Hubungi Kami
dokter onkologi

Dokter onkologi adalah spesialis yang mendiagnosis, merencanakan, dan memberikan terapi kanker secara menyeluruh, mulai dari pemeriksaan awal, pemilihan terapi, hingga pemantauan jangka panjang.

Artikel ini membahas lengkap tentang jenis-jenis spesialisasi onkologi, peran-peran penting dokter, tindakan medis yang umum dilakukan, serta lima rekomendasi dokter onkologi terkemuka di Malaysia. Simak, yuk!

Apa Itu Onkologi?

Onkologi adalah cabang ilmu kedokteran yang fokus pada penanganan kanker. Dalam praktik sehari-hari, penanganan kanker jarang berjalan dengan satu metode saja. Biasanya dokter menyatukan beberapa pendekatan, misalnya operasi untuk mengangkat tumor, radioterapi untuk mengecilkan atau menghabisi sisa sel kanker, dan terapi sistemik seperti kemoterapi atau terapi target untuk mengontrol penyebaran penyakit.

Baca juga: Selain Penyakit Kanker, Apa Saja Keluhan Pasien Saat Berobat ke Malaysia?

Kabar baiknya, ilmu dan teknologi onkologi berkembang pesat. Teknik radiasi makin presisi sehingga jaringan sehat lebih terlindungi; obat-obatan modern menargetkan sel kanker dengan lebih spesifik; sekaligus layanan paliatif membantu menjaga kualitas hidup pasien di setiap tahap perjalanan terapi.

Jenis-Jenis Spesialisasi dalam Onkologi

Agar tidak bingung, bayangkan penanganan kanker seperti “tim sepak bola” yang setiap posisi punya peran sendiri. Di onkologi, “posisi” utamanya ada tiga, yaitu onkologi medis, bedah, dan radiasi, ditambah subspesialis yang fokus pada organ atau kelompok pasien tertentu.

Onkologi Medis

Ini adalah spesialis yang menangani terapi non-bedah. Obat-obatan seperti kemoterapi, terapi hormon, terapi biologis, atau terapi bertarget diberikan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan sel kanker. 

Tugas penting lainnya adalah mengoordinasikan keseluruhan rencana perawatan, memantau efek samping secara berkala, serta melakukan tindak lanjut setelah pengobatan selesai. Karena kanker bisa berubah seiring waktu, kontrol rutin bersama onkologi medis begitu krusial.

Onkologi Bedah

Spesialis ini adalah ahli bedah yang fokus pada diagnosis dan tindakan pembedahan untuk kanker. Prosesnya bisa dimulai dari biopsi (mengambil sampel jaringan) untuk memastikan ada tidaknya sel kanker dan menentukan stadium. 

Berdasarkan hasil biopsi, tes pencitraan, dan tes laboratorium, dokter kemudian menyarankan pilihan terapi yang paling pas. Jika terbukti ada kanker, ahli bedah bisa mengangkat tumor beserta jaringan sekitar sesuai kebutuhan klinis.

Onkologi Radiasi

Spesialis radiasi memberikan terapi radiasi eksternal (misalnya sinar-X atau proton) dan radiasi internal (brakiterapi). Tujuannya menargetkan sel kanker dengan tepat, mengurangi ukuran tumor, dan menekan kerusakan jaringan sehat. Radioterapi bisa berdiri sendiri atau dikombinasikan dengan operasi dan/atau kemoterapi. 

Perkembangan teknik seperti IMRT (Intensity Modulated Radiotherapy), IGRT (Image-Guided Radiotherapy), SBRT (Stereotactic Body Radiotherapy), hingga IORT (Intraoperative Radiotherapy) membuat terapi lebih akurat dan sering kali efek sampingnya lebih terkendali.

Sub Spesialis Organ/Usia

  • Onkologi ginekologi: fokus pada kanker organ reproduksi wanita (ovarium, serviks, rahim) dan juga menangani beberapa kondisi non-kanker seperti endometriosis atau fibroid.
  • Onkologi hematologi: menangani kanker darah (leukemia, limfoma) dan kelainan darah non-kanker seperti hemofilia.
  • Onkologi pediatrik: khusus menangani kanker pada anak, dengan perhatian ekstra pada pertumbuhan, nutrisi, dan dukungan keluarga.

Baca juga: Biaya Pet Scan: Lebih Murah di Indonesia atau Malaysia?

Peran Utama Spesialis Onkologi yang Perlu Anda Tahu

Selain “mengobati”, dokter spesialis juga punya banyak peran lain yang tak kalah penting. Lima di antaranya:

1. Arsitek Rencana Perawatan

Mereka menyatukan semua informasi, mulai dari keluhan pasien, hasil pemeriksaan fisik, patologi, dan pencitraan untuk merancang strategi terapi. Kombinasi modalitas (operasi, radiasi, obat-obatan) diatur agar waktunya pas dan saling melengkapi. Tujuannya untuk memperoleh hasil klinis terbaik dengan risiko seminimal mungkin.

2. Detektif Diagnosis & Penentu Stadium

Diagnosis yang tepat dan staging yang akurat itu pondasi. Dengan data ini, dokter onkologi bisa menentukan apakah terapi bersifat kuratif (mengupayakan sembuh total) atau lebih berfokus pada kontrol penyakit dan kualitas hidup. Tanpa staging yang jelas, terapi berisiko tidak efektif atau justru menimbulkan efek samping yang tidak perlu.

3. Pemberi Terapi yang Dipersonalisasi

Setiap pasien unik. Dokter menyesuaikan jenis dan intensitas terapi berdasarkan tipe kanker, stadium, kondisi kesehatan umum, hingga preferensi pasien. Penyesuaian dosis dan penggantian regimen bisa dilakukan bila ada efek samping tertentu atau respons terapi kurang optimal.

4. Pengelola Efek Samping & Paliatif

Obat kanker dan radiasi bisa memunculkan efek samping (misalnya mual, lelah, nyeri). Tugas dokter onkologi adalah mencegah, memantau, dan menanganinya, termasuk memberikan obat pereda mual atau penghilang nyeri. 

Pada kasus stadium lanjut, perawatan paliatif ditekankan untuk menjaga kenyamanan keseluruhan, mulai dari kondisi fisik pasien, kemampuan istirahat dan penyerapan nutrisi, dan kondisi emosional.

5. Penjaga Lanjutan Setelah Terapi

Setelah perawatan utama selesai, pasien tetap butuh pemantauan untuk mendeteksi dini tanda kekambuhan, mengelola efek jangka panjang, dan menjaga kualitas hidup. Oleh karena itu, jadwal kontrol rutin dan edukasi gaya hidup sehat menjadi bagian penting dari perjalanan pasien.

Tindakan Medis yang Umum Dilakukan

Perjalanan pasien biasanya dimulai dengan rujukan ke spesialis ketika ada kecurigaan penyakit kanker. Pada kunjungan pertama, dokter onkologi biasanya melakukan pemeriksaan fisik, tes darah, pencitraan (USG, CT scan, PET scan, MRI), dan biopsi jika diperlukan. Tujuannya adalah untuk memastikan diagnosis dan mengetahui seberapa jauh penyakit berkembang.

Setelah hasil lengkap, dokter onkologi akan membahas pilihan terapi yang mungkin meliputi:

Radioterapi

Menargetkan sel kanker untuk memperlambat pertumbuhan atau mengecilkan tumor. Durasi tergantung teknik dan tujuan terapi, mulai beberapa kali penyinaran intens (misalnya SBRT) hingga beberapa minggu (IMRT/IGRT).

Pembedahan

Mengangkat tumor dan jaringan sekitar untuk kontrol lokal. Sering dipadukan dengan terapi sistemik atau radiasi, baik sebelum (neoadjuvan) maupun setelah operasi (adjuvan).

Terapi Bertarget

Menyasar molekul/protein spesifik pada sel kanker sehingga kerusakan pada sel normal lebih minimal. Cocok untuk tipe kanker tertentu yang memiliki “target” jelas.

Kemoterapi

Obat-obatan yang membunuh sel kanker atau menghambat pembelahannya. Biasanya diberikan dalam siklus. Efek sampingnya bervariasi, namun saat ini tersedia banyak obat pendukung untuk menguranginya.

Terapi Hormonal

Untuk kanker yang peka hormon (misal payudara atau prostat), obat akan menghambat produksi atau kerja hormon tersebut sehingga pertumbuhan sel kanker melambat.

Brakiterapi

Sumber radiasi ditempatkan di dalam atau dekat tumor (sering pada kanker serviks, prostat, payudara). Keuntungannya, dosis tinggi dapat diberikan sangat terlokalisasi.

IORT (Intraoperative Radiotherapy)

Radiasi diberikan saat operasi berlangsung, langsung ke area yang berisiko, untuk mengurangi kemungkinan sisa sel kanker dan mempercepat alur terapi.

Selama semua proses ini, dokter onkologi juga bantu mengatasi gejala (nyeri, mual, gangguan tidur) dan mendampingi pasien secara emosional. Bila diperlukan, mereka akan berkolaborasi dengan spesialis lain demi hasil terbaik.

5 Rekomendasi Dokter Onkologi Terbaik di Malaysia

Di bawah ini adalah lima dokter onkologi yang banyak direkomendasikan bila Anda ingin berobat di Malaysia:

Baca juga: 5 Tips Memilih Dokter Terbaik untuk Berobat di Penang

1. Dr. Lee Hong Moi: Konsultan Onkologi Klinis

Lulusan kedokteran Universiti Putra Malaysia (UPM) dengan Magister Onkologi Klinis dari Universiti Malaya (UM). Memperdalam keahlian melalui fellowship teknik onkologi radiasi lanjutan di Far Eastern Memorial Hospital, Taiwan, khusus SBRT, TBI, TMI, dan TSI.

Pengalaman praktik mencakup RS Tung Shin, RS Kuala Lumpur, dan RS Sultan Ismail Johor Bahru sebelum bergabung dengan Icon Oncology. Aktif dalam penelitian dan menjadi investigator pada uji klinis internasional seperti KEYNOTE-181 dan KEYNOTE-590. Pernah menerima penghargaan dari Kementerian Kesehatan Malaysia atas layanan di bidang onkologi.

Keahlian utama

  • Kanker payudara dengan pendekatan radioterapi modern seperti IMRT plus terapi sistemik yang terkoordinasi.
  • Kanker kepala dan leher menggunakan SBRT—pas untuk tumor kecil atau area sulit dioperasi.
  • Kanker gastrointestinal (perut, usus, dan saluran cerna lain) dengan kombinasi radioterapi lanjutan dan terapi sistemik.
  • Kanker prostat dengan IMRT dan brakiterapi dosis tinggi.
  • Teknik radioterapi canggih untuk kasus khusus: TBI (pra-transplantasi sumsum tulang), TMI, dan TSI.

Tempat & Jadwal Praktik:

Prince Court Medical Centre (Kuala Lumpur). Jadwal praktik Senin – Jumat pukul 8.30 – 17.00, Sabtu 8.30 – 13.00. 

Kenapa direkomendasikan?

Kombinasi pendidikan kuat, fellowship teknik radiasi tingkat lanjut, pengalaman lintas rumah sakit besar, dan kiprah riset menjadikan beliau rujukan penting terutama untuk terapi radiasi modern.

2. Dr. Suresh Kumarasamy: Ginekologi Onkologi 

Spesialis obstetri & ginekologi dengan subspesialis onkologi ginekologi. Menangani berbagai kanker organ reproduksi wanita. Latar pendidikan dan pengalaman panjang di India dan Inggris. Banyak pasien dari berbagai negara, termasuk Indonesia, yang mempercayakan penanganan kepada beliau.

Keahlian utama

  • Kanker serviks: prosedur LEEP (20 – 30 menit, rawat jalan) dan cone biopsy untuk diagnosis/terapi lesi prakanker.
  • Kanker ovarium: optimal surgical cytoreduction (mengangkat jaringan kanker sebanyak mungkin agar terapi lanjutan lebih efektif).
  • Kanker rahim: total abdominal hysterectomy, radical hysterectomy dengan pelvic lymph node dissection.
  • Kanker vulva: radical vulvectomy hingga groin node dissection sesuai indikasi.
  • Operasi minimal invasif & rekonstruksi: laparoskopi miomektomi (mengangkat miom tanpa mengangkat rahim), histeroskopi dengan kanulasi tuba untuk infertilitas akibat sumbatan.

Tempat & Jadwal Praktik:

Gleneagles Hospital Penang. Jadwal praktik Senin – Jumat pukul 9.00 – 16.00, Sabtu 9.00 – 13.00.

Kenapa direkomendasikan?

Spektrum keahlian yang lengkap dari tindakan konservatif sampai operasi besar, ditambah kemampuan prosedur minimal invasif yang memperhatikan aspek kesuburan.

3. Dr. John Low Seng Hooi: Consultant Clinical Oncologist 

Lulusan MBBS National University of Singapore (1996). Pelatihan di National Cancer Centre Singapore dan Royal Marsden Hospital (UK). Memegang MRCP (UK), FRCR (UK), dan menerima Frank Doyle Medal pada ujian Clinical Oncology. Juga mengikuti program khusus kanker perempuan di Dana-Farber Cancer Institute, Harvard Medical School. Pengalaman lebih dari 20 tahun.

Keahlian utama

  • Terapi sistemik: kemoterapi, targeted therapy, imunoterapi, terapi hormonal—dengan pemantauan cermat terhadap respons dan efek samping.
  • Radioterapi modern: IMRT, IGRT, serta SRT/SRS/SBRT untuk lesi terfokus presisi tinggi.
  • Brakiterapi & IORT: radiasi lokal intensif termasuk radiasi intraoperatif pada kasus terpilih.
  • Gamma-Knife: radiosurgery non-invasif untuk tumor otak.
  • Radioactive Iodine (RAI): terapi utama untuk kanker tiroid.

Tempat & Jadwal Praktik:

Sunway Medical Centre (Subang Jaya) dan Pantai Hospital Kuala Lumpur (Kuala Lumpur). Jadwal praktik sesuai janji temu dengan pasien.

Kenapa direkomendasikan?

Dr. John Low Seng Hooi punya jangkauan keahlian dari terapi sistemik hingga radiosurgery otak dan RAI, cocok untuk kasus kompleks yang butuh pendekatan multimodal.

4. Dr. Chong Kwang Jeat: Onkologi & Radioterapi

Berpengalaman lebih dari 28 tahun di Mahkota Medical Centre. Pendidikan kedokteran di Universiti Kebangsaan Malaysia; meraih Diploma in Medical Radiotherapy and Oncology (London); Fellow Royal College of Surgeons (Ireland) dan Royal College of Radiologists (London). 

Anggota Academy of Medicine Malaysia; terdaftar di National Specialist Register dalam Onkologi Klinis. Terkenal mengedepankan pendekatan berempati dan pemanfaatan teknologi mutakhir.

Keahlian utama

  • Kanker sistem saraf pusat (CNS): IMRT atau stereotactic radiosurgery; pemantauan MRI berkala.
  • Payudara & endokrin: kombinasi operasi, kemoterapi, radioterapi, terapi hormon; tindak lanjut imaging (mammografi/USG).
  • Kolorektal: kemoterapi sistemik, radioterapi pra-operasi (5–6 minggu), operasi pengangkatan segmen usus; pemantauan CEA & kolonoskopi berkala.
  • Paru, kepala, dan leher: radioterapi eksternal, kemoterapi kombinasi, terapi target; 3D conformal radiotherapy.
  • Hepatobilier: radioterapi paliatif, targeted therapy (contoh sorafenib), dan TACE pada pasien terpilih.

Tempat & Jadwal Praktik:

Mahkota Medical Centre (Melaka). Jadwal praktik Senin – Jumat pukul 9.00 – 12.30 & 14.00 – 17.00, Sabtu 9.00 – 12.30.

Kenapa direkomendasikan?

Dr. Chong Kwang Jeat punya pengalaman panjang, cakupan kasus luas, dan pemakaian teknologi canggih menjadikan beliau rujukan kuat untuk penanganan menyeluruh.

5. Dr. Ivan Shew Yee Siang: Spesialis Onkologi Klinis

Pengalaman lebih dari 15 tahun dengan latar pendidikan di Malaysia, Inggris, dan pelatihan lanjutan di Singapura. Fasih berbahasa Inggris, Melayu, Mandarin, Kanton, dan Hokkien, membantu komunikasi lintas kultur. Pernah menjabat Kepala Departemen Onkologi di ParkCity Medical Centre dan aktif di organisasi onkologi internasional.

Keahlian utama

  • Kemoterapi: pemilihan regimen berdasarkan jenis/stadium kanker dan kondisi pasien; strategi kontrol efek samping.
  • Terapi target & imunoterapi: untuk kanker paru, payudara, melanoma, dan lainnya; evaluasi respons berkala.
  • Terapi hormonal: jangka panjang untuk kanker payudara/prostat yang peka hormon.
  • Radioterapi modern: IMRT, tomoterapi, VMAT dengan jadwal 5 hari/minggu selama 4–7 minggu pada kasus terpilih.
  • Perawatan paliatif & hospice: fokus pada kenyamanan menyeluruh (nyeri, mual, tidur, psikologis).
  • Brakiterapi: antara lain pada kanker serviks, prostat, dan rektum sesuai indikasi.

Tempat & Jadwal Praktik:

Sunway Medical Centre (Subang Jaya). Jadwal praktik Senin & Jumat pukul 9.00 – 17.00, Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu 9.00 – 13.00.

Kenapa direkomendasikan?

Kombinasi terapi sistemik, radioterapi canggih, dan perhatian pada paliatif, ditambah kemampuan komunikasi multi-bahasa, menjadikannya sebagai dokter onkologi yang solid bagi pasien lokal maupun mancanegara.

Siap melangkah ke langkah berikutnya? Biarkan Medtrip mendampingi pengalaman berobat ke Malaysia dari awal sampai tuntas. Tim kami akan bantu memilihkan dokter onkologi yang paling tepat, menyusun jadwal temu dokter tanpa ribet, mengatur kebutuhan selama pengobatan (mulai dari koordinasi rumah sakit, akomodasi, hingga transport lokal), serta memfasilitasi kontrol berkala setelah perawatan selesai. Hubungi Medtrip sekarang dan kami siap jadi partner terpercaya.