Dr Lim Siang Chin
Jenis-Jenis Diabetes Menurut Dr Lim Siang Chin dari Mahkota Hospital Melaka

Dr Lim Siang Chin juga menangani beberapa penyakit dalam lainnya, seperti diabetes, gangguan hormon, infeksi dan penyakit organ dalam serta tiroid. Penyakit diabetes melitus atau kencing manis dibagi menjadi 3 jenis, yaitu tipe 1, tipe 2, dan gestasional diabetes. Diabetes atau kencing manis adalah gangguan kesehatan yang menyebabkan tubuh tidak mampu menyerap glukosa darah ke dalam sel, sehingga glukosa akan menumpuk dalam darah.  Glukosa yang terlalu tinggi (melebihi 200 mg/dL) dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang berujung membahayakan nyawa pasien penderita. Diabetes atau kencing manis termasuk salah satu penyakit terbanyak diderita oleh orang di dunia. Pada 2021, menurut International Diabetes Federation (IDF) mencatat 537 juta orang yang menderita diabetes di dunia.  Indonesia menjadi negara kelima dengan pasien penderita terbanyak, sekitar 19,5 juta pada tahun 2021. Sementara di Malaysia hampir 20 persen penduduknya menderita penyakit ini. Ahli dan dokter spesialis penyakit dalam (sub. endokrin) dari Mahkota Hospital, Melaka, Malaysia Dr Lim Siang Chin memberikan penjelasan mengenai jenis atau tipe diabetes melitus yang dikutip dari berbagai sumber.  Berikut ini penjelasannya Penjelasan Dr Lim Siang Chin tentang Jenis Diabetes Melitus Tipe 1 Diabetes tipe 1 merupakan penyakit autoimun, merupakan sistem kekebalan tubuh (antibodi) yang menyerang dan menghancurkan sel-sel penghasil insulin di pankreas. Sehingga, tubuh gagal memproduksi insulin.  Insulin sangat dibutuhkan tubuh untuk mengontrol kadar gula darah dalam sel. Jadi, saat insulin terbatas, maka kadar gula darah pun akan terganggu. Dikarenakan kadar insulin tidak cukup, pasien penderita diabetes tipe 1 harus menyuntikan insulin buatan ke dalam tubuh. Hal ini guna meminimalisir gejala atau komplikasi. Setidaknya untuk penyuntikan insulin buatan ke tubuh pasien penderita diabetes tipe 1 dilakukan 3 hingga 4 kali penyuntikan insulin buatan. Penyuntikan ini juga bertujuan untuk mengurangi risiko komplikasi dan gejala.  Tipe 2 Diabetes melitus jenis atau tipe 2 merupakan tipe yang paling banyak dialami oleh para pasien kencing manis. Hampir 95 persen penderita penyakit ini terdapat di Malaysia atau  di Indonesia mengidap. Diabetes mellitus tipe 2 merupakan kondisi ketika kadar glukosa lebih tinggi dari yang tubuh perlukan. Tapi, kadar gula darah ini tidak dapat dibuang karena resistensi insulin, yaitu kondisi tubuh yang tidak dapat merespon kerja insulin. Jadi, beta cells value di pankreasnya masih menghasilkan insulin secara berlebihan, sementara tubuh mengalami resistensi insulin. Sehingga, pankreas pun sudah mulai tidak bekerja dengan baik atau mengalami gangguan. Terkadang, dibutuhkan pula suntik insulin jika pankreas sudah tidak berfungsi dengan baik. Ada dua penyebab umum diabetes tipe 2 ini, yaitu:  Sama seperti tipe 1, diabetes tipe 2 juga tidak dapat disembuhkan. Gestational Diabetes Tipe diabetes terakhir adalah diabetes yang diderita ibu hamil, yang dikenal dengan gestational diabetes. Penyakit ini bisa terjadi pada ibu hamil, meskipun sebelumnya sang ibu tidak punya riwayat diabetes apapun. Kok bisa? Pada trimester terakhir kehamilan, ibu hamil akan mengalami pertambahan insulin (insulin resistance) sehingga sebagian ibu hamil bisa tiba-tiba terkena diabetes. Berbeda dengan dua tipe diabetes di atas, gestasional diabetes dapat disembuhkan. Konsultasi ke Dr Lim Siang Chin Spesialis Endokrinologi di Mahkota Hospital Melaka Ketika kamu membutuhkan konsultasi penyakit diabetes salah satu pilihan tepatnya adalah ke Mahkota Hospital, Melaka. Di sinilah tempat Dr Lim praktik. Kamu  Beliau adalah seorang dokter ahli endokrinologi. Selain itu Dr Lim Siang Chin juga menangani beberapa penyakit dalam lainnya, seperti diabetes, gangguan hormon, infeksi dan penyakit organ dalam serta tiroid. Ingin Konsultasi Diabetes dengan Dr Lim Siang Chin? Jika kamu memiliki masalah diabetes atau penyakit dalam lainnya, kamu bisa berkonsultasi dengan Dr Lim Siang Chin. Medtrip tentunya akan memfasilitasi kamu untuk menyiapkan perjalanan medismu ke Malaysia.  Klik link berikut ini untuk membuat appointment dengan Dr Lim Siang Chin [appointment dengan Dr Lim Siang Chin]. Setelah mengklik link tersebut kamu akan diarahkan untuk mengisi form terlebih dahulu.  Jangan lupa untuk menyertakan nomor telepon atau handphone yang tersambung dengan Whatsapp, agar tim dari Medtrip dapat dengan mudah untuk menghubungi kamu.

Dr Badrulhisham Bahadzor
Kanker Prostat Ganggu Kesuburan Pria? Ini Kata Dr Badrulhisham Bahadzor

Dr Badrulhisham Bahadzor adalah Dokter Spesialis Urologi yang saat ini berpraktik di Sunway Medical Centre, di Kuala Lumpur. Prostat adalah salah satu kelenjar penting yang hanya ditemukan di sistem reproduksi pria. Kelenjar prostat adalah organ seukuran buah kenari di bawah kandung kemih yang bertanggung jawab memproduksi air mani dan membantu mengatur aliran urin. Oleh karena itu, kanker prostat tentu bisa menjadi mimpi buruk bagi kalangan para pria karena berisiko pada penurunan kesuburan pria. Untuk hal ini, dokter spesialis urologi dan ahli bedah robotik dari Sunway City Medical Centre,  Dr Badrulhisham Bahadzor menjelaskan secara umum pria lanjut usia lebih berisiko terkena kanker prostat. Faktor Usia dan Risiko Kanker Prostat Dikatakannya, bertambahnya usia menjadi salah satu faktor utama, selain menjelaskan bahwa hal tersebut jarang terjadi pada pria yang berusia kurang dari 50 tahun.  “Risikonya akan meningkat seiring bertambahnya usia orang tersebut. Diperkirakan penderita kanker prostat berusia 50 tahun ke atas mendominasi lebih dari 65 persen. Orang muda juga bisa mengidapnya, namun sangat jarang,” kata Dr Badrulhisham Bahadzor dilansir media Malaysia BeritaHarian.com. Namun, kata Dr Badrulhisham Bahadzor, kanker prostat sebenarnya bisa menimpa siapa saja. Ada pun tiga faktor risiko pertumbuhan penyakit ini. Pertama bertambahnya usia, kedua ras di mana ras Afrika-Amerika atau Karibia lebih berisiko dibandingkan orang Asia.  “Faktor terakhir adalah faktor keturunan. Jika ada anggota keluarga yang sedang atau pernah mengidapnya, maka risiko terkena kanker prostat bisa meningkat dua hingga tiga kali lipat. Jadi, perlu lebih berhati-hati,” tegasnya. Gejala dan Tanda-tanda Awal Kanker Prostat Lebih lanjut kata Dr Badrulhisham Bahadzor, yang mengkhawatirkan terkait kanker prostat adalah tidak memiliki tanda-tanda awal dan kondisinya mungkin memburuk tanpa disadari. Oleh karena itu, ia mengingatkan para pria untuk peka terhadap tingkat kesehatannya masing-masing, selain itu juga menyarankan individu yang telah mencapai usia 50 tahun untuk menjalani tes skrining secara rutin, terutama jika ada anggota keluarga yang mengidapnya. Gejala seperti buang air kecil sebelum waktunya, kencing berdarah atau air mani bercampur darah, sebenarnya bisa disebabkan oleh penyakit selain kanker prostat. Gejala utamanya adalah tulang menjadi rapuh, terutama pada tulang belakang akibat menyebarnya sel kanker ke bagian tersebut. Hal ini dapat menyebabkan tulang nyeri dan mudah patah. “Oleh karena itu, melakukan pemeriksaan secara konsisten penting untuk mengidentifikasi penyakit sejak dini sebelum menyebar dan peluang kesembuhan juga lebih tinggi”, kata Dr Badrulhisham Bahadzor. Metode Pengobatan Kanker Prostat Dari segi pengobatan, kata dia, ada beberapa metode yang bisa digunakan dan itu tergantung pada tingkat kanker yang diderita pasien. Jika penyakitnya masih dalam tahap awal, pemantauan setiap beberapa bulan bisa dilakukan karena kanker tidak akan mengancam nyawa pasien atau membahayakan kesehatan pasien (kanker tidak agresif).  Namun, jika sudah ada ciri-ciri agresifnya bahkan pada tahap awal. tahapannya, pengobatan yang diberikan juga harus agresif seperti operasi prostatektomi atau radioterapi. “Radioterapi atau pengobatan penyinarannya akan memakan waktu sekitar lima hingga sembilan minggu, tergantung besarnya dosis yang dibutuhkan,” ujarnya. Dr Badrulhisham Bahadzor mengatakan, biasanya dokter akan merekomendasikan metode robotik pada pasien yang memilih metode prostatektomi karena risikonya kecil dibandingkan operasi terbuka dan masa pemulihannya juga lebih cepat. Ia juga mendorong praktik hidup sehat seperti tidak mengonsumsi makanan tinggi lemak, menjaga berat badan ideal, tidak merokok, dan berpesan kepada masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh suplemen yang tidak valid. Penyebab Masalah Kesuburan Pria Sementara itu, Konsultan Spesialis Obstetri, Ginekologi, dan Fertilitas dari Sunway Fertility Centre, Dr Kannappan Palaniappan mengatakan, kanker yang berhubungan dengan sistem saluran kemih seperti ginjal, prostat, atau testis membuat seseorang lebih berisiko mengalami gangguan kesuburan. “Dari segi statistik atau kajian ilmiah, individu yang memiliki masalah terkait sistem saluran kemih bisa jadi menyebabkan jumlah spermanya rendah. “Pasien atau mantan penderita kanker prostat juga berisiko mengalami gangguan kesuburan akibat pengobatan yang dijalaninya,” kata Dr Kannappan. Menurut Direktur Klinis Sunway Fertility Center, jika dilakukan operasi maka akan berdampak pada masalah produksi sperma dan kemungkinan besar kemampuan melakukan hubungan seksual juga akan terpengaruh. “Bagi yang prostatnya sudah diangkat, persentase mendapatkan keturunan juga akan terpengaruh. Melalui operasi, kelenjar untuk mengeluarkan air mani akan terganggu. “Pengobatan radioterapi berisiko mempengaruhi tingkat kesuburan pasien. Jaringan dan kelenjar di prostat akan terganggu (fibrosis), sehingga menyebabkan persentase mendapatkan benih menjadi lebih sedikit,” kata Dr Kannappan. Untuk mencegah penyebaran sel kanker lebih jauh, pasien perlu segera menjalani pengobatan yang tepat. Bank Sperma Namun, pasien yang berencana memiliki anak akan disarankan oleh dokter spesialis kandungan untuk melakukan perbankan sperma. “Sebelum memulai pengobatan kanker, dokter kandungan akan berdiskusi dengan pasien terlebih dahulu apakah ingin mempertimbangkan pembekuan sperma. Teknologi reproduksi ini bisa dilakukan oleh pria yang ingin menyimpan sperma untuk memiliki anak di kemudian hari melalui pengobatan in vitro fertilization (IVF). “Setelah persetujuan diperoleh, pasien akan dibawa ke laboratorium untuk diambil air maninya dan ahli embriologi akan mengekstraksi sperma tersebut sebelum dibekukan,” jelas Dr Kannappan. Meski pengobatan kanker prostat berpotensi mempengaruhi tingkat kesuburan pasien, namun tidak akan mempengaruhi kesuburan pasangannya sama sekali. Konsultasi dengan Dr Badrulhisham Bahadzor Jika kamu memiliki masalah penyakit dalam lainnya, kamu bisa berkonsultasi dengan Dr Badrulhisham Bahadzor. Medtrip tentunya akan memfasilitasi kamu untuk menyiapkan perjalanan medismu ke Malaysia.  Klik link berikut ini untuk membuat appointment dengan Dr Badrulhisham Bahadzor [appointment dengan Dr Badrulhisham Bahadzor]. Setelah mengklik link tersebut kamu akan diarahkan untuk mengisi form terlebih dahulu.  Jangan lupa untuk menyertakan nomor telepon atau handphone yang tersambung dengan Whatsapp, agar tim dari Medtrip dapat dengan mudah untuk menghubungi kamu.

Dr Badrulhisham Bahadzor
Kata Dr Badrulhisham Bahadzor soal Bedah Robotik untuk Kanker Prostat

Dr Badrulhisham Bahadzor adalah Dokter Spesialis Urologi yang saat ini berpraktik di Sunway Medical Centre, di Kuala Lumpur. Pengobatan dan perawatan pasien di Malaysia khususnya di Rumah Sakit Sunway City Medical Centre sudah tidak diragukan lagi efektivitas kesembuhannya. Pengobatan dan perawatan pasien dilengkapi dengan alat kesehatan dengan teknologi terkini dan ditangani oleh dokter-dokter spesialis yang memiliki kapasitas di bidangnya.  Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh Sunway City Medical Centre adalah alat bedah robotik, yang membantu para dokter dan tenaga kesehatan melakukan operasi kepada pasien. Alat bedah robotik ini adalah alat bedah minimal invasif (MIS) yang melakukan pembedahan melalui sayatan kecil daripada pembukaan besar. Sehingga meminimalisir luka sehabis operasi.  Pembedahan dengan bantuan robotik telah terbukti mampu mengatasi keterbatasan tindakan laparoskopi saat ini seperti contohnya ketidakstabilan kamera, rentang gerak terbatas dengan instrumentasi kaku dan mengurangi persepsi mendalam. Contoh Keberhasilan Pembedahan dengan Alat Bedah Robotik Salah satu contoh keberhasilan pembedahan dengan alat robotik adalah pembedahan pada pasien penderita kanker prostat atau masalah pada sistem urologi. Hal ini diungkapkan oleh dokter spesialis bedah robotika Urologi di Sunway City, Dr Badrulhisam Bahadzor.  “Di Sunway Medical Centre di Sunway City, Malaysia, Sistem Bedah Robotik da Vinci menerjemahkan gerakan tangan ahli bedah menjadi lengan robotik yang canggih, sehingga memungkinkan gerakan yang lebih tepat. Dipandu oleh penglihatan 3-D superior dengan tampilan yang diperbesar, seolah-olah tangan dan mata ahli bedah ada di dalam tubuh pasien,” jelas Dr Badrulhisham Bahadzor, dikutip dari Tribun. Manfaat teknologi bantuan robotik termasuk tetapi tidak terbatas pada kehilangan darah yang lebih sedikit, komplikasi yang lebih sedikit, masa rawat inap yang lebih singkat, sayatan yang lebih kecil untuk jaringan parut minimal, dan pemulihan lebih cepat dan dapat kembali ke kehidupan sehari-hari. Hingga saat ini, hampir 6.000 sistem bedah robotik da Vinci telah dipasang di seluruh dunia dan lebih dari 8,5 juta operasi dilakukan secara robotik. Ada lebih dari 24.000 artikel yang sudah ditinjau yang diterbitkan sampai saat ini tentang pembedahan yang dibantu robotik. Di Sunway Medical Centre telah memasang robot bedah da Vinci pada akhir 2016, melakukan hampir 500 kasus hingga saat ini dalam bidang urologi, ginekologi, bedah kolorektal, bedah bariatrik, dan bedah hepatobilier. Sebanyak 12 ahli bedah dari berbagai spesialisasi yang berkompeten melakukan bedah perbantuan robotik.  “Kami percaya bahwa evolusi operasi dan nilai teknologi untuk memberikan hasil klinis yang lebih baik,” kata Dr Badrulhisam Bahadzor.  Dalam Urologi, kata Dr Badrulhisam Bahadzor, bedah robotik sebagai standar perawatan untuk kanker prostat di seluruh dunia. “Kanker prostat terjadi pada pria di atas usia 50 tahun dan terus meningkat di Asia Tenggara. Deteksi dini hanya membutuhkan tes darah sederhana yang disebut PSA,” jelasnya. Profil Dr Badrulhisham Bahadzor Dr Badrulhisham Bahadzor adalah Dokter Spesialis Urologi yang saat ini berpraktik di Sunway Medical Centre, di Kuala Lumpur. Dokter Spesialis Urologi adalah dokter yang yang merawat kondisi yang berkaitan dengan daerah ginjal, kantung kemih, prostat dan testis seperti penyakit hiperplasia prostat, batu ginjal, dan kanker prostat. Dr Badrul menyelesaikan pendidikan kedokterannya dari Trinity College, University of Dublin di Irlandia pada tahun 1997 dengan gelar MBBCh, BAO (Sarjana Kedokteran). Beliau memperoleh gelar Master of Surgery dari Universiti Kebangsaan Malaysia pada tahun 2004 dan gelar FRCS (Urology) dari Royal College of Physicians and Surgeons of Glasgow dari Skotlandia pada tahun 2008. Konsultasi dengan Dr Badrulhisam Bahadzor Jika kamu memiliki masalah penyakit dalam lainnya, kamu bisa berkonsultasi dengan Dr Badrulhisham Bahadzor. Medtrip tentunya akan memfasilitasi kamu untuk menyiapkan perjalanan medismu ke Malaysia.  Klik link berikut ini untuk membuat appointment dengan Dr Badrulhisham Bahadzor [appointment dengan Dr Badrulhisham Bahadzor]. Setelah mengklik link tersebut kamu akan diarahkan untuk mengisi form terlebih dahulu.  Jangan lupa untuk menyertakan nomor telepon atau handphone yang tersambung dengan Whatsapp, agar tim dari Medtrip dapat dengan mudah untuk menghubungi kamu.

Dr Lee Chee Kean
Kata Dr Lee Chee Kean soal Nyeri Punggung Bawah dengan Kram Otot

Dr Lee Chee Kean dalam tulisan blognya mengatakan, kram Otot dapat menyebabkan Nyeri Punggung Bawah Akut. Nyeri punggung bawah akut merupakan masalah kesehatan yang umum dialami oleh banyak orang di seluruh dunia. Salah satu faktor yang mungkin terlibat dalam timbulnya nyeri punggung bawah adalah kram otot.  Artikel ini akan menjelaskan keterkaitan antara kram otot dan nyeri punggung bawah akut, serta bagaimana pemahaman ini dapat membantu dalam pengelolaan dan pencegahan nyeri punggung bawah menurut dokter spesialis ortopedi dan tulang belakang Mahkota Hospital Melaka, Malaysia, Dr Lee Chee Kean.  Kram otot adalah kondisi di mana otot mengalami kontraksi yang kuat dan tiba-tiba. Ini dapat menyebabkan nyeri yang signifikan dan kadang-kadang bahkan membuat aktivitas sehari-hari menjadi sulit dilakukan. Penyebab kram otot dapat bervariasi, termasuk dehidrasi, kekurangan mineral seperti magnesium atau kalium, aktivitas fisik yang intens, dan pemanjangan otot yang tidak benar. Ketika otot mengalami kram, kontraksi yang tidak terkendali ini dapat menghasilkan rasa sakit dan ketidaknyamanan. Dr Lee Chee Kean dalam tulisan blognya mengatakan, kram Otot dapat menyebabkan Nyeri Punggung Bawah Akut. Hal ini terjadi setelah mengangkat benda berat, olahraga berat, memutar atau gerakan tiba-tiba yang menyebabkan cedera pada otot atau ligamen. Biasanya sembuh dengan istirahat dan obat pereda nyeri (anti inflamasi). Penyebab Kram Punggung Bawah  Kemungkinan penyebab lain nyeri punggung bawah meliputi: Menurut Dr Lee Chee Kean, sebagian besar penyebab nyeri punggung bawah tidak memerlukan pengobatan segera tetapi seseorang harus segera mencari pertolongan medis jika nyeri punggung terjadi dan terjadi setelah terjatuh, kecelakaan, atau trauma.  Fraktur tulang belakang yang tidak stabil dapat menyebabkan kelumpuhan. Bagi lansia, jatuh yang sepele juga dapat menyebabkan patah tulang belakang akibat osteoporosis. Perhatian medis segera juga diperlukan ketika seseorang mengalami gejala bendera merah (tanda peringatan!), seperti penurunan berat badan dan nafsu makan yang tidak dapat dijelaskan, demam, menggigil atau keringat malam, inkontinensia usus dan/atau urin, serta kelemahan dan/atau mati rasa pada bagian bawah. anggota badan. Radiografi polos / X-ray dan pencitraan lainnya tidak diperlukan untuk nyeri punggung bawah kecuali terdapat gejala bendera merah, setelah trauma atau perawatan medis yang gagal. Pengobatan nyeri punggung bawah ditentukan oleh penyebab yang mendasarinya. Untuk ketegangan otot, pengobatan awal adalah istirahat, analgesik dan anti inflamasi (pain killer) dilanjutkan dengan terapi fisik perawatan punggung dan latihan penguatan punggung. Hubungan Antara Kram Otot dan Nyeri Punggung Bawah Akut Ketegangan Otot sebagai Pemicu Nyeri Kram otot dapat menyebabkan ketegangan pada otot yang terlibat. Ketegangan otot ini, jika terjadi di area punggung bawah, dapat menjadi pemicu nyeri punggung bawah akut. Otot yang mengalami kram cenderung lebih rentan terhadap cedera dan ketegangan. Dehidrasi dan Kekurangan Mineral Kekurangan cairan tubuh atau mineral seperti magnesium dan kalium, yang juga dapat menjadi pemicu kram otot, dapat berkontribusi pada nyeri punggung bawah. Kondisi ini dapat mengganggu fungsi normal otot dan meningkatkan risiko terjadinya ketegangan otot yang kemudian menyebabkan nyeri punggung. Pemanjangan Otot yang Tidak Benar Peregangan otot yang tidak benar atau kurang efektif dapat meningkatkan risiko terjadinya kram otot dan sekaligus dapat berperan dalam timbulnya nyeri punggung bawah. Peregangan yang kurang memadai sebelum atau sesudah berolahraga dapat meningkatkan tekanan pada otot punggung. Efek Bersama Aktivitas Fisik yang Intens Aktivitas fisik yang intens dapat meningkatkan risiko terjadinya baik keram otot maupun nyeri punggung bawah. Terutama jika otot tidak siap atau kelelahan, risiko cedera dan ketegangan otot menjadi lebih tinggi. Pengelolaan dan Pencegahan Kram Otot  Peregangan dan Penguatan Otot Melakukan peregangan dan penguatan otot secara teratur dapat membantu mencegah kram otot dan meredakan ketegangan otot yang dapat menyebabkan nyeri punggung bawah. Asupan Cairan dan Mineral yang Cukup Menjaga tubuh tetap terhidrasi dan memastikan asupan mineral yang cukup, terutama magnesium dan kalium, dapat membantu mengurangi risiko keram otot dan nyeri punggung bawah. Postur Tubuh yang Baik Memperhatikan postur tubuh saat duduk, berdiri, dan beraktivitas dapat membantu mencegah tekanan berlebih pada otot punggung dan mengurangi risiko nyeri punggung bawah. Pemanjangan Otot yang Benar Melakukan pemanjangan otot sebelum dan setelah aktivitas fisik dapat membantu mencegah terjadinya kram otot dan mengurangi risiko nyeri punggung bawah. Konsultasi dengan Dr Lee Chee Kean  Jika kamu memiliki masalah pada bentuk tubuh atau ada masalah lain pada otot dan tulang belakang, kamu bisa berkonsultasi dengan Dr Lee Chee Kean. Medtrip tentunya akan memfasilitasi kamu untuk menyiapkan perjalanan medismu ke Malaysia.  Klik link berikut ini untuk membuat appointment dengan Dr Lee Chee Kean [appointment dengan Dr Lee Chee Kean]. Setelah mengklik link tersebut kamu akan diarahkan untuk mengisi form terlebih dahulu.  Jangan lupa untuk menyertakan nomor telepon atau handphone yang tersambung dengan Whatsapp, agar tim dari Medtrip dapat dengan mudah untuk menghubungimu. 

Dr Nik Muhd Aslan Abdullah
Kata Dr Nik Muhd Aslan Abdullah soal Kanker Payudara pada Pria

Dr Nik Muhd Aslan Abdullah seorang oncologist atau spesialis kanker dari Sunway Medical Centre memberikan penjelasan tentang bahayanya kanker payudara pada pria. Sebagai mana kita ketahui bahwa kanker payudara banyak dialami oleh perempuan. Namun, rupanya kanker payudara bisa juga diderita oleh pria.  Bagaimana bisa? Berikut ini penjelasannya dari Dr Nik Muhd Aslan.  Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang kanker payudara pada pria, kita jelaskan terlebih dahulu apa itu kanker payudara?  Dan faktor risiko apa saja yang menjadikan seseorang menjadi pengidap kanker payudara.  Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang paling umum di kalangan perempuan di seluruh dunia. Kanker payudara terjadi ketika sel-sel abnormal di dalam jaringan payudara berkembang secara tidak terkendali. Kanker ini bisa mempengaruhi baik perempuan maupun pria, meskipun frekuensinya jauh lebih tinggi pada perempuan. Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker payudara, antara lain: Kanker Payudara pada Pria Menurut Dr Nik Muhd Aslan Abdullah Pada dasarnya kanker payudara pada pria dan wanita memiliki banyak kesamaan. Jenis kanker payudara yang paling umum terjadi pada pria sama dengan jenis kanker yang terjadi pada wanita, yaitu: Dilansir dari Malaysia Health Today, Dr Nik Muhd Aslan Abdullah meski kanker payudara pada pria jarang terjadi, tetapi ada beberapa peringatan yang perlu diwaspadai jika beberapa gejala muncul. Menurut Dr Nik, banyak tanda peringatan dini kanker payudara pada pria juga serupa dengan yang ditemukan pada wanita, seperti: Salah satu alasan mengapa kanker payudara jarang terjadi pada pria adalah karena hormon testosteron menghambat pertumbuhan jaringan payudara, sedangkan estrogen merangsang pertumbuhan jaringan payudara. Meskipun pria dan wanita memiliki kedua hormon tersebut dalam tubuhnya, pria memiliki kadar testosteron yang lebih tinggi dibandingkan wanita. Di sisi lain, wanita memiliki kadar estrogen yang lebih tinggi. Beberapa sel kanker payudara memiliki struktur khusus di permukaannya, yang disebut reseptor hormon. Sel-sel ini disebut reseptor hormon positif (disingkat HR positif). Estrogen dapat berikatan dengan reseptor ini sehingga menyebabkan pertumbuhan sel-sel ini.  Dr Nik menjelaskan bahwa pria memiliki kemungkinan lebih tinggi mengembangkan sel kanker payudara yang HR-positif, jika dibandingkan dengan perempuan. “Sel kanker payudara pada pria sensitif terhadap ketidakseimbangan hormon, jadi faktor atau kondisi apa pun yang dapat menyebabkan kelebihan estrogen dan kekurangan testosteron akan meningkatkan risiko terkena kanker payudara,” jelas Dr Nik.  Apa Penyebab Kanker Payudara pada pria? Sekitar 1 dari 5 pria penderita kanker payudara diketahui memiliki riwayat keluarga dengan penyakit tersebut. Pasalnya, pria juga bisa mewarisi mutasi pada gen BRCA1 atau BRCA2 atau pada gen lain, seperti CHEK2 dan PALB2. Mutasi ini akan sangat meningkatkan risiko terkena kanker payudara. “Sayangnya, kita tidak bisa menentukan jenis gen yang kita warisi,” kata Dr Nik. Dr Nik merekomendasikan agar pria yang memiliki riwayat kanker dalam keluarga harus mempertimbangkan untuk mencari nasihat dari dokter mereka tentang melakukan tes skrining genetik sesegera mungkin, terutama bagi mereka yang berusia di atas 50 tahun. Tes skrining genetik melibatkan pengambilan sampel darah untuk dianalisis. Seorang konselor genetik kemudian akan memberi saran kepada orang tersebut, berdasarkan hasil yang diberikan, tentang langkah terbaik berikutnya yang akan diambilnya. Pria Dengan Kanker Payudara Hr-Positif Lebih Mungkin Respon Terhadap Pengobatan Hormon Dr Nik Muhd Aslan Abdullah menjelaskan bahwa terapi hormon dapat digunakan untuk membantu menurunkan risiko penyebaran sel kanker atau mengobati kanker yang muncul kembali setelah pengobatan. Lalu mengapa pria penderita kanker payudara memiliki tingkat kelangsungan hidup yang lebih rendah dibandingkan wanita? “Melalui banyak penelitian yang saya lihat, pria yang didiagnosis menderita kanker payudara memiliki tingkat kelangsungan hidup 8-9% lebih rendah dibandingkan wanita,” kata Dr Nik. Ia mengatakan hal ini dengan fakta bahwa pria dengan kanker payudara sering kali terlambat didiagnosis. “Pria terkadang menunggu terlalu lama untuk mencari diagnosis atas gejala yang mereka alami,” jelasnya, “atau tidak mengenali tanda-tanda peringatan kanker payudara di tubuh mereka,” jelasnya. Akibatnya, mereka menunda mencari pertolongan, dan cenderung melakukannya hanya ketika kanker sudah stadium lanjut dan menyebar ke bagian tubuh lain. Dr Nik mendorong para pria untuk mencari pendapat dokter jika mereka mengalami gejala-gejala yang disebutkan terkait dengan kanker payudara.  “Kanker payudara bisa disembuhkan, dan sangat bisa diobati jika terdeteksi sejak dini,” ujarnya. Deteksi Dini Kanker Payudara Deteksi dini memainkan peran penting dalam mengatasi kanker payudara. Pemeriksaan mandiri secara rutin dan pemeriksaan oleh tenaga medis profesional merupakan langkah awal yang krusial. Pemeriksaan payudara sendiri dilakukan dengan cara meraba atau memeriksa perubahan apapun pada payudara secara berkala. Selain itu, mamografi, sebuah teknik pencitraan menggunakan sinar-X, juga sangat penting dalam deteksi dini. Dokter umumnya merekomendasikan mamografi secara berkala, terutama untuk perempuan di atas usia 40 tahun, meskipun ada kasus di mana mamografi bisa direkomendasikan pada usia yang lebih muda jika ada riwayat kanker payudara dalam keluarga. Meskipun kanker payudara masih menjadi tantangan besar dalam dunia kesehatan, terdapat terobosan besar dalam penelitian dan pengembangan terapi kanker. Terapi yang lebih terarah, pendekatan deteksi dini yang lebih canggih, serta penemuan obat-obatan baru memberikan harapan bagi mereka yang terkena kanker payudara. Penting untuk diingat bahwa setiap kasus kanker payudara adalah unik, dan pendekatan perawatan harus dipersonalisasi sesuai dengan kondisi dan kebutuhan individu. Selain itu, edukasi, peningkatan kesadaran, dan dukungan terhadap penelitian medis juga merupakan langkah krusial dalam memerangi penyakit ini. Demikian penjelasan Dr Nik Muhd Aslan Abdullah tentang kanker payudara yang diidap oleh kaum pria. Ingin berkonsultasi langsung dengan Dr Nik? Buat appointment dengan beliau, Medtrip akan memfasilitasi kamu untuk melakukan perjalanan medis ke Malaysia dan bertemu dengan spesialis kardiologi di sana. Pasien yang ingin berkonsultasi dengan Dr Nik Muhd Aslan Abdullah dapat membuat janji atau appointment melalui link berikut ini [appointment dengan Dr Nik Muhd Aslan Abdullah].  Setelah mengklik link tersebut kamu akan diarahkan untuk mengisi form terlebih dahulu. Jangan lupa untuk menyertakan nomor telepon atau handphone yang tersambung dengan Whatsapp, agar tim dari Medtrip dapat dengan mudah untuk menghubungi kamu.  Jangan khawatir, konsultasikan perjalanan medismu ke Malaysia bersama Medtrip. Tidak hanya menghubungkan pasien dengan dokter yang diinginkan, tetapi juga membantu pasien mempersiapkan segala kebutuhan perjalanan medis pasien ke Malaysia.

Dr Saw Lim Beng
Kata Dr Saw Lim Beng Tentang Nyeri Punggung dan Leher, dan Cara Mengobatinya

Dr Saw Lim Beng, ahli dan spesialis ortopedi & traumatologi dari Sunway Medical Centre memberikan penjelasan mengenai gangguan atau nyeri pada punggung dan leher. Rasa sakit pada punggung dan leher ini biasa dialami oleh siapapun ketika mengalami kelelahan atau terlalu lama duduk.  Berbagai penyebab nyeri punggung dan leher ini bisa dari berbagai hal tergantung golongan kelompok usia penderita. Dr Saw Lim Beng membaginya ke dalam tiga kelompok usia, yakni, muda, menengah dan lanjut usia.  Pasien di bawah usia 30 tahun dikategorikan muda. Kelompok usia pasien atau penderita nyeri punggung dan leher ini biasanya memiliki mata dan otot yang sangat baik, namun mereka aktif sehingga cenderung mengalami cedera. “Keseleo, cedera punggung, dan patah tulang adalah penyebab umum nyeri punggung pada kelompok usia ini. Masalah lainnya bisa bersifat bawaan, artinya sudah ada sejak lahir, seperti cacat pada tulang, skoliosis – ketika tulang belakang melengkung ke satu sisi, atau spondylolisthesis, ketika terjadi pergeseran pada tulang belakang,” kata Dr Saw Lim Beng yang diambil dari sebuah wawancara di Youtube.  “Masalah-masalah ini cenderung muncul pada usia ini, namun tidak terlalu umum. Cedera lebih sering terjadi,” lanjutnya. Kemudian, untuk kelompok usia paruh baya terdiri dari para pekerja yang banyak menghabiskan waktunya dengan duduk di kantor, sehingga tidak melatih tubuh dan tidak merawatnya.  “Mereka memiliki postur tubuh yang buruk dan otot yang lemah. Mereka cenderung mengalami nyeri otot dan ligamen, yang disebut nyeri myofascial. Orang-orang dalam kelompok usia ini terkena dampak keausan karena kondisi tubuh mulai memburuk,” terang Dr Saw Lim Beng. Sementera kelompok usia tua terdiri dari pasien-pasien yang menderita akibat kelelahan. Dalam hal ini, kerusakan tidak dapat diselamatkan. Tulang belakang tidak stabil dan pasien mengalami nyeri sendi dan kerusakan yang menyebabkan kompresi saraf, sehingga timbul nyeri saraf.  “Degenerasi merupakan masalah yang berhubungan dengan usia tua,” papar Dr Saw Lim Beng. Kondisi yang Perlu Diwaspadai Menurut Dr Saw Lim Beng Ada tiga kondisi yang harus diwaspadai masyarakat untuk mencegah nyeri punggung dan leher agar tidak sampai parah. Pertama adalah rasa sakit akibat stres, yang kedua adalah kekakuan otot, dan yang ketiga adalah masalah patologis. Stres Dr Saw Lim Beng mengatakan, pada umumnya, rasa sakit akibat stres lebih terpusat dan sebanding dengan jumlah stres atau pekerjaan yang dihadapi seseorang. Biasanya nyeri ini tidak muncul saat akhir pekan atau hari libur, namun semakin bertambah seiring bertambahnya pekerjaan. Otot Kaku Untuk kekakuan otot, seringkali dikaitkan dengan kejang otot. Rasa sakit biasanya menyerang kedua sisi tulang belakang tetapi tidak pada bagian tengahnya. Ini muncul ketika otot lelah.  “Ketika seseorang bangun di pagi hari, otot-ototnya sangat segar sehingga tidak ada rasa sakit. Namun, pada malam hari otot menjadi lebih lelah dan nyeri semakin terasa sehingga pasien merasa lelah sehingga perlu berbaring dan mengubah postur tubuh,” kata Dr Saw Lim Beng. Masalah Patologis Jenis nyeri atau masalah patologis yang ketiga melibatkan penyakit tulang belakang dan dapat dibagi menjadi dua kategori. Kategori pertama meliputi masalah mekanis, yaitu tulang belakang tidak mampu lagi menopang tubuh karena adanya masalah sendi atau kerusakan cakram, sehingga setiap pasien menggerakkan tubuh akan merasakan nyeri.  “Misalnya, ketika mereka berdiri atau duduk, mereka merasakan sakit yang menusuk,” kata Dr Saw Lim Beng.  Sementara untuk kategori yang kedua adalah nyeri saraf. Ketika ada sesuatu yang menekan saraf, pasien akan merasakan nyeri di lengan atau tungkai. “Misalnya, ketika saraf di leher tertekan, pasien akan merasakan nyeri mulai dari leher hingga jari. Untuk daerah pinggang, nyeri akan menyerang punggung dan juga kaki. Beginilah cara kami mengklasifikasikan patologi nyeri,” katanya. Faktor Risiko Nyeri Punggung dan Leher yang Kronis Menurut Dr Saw Lim Beng ada tiga kategori faktor risiko pasien nyeri punggung dan leher yang kronis.  Tulang Belakang yang Tidak Sempurna Tulang belakang yang tidak sempurna ini bisa jadi bawaan dari sejak lahir atau juga bagi mereka yang pernah mengalami cedera tulang belakang sehingga bentuknya tidak lagi normal. Kurang Perawatan Punggung Kurang merawat punggung adalah tidak menjaga kesehatan punggung dengan benar, seperti tidak pernah menjaga postur tubuh agar tetap baik atau tidak tahu cara mengangkat barang beban yang berat dengan benar.  “Kadang-kadang tangan kita lebih kuat daripada kemampuan punggung kita sehingga ketika kita mengangkat sesuatu, kita cenderung melukai punggung kita. Akibatnya kita mungkin mengalami sakit punggung seumur hidup,” jelas Dr Saw Lim Beng. Selain itu, aktivitas seperti mendaki atau trekking juga bisa menjadi faktor risiko karena memberikan banyak tekanan pada punggung. Gaya hidup dapat membahayakan punggung jika penderita melakukan aktivitas tersebut tanpa pelatihan.  Kurangnya Kekuatan Otot Faktor risiko yang lainnya adalah kekuatan otot yang kurang. Semakin lemah otot maka semakin mudah mengalami cedera karena otot merupakan penopang utama tulang belakang. Kebiasaan punggung yang buruk, mengkonsumsi alkohol, merokok dan angkat beban merupakan faktor tambahan yang dapat menyebabkan sakit punggung karena memberikan banyak tekanan pada tulang belakang. Merokok dan alkohol akan mengurangi aliran darah ke cakram sehingga menyebabkan kerusakan. Pencegahan Sakit Punggung dan Leher Perawatan Langkah pertama adalah melakukan perawatan punggung yang baik untuk menghindari kerusakan pada tulang belakang.  “Kita harus berhati-hati dalam mengangkat barang atau duduk, yang penting punggung tidak membungkuk. Ada batas beban yang bisa kita angkat. Rekomendasi internasional menyebutkan berat badan ini berkisar antara 25 hingga 30 kilogram untuk seorang pria,” jelas Dr Saw Lim Beng. Perkuat Otot Dan penting untuk memiliki otot yang baik karena jika melihat tulang belakang lumbal kita hanya memiliki satu tulang di daerah pinggang sehingga otot membantu tulang untuk menopang seluruh berat badan. Jika kamu memiliki otot yang lemah, otot tersebut tidak dapat membantu tulang belakang menopang tubuh.  “Dan ketika kamu melakukan suatu pekerjaan, kamu cenderung terluka. Cedera ini akan menyebabkan keausan yang merupakan penyebab awal degenerasi tulang belakang,” kata Dr Saw Lim Beng. Olahraga Renang atau Pilates Penting untuk melakukan beberapa olahraga seperti berenang dan Pilates untuk membangun otot yang baik.  Jadi, jika kamu merawat otot punggung dan memiliki pengetahuan perawatan punggung yang baik, kamu tidak akan menderita sakit punggung apa pun. Perlukah Pembedahan saat Sakit Punggung dan Leher yang Kronis Pembedahan untuk nyeri punggung dan leher diperlukan dalam dua keadaan; ketika nyeri sangat parah sehingga pasien tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari atau mereka harus menguranginya; Atau pasien menghadapi risiko kelumpuhan atau kerusakan saraf permanen. Ini adalah

batu ginjal
Kenali Bagaimana Cara Pengobatan, Pencegahan Batu Ginjal serta Dampaknya pada Kesehatan

Penyakit batu ginjal adalah masalah medis yang serius yang dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat dan berpotensi mengganggu kualitas hidup seseorang. Penyakit batu ginjal adalah kondisi medis yang dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat dan berpotensi berdampak serius pada kesehatan fisik dan emosional seseorang.  Pengobatan batu ginjal bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti ukuran dan jenis batu, sementara pencegahan melibatkan hidrasi yang cukup, pengaturan diet, dan perubahan gaya hidup yang sesuai. Pengobatan Penyakit Batu Ginjal Pengobatan penyakit batu ginjal bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti ukuran dan jenis batu, lokasi batu, serta sejauh mana batu tersebut mengganggu aliran urine. Berikut adalah beberapa metode pengobatan yang digunakan dalam penanganan penyakit batu ginjal: Manajemen Nyeri Nyeri yang disebabkan oleh batu ginjal dapat sangat intens dan memerlukan perawatan untuk meredakan ketidaknyamanan. Dokter mungkin meresepkan obat penghilang rasa sakit, seperti NSAID (anti inflamasi non-steroid) atau opioid, untuk membantu mengendalikan rasa sakit. Perawatan ini dapat membantu pasien lebih nyaman selama proses penyembuhan. Pencabutan Batu Jika batu ginjal tidak bisa dikeluarkan secara alami atau jika mereka menyebabkan blokade yang parah, tindakan medis mungkin diperlukan. Beberapa prosedur yang digunakan untuk mencabut batu ginjal meliputi: Litotripsi Eksternal  Metode ini melibatkan pemecahan batu dengan gelombang kejut eksternal. Gelombang kejut diarahkan ke batu ginjal dari luar tubuh untuk memecahnya menjadi potongan-potongan yang lebih kecil yang kemudian dapat dikeluarkan melalui urin. Ureteroskopi  Dalam prosedur ini, sejenis tabung tipis yang disebut ureteroskop dimasukkan melalui uretra dan saluran kemih ke dalam ureter, lalu ke dalam ginjal. Dokter dapat menggunakan alat ini untuk melihat dan menghilangkan batu ginjal. Pembedahan  Kadang-kadang, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengeluarkan batu ginjal yang sangat besar atau yang terlalu sulit dijangkau dengan prosedur lain. Prosedur ini dikenal sebagai nefrolitotomi. Pengobatan Medis Dalam beberapa kasus, obat-obatan mungkin diresepkan untuk membantu mencegah pembentukan batu ginjal baru atau untuk mengatasi faktor-faktor yang memicu pembentukan batu. Beberapa jenis obat yang dapat diresepkan termasuk: Diuretik Obat diuretik digunakan untuk meningkatkan produksi urine, yang dapat membantu mengurangi konsentrasi mineral dalam urine dan mencegah pembentukan batu. Obat Penghambat Kalsium  Obat ini dapat membantu mengurangi kadar kalsium dalam urine, yang dapat membantu mencegah pembentukan batu kalsium. Allopurinol  Obat ini digunakan untuk mengurangi kadar asam urat dalam tubuh dan dapat membantu mencegah pembentukan batu asam urat. Diet dan Perubahan Gaya Hidup Penting untuk mengadopsi perubahan gaya hidup dan diet yang sesuai untuk mencegah pembentukan batu ginjal baru. Ini mungkin melibatkan: Menjaga Hidrasi Minumlah cukup air setiap hari untuk menjaga urine tetap encer dan mencegah pembentukan batu. Pengaturan Diet  Diet rendah garam, rendah oksalat, dan rendah purin dapat membantu mengurangi risiko pembentukan batu ginjal tergantung pada jenis batu yang telah terbentuk. Penghindaran Makanan Tertentu  Beberapa makanan, seperti makanan tinggi oksalat atau protein hewani, harus dihindari jika kamu memiliki kecenderungan untuk pembentukan batu tertentu. Pencegahan Penyakit Batu Ginjal Pencegahan penyakit batu ginjal sangat penting bagi individu yang telah mengalami batu ginjal sebelumnya atau yang memiliki faktor risiko tertentu. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah pembentukan batu ginjal: Minum Banyak Air Hidrasi yang cukup adalah faktor kunci dalam mencegah pembentukan batu ginjal. Minumlah air secukupnya sepanjang hari untuk menjaga urine tetap encer dan mencegah endapan mineral yang dapat membentuk batu. Pengaturan Diet Pengendalian Asupan Garam  Batasi konsumsi garam dalam dietmu, karena sodium dalam garam dapat meningkatkan ekskresi kalsium dalam urine, yang dapat meningkatkan risiko pembentukan batu. Pengurangan Oksalat  Jika kamu memiliki riwayat batu oksalat kalsium, hindari makanan tinggi oksalat seperti bayam, cokelat, dan teh hitam. Pengurangan Protein Hewani  Diet tinggi protein hewani dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh, sehingga menghindarinya dapat mencegah pembentukan batu asam urat. Pantau Kesehatan Tubuh Rutin berkonsultasi dengan dokter adalah penting, terutama jika kamu memiliki riwayat batu ginjal atau faktor risiko tertentu. Dokter dapat memberikan saran khusus tentang bagaimana mencegah pembentukan batu ginjal berdasarkan situasi kamu. Dampak Penyakit Batu Ginjal pada Kesehatan Penyakit batu ginjal dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan seseorang, baik secara fisik maupun emosional. Beberapa dampak penting yang perlu dipahami meliputi: Rasa Sakit yang Parah Nyeri yang disebabkan oleh batu ginjal sering kali sangat intens dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Pasien sering menggambarkan nyeri ini sebagai salah satu pengalaman yang paling menyakitkan dalam hidup mereka. Komplikasi Medis Pembentukan batu ginjal yang tidak diobati atau terlambat diobati dapat menyebabkan komplikasi serius seperti infeksi saluran kemih berulang, kerusakan ginjal, dan kerusakan permanen pada saluran kemih. Gangguan Emosional Penderita penyakit batu ginjal sering mengalami stres, kecemasan, atau depresi akibat rasa sakit yang berulang dan ketidakpastian terkait penyakit ini. Dukungan emosional dan konseling dapat membantu mengatasi dampak psikologis penyakit ini. Biaya Perawatan Perawatan penyakit batu ginjal, terutama jika memerlukan prosedur medis atau pembedahan, dapat sangat mahal. Biaya ini dapat memberikan beban finansial yang signifikan bagi penderita. Kualitas Hidup Penyakit batu ginjal dapat mengganggu kualitas hidup seseorang karena nyeri yang berulang dan perasaan tidak nyaman. Pencegahan penyakit ini dan perawatan yang efektif dapat membantu meningkatkan kualitas hidup penderita. Penting untuk memahami dampak penyakit ini pada kesehatan dan mencari perawatan yang tepat jika kamu mengalami gejala batu ginjal. Dengan perhatian medis yang tepat dan langkah-langkah pencegahan yang sesuai, banyak kasus penyakit batu ginjal dapat diatasi dan dihindari. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika kamu memiliki gejala atau kekhawatiran terkait penyakit batu ginjal. Ayo ke Malaysia untuk pengobatan gejala batu ginjal yang kamu alami, bersama dokter dan tenaga kesehatan yang terbaik dan fasilitas canggih dan terkini. Saat ini Malaysia sedang menjadi pusat wisata medis terkenal di dunia yang banyak dikunjungi pasien dari berbagai negara, salah satunya dari Indonesia.  Lakukan kunjungan wisata medismu ke Malaysia bersama Medtrip. Melalui Medtrip, kamu dapat dengan mudah mencari dan memilih fasilitas kesehatan modern serta dengan harga yang terjangkau.  Segera hubungi kami untuk perjalanan wisata medismu ke Malaysia!

hepatitis b
Ketahui Bagaimana Pengobatan dan Pencegahan Hepatitis B dengan Baik

Hepatitis B adalah infeksi virus hati yang dapat menjadi penyakit kronis serius. Dengan perkembangan ilmu kedokteran, terdapat berbagai opsi pengobatan yang tersedia untuk penyakit ini.  Di samping itu, vaksinasi dan tindakan pencegahan merupakan langkah penting dalam mengendalikan penyebaran virus hepatitis B. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang pengobatan hepatitis B, vaksinasi, dan tindakan pencegahan, serta melihat bagaimana pengobatan hepatitis B dilakukan di Penang. Pengobatan Hepatitis B Saat seseorang didiagnosis dengan hepatitis B, pengobatan dapat menjadi aspek yang sangat penting dalam upaya mengendalikan infeksi ini. Penting untuk diingat bahwa pengobatan hepatitis B dapat bervariasi tergantung pada tahap infeksi, tingkat keparahan, dan respons individu terhadap pengobatan. Di bawah ini, kita akan melihat berbagai pendekatan pengobatan yang digunakan untuk mengatasi hepatitis B. Pengobatan pada Tahap Akut Hepatitis B yang akut seringkali akan pulih dengan sendirinya. Namun, dalam beberapa kasus dengan gejala yang parah atau risiko tinggi komplikasi, perawatan medis mungkin diperlukan. Pasien mungkin diberikan terapi suportif untuk mengatasi gejala seperti mual, muntah, atau nyeri. Namun, obat antivirus khusus biasanya tidak digunakan pada tahap akut. Pengobatan pada Tahap Kronis   Hepatitis B dianggap kronis jika infeksi berlangsung lebih dari enam bulan. Pengobatan hepatitis B kronis bertujuan untuk menekan replikasi virus dan mengurangi peradangan hati. Beberapa obat antiviral yang digunakan untuk pengobatan hepatitis B kronis meliputi: Interferon Interferon digunakan dalam bentuk injeksi dan berfungsi merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan virus. Namun, penggunaan interferon seringkali terbatas oleh efek samping yang serius. Nukleosida/Nukleotida Analogs  Obat-obatan seperti lamivudine, tenofovir, entecavir, dan adefovir digunakan untuk mengurangi tingkat replikasi virus dalam tubuh. Mereka biasanya lebih baik ditoleransi daripada interferon, tetapi pasien perlu mengkonsumsinya secara rutin dalam jangka panjang. Terapi Kombinasi Dalam beberapa kasus, dokter dapat meresepkan kombinasi obat untuk meningkatkan efektivitas pengobatan dan mengurangi risiko resistensi obat. Monitoring dan Manajemen Jangka Panjang Pasien yang menjalani pengobatan hepatitis B kronis akan memerlukan pemantauan rutin oleh dokter mereka. Ini melibatkan tes darah reguler untuk memeriksa tingkat virus, fungsi hati, serta evaluasi efek samping obat. Pengobatan jangka panjang mungkin diperlukan, dan pasien perlu mematuhi instruksi dokter mereka secara ketat. Vaksinasi dan Pencegahan Hepatitis B Pencegahan hepatitis B adalah langkah penting dalam mengurangi penyebaran infeksi. Vaksinasi adalah metode yang paling efektif untuk mencegah hepatitis B. Berikut ini adalah informasi lebih lanjut mengenai vaksinasi dan langkah-langkah pencegahan: Vaksinasi Hepatitis B Vaksin hepatitis B adalah cara paling efektif untuk melindungi diri dari infeksi. Vaksin hepatitis B telah tersedia selama beberapa dekade dan telah terbukti aman dan efektif. Vaksinasi hepatitis B direkomendasikan untuk: – Bayi: Vaksin hepatitis B diberikan kepada bayi segera setelah lahir. – Anak-Anak dan Remaja: Anak-anak dan remaja yang belum divaksin harus menerima dosis vaksin hepatitis B sesuai dengan jadwal yang ditentukan. – Orang Dewasa: Orang dewasa yang berisiko tinggi untuk hepatitis B, seperti pekerja medis, pengguna narkoba suntik, dan orang dengan banyak pasangan seksual, juga harus mendapatkan vaksinasi. – Orang dengan Risiko Rendah: Vaksin hepatitis B juga disarankan bagi mereka yang tidak berisiko tinggi, tetapi masih ingin melindungi diri. Tindakan Pencegahan Lainnya Selain vaksinasi, ada beberapa tindakan pencegahan lain yang dapat membantu mengurangi risiko infeksi hepatitis B: Penggunaan Kondom  Berhubungan seks dengan kondom dapat membantu mengurangi risiko penularan hepatitis B melalui kontak seksual. Jangan Berbagi Jarum Suntik Menggunakan obat suntik atau memiliki tato atau tindik tubuh, pastikan untuk tidak berbagi peralatan dengan orang lain. Tes Darah dan Tes Vaksinasi  Jika kamu bekerja di sektor kesehatan atau dalam lingkungan dengan risiko tinggi penularan hepatitis B, pastikan kamu menjalani tes darah secara rutin untuk memantau status vaksinasi dan keberadaan virus. Pengobatan Hepatitis B di Penang Penang adalah salah satu destinasi medis yang berkembang di Malaysia dan menawarkan berbagai fasilitas perawatan kesehatan dan spesialisasi yang lengkap, termasuk pengobatan hepatitis B. Pasien yang mencari pengobatan hepatitis B di Penang akan menemukan berbagai pilihan rumah sakit dan klinik yang menawarkan layanan medis berkualitas tinggi. Di Penang, pasien dengan hepatitis B dapat mengakses berbagai fasilitas medis, termasuk laboratorium terkini untuk diagnosis dan pemantauan infeksi. Selain itu, terdapat sejumlah spesialis hepatologi yang berpengalaman dalam merawat pasien dengan hepatitis B kronis. Salah satu rumah sakit yang direkomendasikan di Penang  adalah Island Hospital. Island Hospital Penang juga menyediakan layanan vaksinasi Hepatitis B dengan rincian sebagai berikut: RM30 setiap dosis untuk umur 0-19 tahun – 3 dosis diperlukan (Jumlah RM 90) RM60 setiap dosis untuk umur 20 tahun dan ke atas – 3 dos diperlukan (Jumlah RM 180)  

Dr John Low Seng Hooi
Kisah Dr John Low Seng Hooi Pulihkan Pebulutangkis Malaysia dari Kanker Hidung

Dr John Low Seng Hooi seorang dokter spesialis onkologi, khusus penanganan kanker nasofaring rupanya menjadi salah satu dokter favorit bagi pasien dari Indonesia yang ingin berobat ke Malaysia, khususnya pasien yang memiliki gangguan pada organ nasofaring.  Bukan hanya pasien dari kalangan biasa saja yang datang ke berkonsultasi ke Dr John Low. Bahkan pebulutangkis legendaris asal Malaysia, Lee Chong Wei menjadi salah satu pasien Dr John Low. Di artikel kali ini kita akan membahas kanker hidung yang diderita oleh Lee Chong Wei, dan juga bagaimana Dr John Low Seng Hooi membantu kesembuhan sang pebulutangkis tersebut dari penyakit kanker hidung.  Mengenal Kanker Hidung yang Diderita Lee Chong Wei Dikutip dari indosport.com, Lee Chong Wei pada tahun 2019 setelah memenangkan kejuaraan Malaysia Open, langsung mendapatkan perawatan intensif karena penyakit kanker hidung stadium awal yang dideritanya. Akibat dari penyakitnya ini, Lee Chong Wei memutuskan untuk pensiun lebih cepat dari karirnya sebagai pebulutangkis Malaysia.  Kanker hidung yang pernah diderita mantan pebulutangkis nomor satu dunia ini merupakan kanker yang menyerang rongga hidung dan rongga pada tulang hidung atau sinus. Data dari American Cancer Society menyebut kanker rongga hidung termasuk kasus yang jarang ditemukan.  Sampai saat ini, masih belum diketahui penyebab dari kanker hidung. Tetapi, beberapa faktor risiko selalu dikaitkan dengan kanker rongga hidung. Mayoritas penelitian menunjukkan, faktor risiko utama kanker hidung adalah paparan dari zat yang dihirup setiap hari, bisa dari tempat tinggalnya atau tempat bekerja.  Misalnya, orang yang bekerja di pabrik kayu, tekstil, roti, tepung, dan gas kimia rentan terhadap kanker hidung. Merokok juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker yang pernah diderita Lee Chong Wei ini. Selain itu, infeksi Human papillomavirus (HPV) juga dapat memicu pertumbuhan kanker hidung. Pada banyak pasien kanker hidung ditemukan positif virus HPV. Faktor gen atau DNA yang ada di dalam tubuh juga dikaitkan dengan pertumbuhan kanker hidung.Penyakit kanker hidung ini dapat diobati dengan serangkaian pengobatan mulai dari operasi, terapi radiasi, kemoterapi, terapi bertarget, dan perawatan paliatif. Kata Dr John Low Seng Hooi Tentang Kanker Hidung Lee Chong Wei Dr John Low mengatakan kanker hidung yang diderita Lee Chong Wei merupakan kasus kanker Nasopharyngeal (NPC). Menurutnya, NPC ini bisa diobati dan menjadi salah satu kanker yang bisa disembuhkan. Pengobatannya tidak memerlukan operasi apa pun, yang diperlukan hanyalah kemoterapi dan radioterapi. Dilansir dari New Strait Time, Dr John Low Seng Hooi mengatakan, kanker hidung stadium satu yang diidap oleh Lee Chong Wei bisa jadi merupakan faktor risiko keturunan. Menurutnya, kanker hidung biasa menyerang orang-orang keturunan Tionghoa.  Selain itu, pasien pengidap kanker hidung karena sering mengkonsumsi ikan asin dan produk makanan yang mengandung bahan pengawet. Dr John juga menambahkan bahwa penyakit ini paling umum terjadi pada mereka yang berusia 30-an tahun. 40. “Faktor lainnya termasuk infeksi bakteri, jadi penyakit ini tidak ada hubungannya dengan Chong Wei sebagai seorang atlet. Penyakit ini juga tidak ada hubungannya dengan perokok atau konsumsi alkohol,” kata Dr John.  Saat ini pun Lee Chong Wei telah pulih dari sakit kanker hidung stadium satu tersebut, meski karir bulutangkisnya harus terhenti saat awal menderita penyakit ini.  Ingin berkonsultasi dengan Dr John Low Seng Hooi? Beliau memiliki dua tempat praktik di Malaysia, yakni di Sunway City Medical Centre dan Pantai Hospital Kuala Lumpur. Bagi kamu yang ingin berkonsultasi dengan Dr John Low di Sunway City Medical Centre, klik link berikut ini [konsultasi Dr John Low Seng Hooi di Sunway City Medical Centre].  Atau jika kamu memiliki preferensi ingin berobat ke Pantai Hospital Kuala Lumpur, kamu bisa konsultasi dengan Dr John Low dengan mengklik link berkut [konsultasi Dr John Low Seng Hooi di Pantai Hospital Kuala Lumpur]. Setelah mengklik link tersebut kamu akan diarahkan untuk mengisi form terlebih dahulu. Jangan lupa untuk menyertakan nomor telepon atau handphone yang tersambung dengan Whatsapp, agar tim dari Medtrip dapat dengan mudah untuk menghubungi kamu.  Jangan khawatir, konsultasikan perjalanan medismu ke Malaysia bersama Medtrip. Tidak hanya menghubungkan pasien dengan dokter yang diinginkan, tetapi juga membantu pasien mempersiapkan segala kebutuhan perjalanan medis pasien ke Malaysia.