atau masalah pada sistem urologi. Hal ini diungkapkan oleh dokter spesialis bedah robotika Urologi di Sunway City, Dr Badrulhisam Bahadzor.  “Di Sunway Medical Centre di Sunway City, Malaysia, Sistem Bedah Robotik da Vinci menerjemahkan gerakan tangan ahli bedah menjadi lengan robotik yang canggih, sehingga memungkinkan gerakan yang lebih tepat. Dipandu oleh penglihatan 3-D superior dengan tampilan yang diperbesar, seolah-olah tangan dan mata ahli bedah ada di dalam tubuh pasien,” jelas Dr Badrulhisham Bahadzor, dikutip dari Tribun. Manfaat teknologi bantuan robotik termasuk tetapi tidak terbatas pada kehilangan darah yang lebih sedikit, komplikasi yang lebih sedikit, masa rawat inap yang lebih singkat, sayatan yang lebih kecil untuk jaringan parut minimal, dan pemulihan lebih cepat dan dapat kembali ke kehidupan sehari-hari. Hingga saat ini, hampir 6.000 sistem bedah robotik da Vinci telah dipasang di seluruh dunia dan lebih dari 8,5 juta operasi dilakukan secara robotik. Ada lebih dari 24.000 artikel yang sudah ditinjau yang diterbitkan sampai saat ini tentang pembedahan yang dibantu robotik. Di Sunway Medical Centre telah memasang robot bedah da Vinci pada akhir 2016, melakukan hampir 500 kasus hingga saat ini dalam bidang urologi, ginekologi, bedah kolorektal, bedah bariatrik, dan bedah hepatobilier. Sebanyak 12 ahli bedah dari berbagai spesialisasi yang berkompeten melakukan bedah perbantuan robotik.  “Kami percaya bahwa evolusi operasi dan nilai teknologi untuk memberikan hasil klinis yang lebih baik,” kata Dr Badrulhisam Bahadzor.  Dalam Urologi, kata Dr Badrulhisam Bahadzor, bedah robotik sebagai standar perawatan untuk kanker prostat di seluruh dunia. “Kanker prostat terjadi pada pria di atas usia 50 tahun dan terus meningkat di Asia Tenggara. Deteksi dini hanya membutuhkan tes darah sederhana yang disebut PSA,” jelasnya. Profil Dr Badrulhisham Bahadzor Dr Badrulhisham Bahadzor adalah Dokter Spesialis Urologi yang saat ini berpraktik di Sunway Medical Centre, di Kuala Lumpur. Dokter Spesialis Urologi adalah dokter yang yang merawat kondisi yang berkaitan dengan daerah ginjal, kantung kemih, prostat dan testis seperti penyakit hiperplasia prostat, batu ginjal, dan kanker prostat. Dr Badrul menyelesaikan pendidikan kedokterannya dari Trinity College, University of Dublin di Irlandia pada tahun 1997 dengan gelar MBBCh, BAO (Sarjana Kedokteran). Beliau memperoleh gelar Master of Surgery dari Universiti Kebangsaan Malaysia pada tahun 2004 dan gelar FRCS (Urology) dari Royal College of Physicians and Surgeons of Glasgow dari Skotlandia pada tahun 2008. Konsultasi dengan Dr Badrulhisam Bahadzor Jika kamu memiliki masalah penyakit dalam lainnya, kamu bisa berkonsultasi dengan Dr Badrulhisham Bahadzor. Medtrip tentunya akan memfasilitasi kamu untuk menyiapkan perjalanan medismu ke Malaysia.  Klik link berikut ini untuk membuat appointment dengan Dr Badrulhisham Bahadzor [appointment dengan Dr Badrulhisham Bahadzor]. Setelah mengklik link tersebut kamu akan diarahkan untuk mengisi form terlebih dahulu.  Jangan lupa untuk menyertakan nomor telepon atau handphone yang tersambung dengan Whatsapp, agar tim dari Medtrip dapat dengan mudah untuk menghubungi kamu.

Kenali Jenis-Jenis Kanker dan Waspadai Gejalanya Sebelum Menjalar

Kanker adalah penyakit yang kompleks dan dapat terjadi di berbagai organ dan jaringan dalam tubuh. Setiap jenis kanker memiliki karakteristik dan perilaku yang berbeda, serta membutuhkan pendekatan pengobatan yang spesifik. Masing-masing jenis kanker memerlukan perhatian serius dalam penanganannya. Jika tidak diatasi secara serius, maka sel-sel kanker yang berdiam di organ tubuh akan semakin membesar dan bahkan bisa menyebar ke seluruh tubuh. Jenis-jenis kanker terjadi di berbagai organ tubuh. Beberapa jenis kanker yang umum meliputi kanker payudara, kanker paru-paru, kanker kolorektal (usus besar dan rektum), kanker prostat, kanker hati, kanker kulit, dan kanker darah seperti leukemia. Tanda dan gejala masing-masing jenis kanker sangat bervariasi tergantung pada jenis dan stadium kanker. Namun, pada umumnya gejala yang timbul meliputi benjolan atau perubahan pada tubuh, perubahan pada kulit, perubahan pada pola buang air besar atau buang air kecil, penurunan berat badan yang tidak dijelaskan, kelelahan yang terus menerus, nyeri yang tidak sembuh, dan perdarahan yang tidak normal. Faktor risiko kanker dapat juga bervariasi tergantung pada jenis kanker yang ada. Faktor risiko umumnya, meliputi faktor genetik atau riwayat keluarga dengan kanker, paparan zat karsinogenik seperti tembakau atau paparan radiasi, gaya hidup tidak sehat seperti makanan yang tidak sehat, kekurangan aktivitas fisik, dan konsumsi alkohol yang berlebihan. Selain itu, beberapa infeksi seperti human papillomavirus (HPV) dan hepatitis B atau C juga dapat meningkatkan risiko kanker tertentu. Jenis-jenis Kanker Kanker Payudara Kanker payudara adalah jenis kanker yang paling umum pada wanita. Kanker ini terjadi ketika sel-sel di jaringan payudara berkembang biak secara tidak terkendali. Gejala awal dapat meliputi benjolan pada payudara, perubahan bentuk atau ukuran payudara, perubahan pada kulit payudara, atau perubahan pada puting susu. Tes skrining seperti mamografi dan pemeriksaan payudara secara rutin penting untuk deteksi dini. Pengobatan dapat melibatkan pembedahan, kemoterapi, radioterapi, dan terapi hormonal, tergantung pada jenis dan stadium kanker. Kanker Paru-paru Kanker paru-paru adalah penyebab kematian utama di dunia. Ini terjadi ketika sel-sel di paru-paru berkembang menjadi tumor ganas. Kanker paru-paru sering tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, tetapi gejala yang mungkin muncul termasuk batuk persisten, sesak napas, nyeri dada, atau batuk berdarah. Merokok merupakan faktor risiko utama untuk kanker paru-paru. Pengobatan kanker paru-paru dapat melibatkan pembedahan, kemoterapi, radioterapi, dan terapi target, tergantung pada jenis dan stadium kanker. Kanker Kolorektal  Kanker kolorektal terjadi di usus besar atau rektum. Gejala kanker kolorektal dapat meliputi perubahan pola buang air besar, perubahan warna feses, perdarahan rektal, kelelahan yang tidak dijelaskan, atau penurunan berat badan yang tidak sengaja. Deteksi dini melalui kolonoskopi dan tes darah tinja sangat penting. Pengobatan dapat melibatkan pembedahan, kemoterapi, radioterapi, atau terapi target, tergantung pada stadium dan lokasi kanker. Kanker Prostat  Kanker prostat terjadi pada kelenjar prostat pada pria. Gejala awal yang mungkin muncul termasuk kesulitan buang air kecil, aliran urin yang lemah, sering buang air kecil, nyeri atau ketidaknyamanan saat buang air kecil, atau darah dalam air seni atau sperma. Tes darah PSA (antigen spesifik prostat) dan pemeriksaan rektal digital digunakan untuk deteksi dini penyakit ini. Pengobatan kanker prostat dapat melibatkan pembedahan, radioterapi, terapi hormonal, atau pengawasan aktif tergantung pada karakteristik tumor dan kondisi kesehatan individu. Kanker Hati Kanker hati terjadi ketika sel-sel di hati berkembang menjadi tumor ganas. Faktor risiko termasuk infeksi hepatitis B atau C, sirosis hati, konsumsi alkohol berlebihan, dan paparan zat karsinogenik. Gejala yang mungkin timbul meliputi nyeri perut, penurunan berat badan yang tidak dijelaskan, kelelahan, mual, atau kuning pada kulit dan mata. Pengobatan kanker hati dapat melibatkan pembedahan, kemoterapi, radioterapi, terapi target, atau transplantasi hati, tergantung pada jenis dan stadium kanker. Kanker Kulit  Kanker kulit terjadi ketika sel-sel kulit mengalami pertumbuhan tidak terkontrol. Ada beberapa jenis kanker kulit, termasuk karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma. Paparan sinar matahari yang berlebihan merupakan faktor risiko utama untuk kanker kulit. Gejala yang mungkin muncul meliputi perubahan pada kulit, pembentukan lepuh atau borok yang tidak sembuh, atau perubahan pada ukuran, bentuk, atau warna tahi lalat. Pengobatan kanker kulit dapat melibatkan pembedahan, radioterapi, kemoterapi, imunoterapi, atau terapi target. Leukimia Leukemia adalah jenis kanker yang mempengaruhi sel-sel darah putih dalam sumsum tulang. Terdapat beberapa jenis leukemia, termasuk leukemia limfositik akut (LLA), leukemia mieloid akut (LMA), leukemia limfositik kronik (LLK), dan leukemia mieloid kronik (LMK). Gejala leukemia dapat meliputi peningkatan risiko infeksi, kelelahan yang tidak wajar, pembengkakan kelenjar getah bening, perdarahan atau memar mudah, atau nyeri tulang dan sendi. Pengobatan leukemia melibatkan kemoterapi, terapi target, transplantasi sumsum tulang, atau terapi imun. Itulah beberapa jenis kanker yang biasa ditemui di dunia medis dan pengobatan kanker secara umum. Setiap jenis kanker memiliki karakteristik dan perlakuan yang unik. Deteksi dini melalui tes skrining yang sesuai, seperti mamografi, kolonoskopi, atau tes darah, sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan. Pengobatan kanker harus melibatkan pendekatan multidisiplin dengan dokter spesialis dan tim medis. Edukasi tentang jenis-jenis kanker ini penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan mendorong pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan yang tepat. Atasi dengan Serius Penyakit Kanker di Fasilitas Medis Modern Seperti yang telah disebutkan di atas sebelumnya, penanganan penyakit kanker dengan berbagai jenisnya harus ditangani secara serius. Penanganan penyakit kanker ini meliputi dukungan keluarga, teman dan orang-orang terdekat, juga fasilitas medis yang mumpuni untuk menangani setiap jenis penyakit kanker. Malaysia kini memiliki banyak fasilitas medis yang modern dan juga didukung oleh tenaga medis yang andal, lulusan dari berbagai universitas di Eropa dan juga Amerika. Selain itu, fasilitas medis di Malaysia memiliki biaya yang terjangkau dan menjadi favorit semua orang di dunia untuk berobat, termasuk dari Indonesia. Jika kamu memutuskan berobat ke Malaysia, Medtrip akan senantiasa membantu kamu menghubungkan ke tenaga-tenaga medis dan juga rumah sakit-rumah sakit unggulan di Malaysia. Medtrip juga dapat membantu kamu  dalam merencanakan perjalanan medis, termasuk mengatur jadwal medical check-up dan mengurus kebutuhan perjalanan lainnya. Reservasi Sekarang

Dr Koh Eng Thye
Lansia Laki-laki Rentan Kanker Prostat Kata Dr Koh Eng Thye

Dr Koh Eng Thye merupakan dokter Dokter Spesialis Urologi  yang praktik di Rumah Sakit Mahkota Medical Centre, Melaka Malaysia. Prostat adalah sebuah kelenjar kecil yang terletak di bawah kandung kemih pria dan mengelilingi uretra, saluran yang mengalirkan urine dari kandung kemih keluar dari tubuh. Meskipun prostat memiliki ukuran kecil, perannya sangat penting dalam fungsi sistem reproduksi pria.  Pada lansia, prostat dapat mengalami berbagai perubahan yang mempengaruhi kesehatan dan kualitas hidup. Seiring bertambahnya usia, prostat pada pria mengalami perubahan fisiologis. Salah satu perubahan utama yang sering terjadi adalah pembesaran prostat, yang dikenal sebagai hiperplasia prostat benigna (BPH).  BPH adalah kondisi umum yang dapat menyebabkan gejala seperti kesulitan buang air kecil, meningkatnya frekuensi buang air kecil, atau perasaan belum tuntas setelah buang air kecil. Selain itu, lansia juga memiliki peningkatan risiko untuk mengembangkan masalah prostat lainnya, termasuk prostatitis (radang prostat) atau kanker prostat. Faktor Risiko Gangguan Prostat pada Lansia Beberapa faktor risiko dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya masalah prostat pada lansia. Usia adalah faktor utama, karena semakin tua seseorang, semakin besar kemungkinan mengalami pembesaran prostat.  Faktor genetik juga dapat memainkan peran penting; jika ada riwayat BPH atau kanker prostat dalam keluarga, risiko dapat meningkat. Gaya hidup juga dapat berpengaruh, seperti kurangnya aktivitas fisik, diet tinggi lemak, dan kebiasaan merokok. Gejala dan Tanda Masalah Prostat pada Lansia Adanya masalah prostat pada lansia dapat menimbulkan gejala yang memengaruhi kualitas hidup sehari-hari. Gejala BPH melibatkan kesulitan buang air kecil, seringnya buang air kecil terutama pada malam hari, perasaan tidak tuntas setelah buang air kecil, atau bahkan kebocoran urine.  Prostatitis dapat menyebabkan gejala seperti nyeri saat buang air kecil, nyeri perineum, atau bahkan demam. Gejala kanker prostat mungkin tidak terasa pada tahap awal, tetapi dapat mencakup kesulitan buang air kecil, nyeri panggul, atau perubahan pada pola buang air kecil. Kajian Gangguan Prostat Menurut Dr Koh Eng Thye Penderita gangguan prostat seperti kanker prostat biasanya tidak ingat kapan gejala sakit prostat mulai terjadi lantaran faktor penuaan yang melambat. Spesialis Urologi dari Mahkota Hospital, Melaka, Malaysia Dr Koh Eng Thye mengatakan, bahwa penyakit prostat cenderung menyerang 80 persen laki-laki berusia di atas 80 tahun atau lansia. “Sebanyak 80 persen laki-laki usia 80 tahun ke atas memiliki gejala prostat, jinak atau kanker secara alamiah. Akan mulai berangsur-angsur berkembang setelah umur 40 tahun dan akan menjadi 100 persen pada semua laki-laki jika mencapai umur seratus tahun,” katanya dikutip dari Beritasatu.com. Dr Koh Eng Thye menjelaskan, gejala serangan prostat terlihat dari rambut menjadi abu-abu, lensa pada mata menjadi katarak dengan arcus senilis yang nampak di sekitar kornea dan kelenjar prostat yang membesar. Sedangkan letak kelenjar prostat berada di bawah kantung kemih dan pada ‘engulfs uretha’ pada bagian depan laki-laki. Peran kelenjar prostat, lanjut dia, menyediakan sekresi penting dan cairan air mani untuk bertahan selama ejakulasi. Meski demikian sejumlah tanda-tanda bisa terlihat sebagai gejala-gejala dari penyakit prostat. Dr Koh Eng Thye menyatakan, bahwa pembesaran prostat menyebabkan dua jenis gejala dalam kencing yakni iritasi dan gangguan. Gejala gangguannya adalah, keraguan, aliran kencing lambat dan aliran kemih (kencing) tersendat sendat.  Gejala Iritasi adalah frekuensi dari nocturia yakni terbangun pada malam hari untuk buang air kecil dan disuria yaitu kesakitan dan terasa terbakar atau panas. “Lelaki biasanya tidak akan ingat kapan gejala itu mulai terjadi. Itu karena faktor penuaan yang melambat dan satu lagi tidak bisa mengingat kapan pertama kali kulit kepala pada rambut mereka telah berubah menjadi abu-abu,” katanya. Lalu mengapa gejala sakit prostat sering bersamaan dengan kegagalan ereksi? Masalah umum medis seperti kolesterol tinggi, hipertensi, diabetes serta penyakit jantung pada laki-laki yang beranjak tua. Serta Penyakit medis yang mempengaruhi untuk mempersempit pembuluh darah dan akibat dari kegagalan ereksi. Sementara itu, hasil alami dalam pembesaran prostat tanpa perawatan medis, pada dasarnya itu akan berkembang menjadi tiga kelompok dengan risiko yang sama. Pertama, gejala akan tetap sama sampai orang meninggal karena penyakit medis lain secara bersamaan. Kedua, gejala-gejala akan menjadi lebih baik setelah jangka waktu tertentu. Hal ini disebabkan lagi karena kelenjar prostat mengelilingi bagian awal dari bentuk uretra pada pria, adalah bagian dari penghambatan secara mekanis. Namun demikian penghambatan secara dinamis yang lebih penting adalah karena tubuh bersimpati mengelilingi sekitar leher kandung kemih. Laju berkelilingnya bervariasi dari waktu ke waktu, katanya. Ketiga, gejala memburuk dan 10-20 persen dari laki-laki Asia memang dapat berkembang menjadi kanker prostat, maka diperlukan pengujian PSA (antigen khusus prostat) itu adalah tes darah dengan nilai normal di bawah 4 ng/ml. Ini dapat meningkat dengan tiga kondisi pembesaran prostat jinak dan kanker prostat. Perawatan Ia mengatakan, jika gejala tidak cukup berat dalam merubah gaya hidup, maka hal itu dapat dikelola secara bebas. Gaya hidup tertentu perlu diubah seperti tidak mengkonsumsi alkohol karena dapat melebihi aliran simpatis dan hasilnya bisa memperburuk gejala dan bahkan bisa menyebabkan retensi urin akut. Jangan menahan kencing terlalu lama terutama selama perjalan panjang. Karena perilaku ini dapat memicu retensi urin. Terakhir, tidak mengkonsumsi obat batuk sirup yang mengandung ‘pseudoephedrine’ yang juga dapat mengganggu laju simpatik. Jika laju simpatik terganggu hal ini membutuhkan tindakan urologi tindak lanjut yang memerlukan waktu 6-12 bulan untuk menyingkirkan penyakit prostat itu, katanya. Pencegahan dan Perawatan 1. Pemeriksaan Rutin Lansia, terutama mereka yang memiliki riwayat keluarga terkait masalah prostat, disarankan untuk menjalani pemeriksaan rutin dengan dokter. Pemeriksaan ini dapat mencakup uji prostatik atau pemeriksaan darah tertentu untuk mendeteksi tanda-tanda dini masalah prostat. 2. Gaya Hidup Sehat    Mengadopsi gaya hidup sehat dapat membantu mengurangi risiko masalah prostat. Ini melibatkan konsumsi makanan bergizi, menjaga berat badan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan menghindari kebiasaan merokok. 3. Perawatan Medis  Jika seseorang mengalami gejala prostat yang mengganggu, perawatan medis mungkin diperlukan. Untuk BPH, dokter dapat meresepkan obat untuk membantu mengurangi gejala atau bahkan merekomendasikan prosedur seperti TURP. Prostatitis dapat memerlukan antibiotik dan pengelolaan nyeri. Untuk kanker prostat, perawatan mungkin melibatkan operasi, radioterapi, atau terapi hormonal, tergantung pada tingkat keparahan. 4. Pentingnya Nutrisi  Asupan nutrisi tertentu dapat memberikan manfaat pada kesehatan prostat. Misalnya, lycopene yang ditemukan dalam tomat telah dikaitkan dengan pengurangan risiko kanker prostat. Asupan vitamin D juga diyakini dapat berperan dalam menjaga kesehatan prostat. Ingin Konsultasi dengan Dr Koh Eng Thye? Untuk lebih nyamannya kamu bisa melakukan reservasi

Dr Badrulhisham Bahadzor
Penjelasan Dr Badrulhisham Bahadzor tentang Tes Prostate Specific Antigen (PSA)

Dr Badrulhisham Bahadzor adalah Dokter Spesialis Urologi yang saat ini berpraktik di Sunway Medical Centre, di Kuala Lumpur. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker prostat adalah kanker kedua yang paling umum terjadi pada pria. Sementara di Malaysia, penyakit ini menyumbang 8,8% dari seluruh kanker yang baru didiagnosis pada tahun 2018.  Sementara di Indonesia, data dari Kementerian Kesehatan kanker prostat menempati urutan ke-5 kasus kanker terbanyak pada pasien laki-laki dengan angka kejadian sebesar 11,6 kasus per 100.000 pria dan angka kematian sebesar 4,5 per 100.000 pria. Meskipun kasusnya meningkat, tingkat kelangsungan hidup relatif kanker prostat dalam 5 tahun untuk semua stadium telah meningkat dari 68,3% menjadi 99,9% dalam 25 tahun terakhir, menurut penelitian global. Mengingat hal ini, Sunway Medical Centre dan Sunway Medical Center Velocity telah meluncurkan kampanye Kesadaran Kanker Prostat. Hal ini bertujuan untuk mendorong laki-laki untuk melangkah maju, mengenali tanda dan gejala awal, mengatasi stigma umum yang terkait dengan penyakit ini, mengambil langkah segera untuk melakukan skrining kanker prostat dan mencari pengobatan yang sesuai untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Tes Antigen Spesifik Prostat (PSA) Tes Antigen Spesifik Prostat (PSA) adalah tes darah sederhana yang mendeteksi kelainan sel. Meskipun hasilnya mungkin tidak 100% akurat, pemeriksaan ini memberikan tanda peringatan dini bagi profesional kesehatan untuk menyelidiki lebih lanjut.  “Dengan deteksi dini, ada peluang lebih tinggi untuk bertahan hidup, kata Konsultan Urologi Sunway Medical Centre, Dr Badrulhisham Bahadzor dikutip dari artikel yang diterbitkan di website Sunway City Medical Centre. “Dengan potensi pelonggaran pembatasan pergerakan dalam beberapa bulan ke depan, kami mengundang mereka yang didiagnosis, menjalani perawatan, serta diduga menderita penyakit prostat untuk datang ke SunMed untuk tes PSA dan konsultasi gratis,” kata Dr Badrulhisham Bahadzor. Mengapa Pasien Kanker Prostat Menghindari Mencari Bantuan? Penelitian menunjukkan bahwa pasien kanker prostat dan orang yang mereka sayangi memerlukan dorongan emosional dan aktif selama diagnosis, pengobatan, dan tindak lanjut untuk mengatasi hambatan dan mendapatkan akses terhadap dukungan tambahan, terutama untuk masalah seksual, emosional, dan psikososial. “Mengatasi stigma adalah salah satu langkah pertama. Banyak laki-laki tidak mengambil tindakan karena takut dihakimi. Akibatnya, kurangnya pengungkapan dini bisa merugikan. Itulah sebabnya kami percaya kombinasi tes gratis dan konsultasi dengan dokter ahli urologi, dan webinar gratis dalam kampanye Kesadaran Kanker Prostat SunMed akan memudahkan pria untuk mengambil langkah awal tersebut, kata Dr Badrulhisham Bahadzhor. Dengan dokter yang terampil, pendekatan modern terhadap layanan kesehatan, dan terobosan dalam bidang kedokteran, diagnosis kanker prostat bukanlah akhir dari segalanya bagi pria. Teknologi dan peralatan canggih juga memungkinkan modalitas pengobatan disesuaikan dengan kondisi pasien, sehingga meningkatkan pengalaman dan hasil pasien. Bedah Robotik untuk Kanker Prostat Selain menawarkan pendekatan bedah konvensional, kami  juga mengadopsi Bedah Minimal Invasif (MIS), yaitu prosedur pembedahan yang dilakukan melalui sayatan kecil daripada pembukaan besar. Pembedahan dengan bantuan robotik telah terbukti mampu mengatasi keterbatasan tindakan laparoskopi saat ini seperti contohnya ketidakstabilan kamera, rentang gerak terbatas dengan instrumentasi kaku dan mengurangi persepsi mendalam. Di Sunway Medical Centre telah memasang robot bedah da Vinci pada akhir 2016, melakukan hampir 500 kasus hingga saat ini dalam bidang urologi, ginekologi, bedah kolorektal, bedah bariatrik, dan bedah hepatobilier. Sebanyak 12 ahli bedah dari berbagai spesialisasi yang berkompeten melakukan bedah perbantuan robotik.  “Kami percaya bahwa evolusi operasi dan nilai teknologi untuk memberikan hasil klinis yang lebih baik,” kata Dr Badrulhisam Bahadzor.  Konsultasi dengan Dr Badrulhisham Bahadzor Jika kamu memiliki masalah penyakit dalam lainnya, kamu bisa berkonsultasi dengan Dr Badrulhisham Bahadzor. Medtrip tentunya akan memfasilitasi kamu untuk menyiapkan perjalanan medismu ke Malaysia.  Klik link berikut ini untuk membuat appointment dengan Dr Badrulhisham Bahadzor [appointment dengan Dr Badrulhisham Bahadzor]. Setelah mengklik link tersebut kamu akan diarahkan untuk mengisi form terlebih dahulu.  Jangan lupa untuk menyertakan nomor telepon atau handphone yang tersambung dengan Whatsapp, agar tim dari Medtrip dapat dengan mudah untuk menghubungi kamu.