empedu
Pengobatan dan Perawatan Penyakit Empedu untuk Pasien Penderita

Penyakit empedu adalah gangguan yang melibatkan sistem empedu dalam tubuh manusia, yang terdiri dari kantung empedu, hati, dan saluran empedu. Kantong empedu adalah organ kecil yang berbentuk seperti kantong dan terletak di bawah hati.  Kantong ini berfungsi sebagai penyimpanan sementara empedu yang dihasilkan oleh hati. Ketika kita makan, kantong empedu akan melepaskan empedu ke dalam saluran empedu, yang kemudian menuju usus halus untuk membantu dalam pencernaan lemak. Saat seseorang didiagnosa menderita penyakit empedu, pengobatan dan perawatan yang tepat menjadi kunci untuk mengelola kondisi tersebut dan meningkatkan kualitas hidup pasien.  Pengobatan Penyakit Empedu Pengobatan penyakit empedu akan bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya. Berikut adalah beberapa metode pengobatan yang umumnya digunakan: 1. Pengobatan Konservatif Pengobatan konservatif adalah pilihan pertama untuk banyak kasus penyakit empedu yang tidak parah. Ini mencakup: Perubahan Diet  Pasien disarankan untuk menghindari makanan tinggi lemak yang dapat memicu serangan nyeri dan komplikasi. Diet tinggi serat juga dapat membantu mengurangi risiko pembentukan batu empedu. Obat-obatan Dalam beberapa kasus, obat-obatan seperti analgesik (untuk mengatasi nyeri) atau obat yang membantu melarutkan batu empedu (ursodeoksikolat) dapat diresepkan. Manajemen Gejala  Pengobatan juga dapat bertujuan untuk mengendalikan gejala seperti mual, muntah, atau gangguan pencernaan. 2. Pengangkatan Kantong Empedu (Kolesistektomi) Jika pasien menderita kolesistitis akut (peradangan kantong empedu) atau batu empedu yang menyebabkan masalah serius, prosedur pengangkatan kantong empedu atau kolesistektomi dapat direkomendasikan. Ada dua metode umum untuk melakukan kolesistektomi: Kolesistektomi Laparoskopik  Ini adalah prosedur minimal invasif di mana beberapa sayatan kecil dibuat di perut pasien untuk mengeluarkan kantong empedu. Keuntungannya adalah pemulihan yang lebih cepat dan risiko infeksi yang lebih rendah. Kolesistektomi Terbuka Ini adalah prosedur bedah konvensional di mana sayatan lebih besar diperlukan. Biasanya, ini dipilih jika pasien memiliki komplikasi serius atau kondisi medis tertentu yang membuat kolesistektomi laparoskopik tidak mungkin. 3. Pengobatan untuk Kolangitis (Peradangan Saluran Empedu) Kolangitis seringkali memerlukan rawat inap dan pengobatan yang agresif. Ini dapat meliputi: Antibiotik Antibiotik intravena diberikan untuk mengatasi infeksi bakteri yang sering terjadi pada kolangitis. Prosedur Endoskopi ERCP (endoskopi retrograde kolangiopankreatografi) adalah prosedur endoskopis yang digunakan untuk menghilangkan sumbatan dalam saluran empedu dan memungkinkan aliran empedu yang normal. Drainase Jika terjadi penumpukan empedu di dalam saluran empedu, drainase dengan menggunakan tabung khusus mungkin diperlukan untuk mengeluarkannya. Proses Pengobatan dan Perawatan Lanjutan Setelah prosedur pengobatan utama, pasien penyakit empedu akan memerlukan perawatan lanjutan dan pemantauan untuk memastikan pemulihan yang sukses. Ini termasuk: 1. Pemulihan Pasca Bedah Jika pasien menjalani kolesistektomi, pemulihan pasca bedah adalah tahap penting. Ini termasuk pemantauan terhadap tanda-tanda infeksi, perawatan luka operasi, dan perubahan diet. Pasien biasanya dapat kembali ke aktivitas normal dalam beberapa minggu setelah operasi laparoskopi atau lebih lama jika mereka menjalani kolesistektomi terbuka. 2. Pengelolaan Diet Pasien dengan penyakit empedu harus mematuhi diet sehat yang rendah lemak dan tinggi serat. Ini membantu mengurangi risiko pembentukan batu empedu baru dan mengendalikan gejala seperti nyeri dan gangguan pencernaan. Konsultasi dengan ahli gizi dapat membantu merancang diet yang sesuai dengan kebutuhan individu. 3. Pantauan Medis Pasien dengan penyakit empedu akan memerlukan pemantauan medis reguler untuk memantau perkembangan kondisi mereka. Ini termasuk pemantauan kadar empedu dalam darah, ultrasonografi, dan pemeriksaan lain yang diperlukan. Prospek Kesembuhan dan Kualitas Hidup Pasien Prospek kesembuhan bagi pasien penyakit empedu sangat tergantung pada tingkat keparahannya dan sejauh mana pengobatan dan perawatan diterapkan. Dalam banyak kasus, pasien yang menjalani kolesistektomi atau pengobatan lainnya dapat mengharapkan pemulihan yang baik dan pengendalian gejala yang efektif. Namun, beberapa kondisi seperti kanker empedu atau penyakit empedu yang berkaitan dengan masalah medis yang lebih serius dapat memiliki prospek yang lebih tidak pasti. Dalam kasus-kasus ini, pemantauan yang cermat, perawatan berkelanjutan, dan dukungan medis yang komprehensif dapat menjadi penting dalam meningkatkan prospek kesembuhan dan kualitas hidup. Pusat Pengobatan dan Perawatan Penyakit Empedu di Malaysia Malaysia telah berkembang menjadi destinasi medis yang populer bagi pasien dari seluruh dunia, termasuk mereka yang mencari pengobatan dan perawatan untuk penyakit empedu. Beberapa pusat medis terkemuka di Malaysia menawarkan layanan yang komprehensif untuk pasien dengan gangguan pada sistem empedu. 1. Hospital Kuala Lumpur (HKL) HKL adalah salah satu rumah sakit terbesar di Malaysia dan memiliki departemen bedah yang berpengalaman dalam mengatasi penyakit empedu. Mereka menawarkan berbagai prosedur bedah termasuk kolesistektomi laparoskopik dan perawatan kolangitis. 2. Gleneagles Hospital Kuala Lumpur Gleneagles Hospital adalah rumah sakit swasta terkemuka di Malaysia dengan fasilitas modern dan tim medis terampil. Mereka memiliki unit bedah gastrointestinal yang mengkhususkan diri dalam pengobatan penyakit empedu. 3. KPJ Damansara Specialist Hospital KPJ Damansara adalah rumah sakit yang berfokus pada penyakit empedu dan pencernaan. Mereka menawarkan perawatan dan operasi terkini untuk pasien dengan penyakit empedu. 4. Pusat Tung Shin Hospital Tung Shin Hospital memiliki tim ahli bedah yang berpengalaman dalam mengatasi penyakit empedu. Mereka juga menawarkan perawatan pasca operasi dan pemantauan medis yang cermat. 5. Sunway Medical Centre Sunway Medical Centre adalah salah satu pusat medis terdepan di Malaysia yang memiliki fasilitas modern dan tim medis berpengalaman dalam pengobatan penyakit empedu. Pusat-pusat pengobatan penyakit empedu di Malaysia menawarkan pelayanan berkualitas tinggi, teknologi medis canggih, dan tim medis berpengalaman untuk membantu pasien mendapatkan perawatan yang terbaik. Pasien yang mencari perawatan di Malaysia juga dapat menikmati fasilitas akomodasi yang nyaman dan lingkungan yang ramah wisatawan. Ayo ke Malaysia untuk pengobatan glukoma bersama dokter dan tenaga kesehatan yang terbaik dan fasilitas canggih dan terkini. Saat ini Malaysia sedang menjadi pusat wisata medis terkenal di dunia yang banyak dikunjungi pasien dari berbagai negara, salah satunya dari Indonesia.  Lakukan kunjungan wisata medismu ke Malaysia bersama Medtrip. Melalui Medtrip, kamu dapat dengan mudah mencari dan memilih fasilitas kesehatan modern serta dengan harga yang terjangkau.  Segera hubungi kami untuk perjalanan wisata medismu ke Malaysia!

glaukoma
Pengobatan Glaukoma untuk Mengatasi Ancaman Kehilangan Penglihatan

Glaukoma adalah kondisi mata yang serius yang dapat mengancam penglihatan tanpa memberikan gejala yang jelas pada tahap awal. Namun, dengan diagnosis dini dan pengobatan yang tepat, kamu dapat meminimalkan risiko kehilangan penglihatan yang permanen.  Pengobatan Glaukoma Pengobatan glaukoma bertujuan untuk mengendalikan tekanan dalam mata (tekanan intraokular) untuk mencegah kerusakan saraf optik yang dapat mengakibatkan kehilangan penglihatan. Pengobatan glaukoma biasanya melibatkan salah satu atau kombinasi dari berikut ini: Obat-obatan Mata Obat-obatan mata adalah pengobatan yang paling umum digunakan untuk mengurangi tekanan mata. Mereka bekerja dengan cara mengurangi produksi cairan mata atau meningkatkan drainase cairan mata. Beberapa jenis obat mata yang sering digunakan meliputi: Obat Tetes Mata Obat tetes mata adalah pengobatan yang paling umum digunakan. Ada berbagai jenis, termasuk beta-blocker, prostaglandin analogs, agonis alfa, dan inhibitors karbonat anhidrase, yang dapat membantu mengurangi tekanan mata. Obat Kombinasi  Terkadang, beberapa obat diberikan dalam satu tetes mata untuk meningkatkan efek pengobatan. Prosedur Laser Prosedur laser digunakan untuk membantu mengatasi masalah drainase cairan mata. Beberapa jenis prosedur laser yang digunakan dalam pengobatan glaukoma meliputi: Trabekuloplasti Laser Prosedur ini bertujuan untuk membuka saluran drainase cairan mata dengan menggunakan sinar laser. Iridotomi Laser Iridotomi laser digunakan dalam glaukoma sudut tertutup akut untuk menciptakan lubang kecil dalam iris mata, memungkinkan cairan mata mengalir lebih baik. Pembedahan Jika obat-obatan mata dan prosedur laser tidak cukup efektif, pembedahan mungkin diperlukan. Beberapa jenis pembedahan glaukoma meliputi: Trabekulektomi  Pembedahan ini dilakukan untuk menciptakan saluran baru yang memungkinkan cairan mata mengalir lebih baik. Implan Drainase Sebuah perangkat kecil dapat diimplan dalam mata untuk membantu mengendalikan tekanan mata. Cyclophotocoagulation Prosedur ini menggunakan laser untuk menghancurkan jaringan yang menghasilkan cairan mata. Perawatan Lanjutan Pengobatan glaukoma adalah proses jangka panjang, dan penting untuk menjalani pemeriksaan mata rutin dengan dokter mata kamu untuk memastikan pengobatan berjalan dengan baik. Dokter mata akan memantau tekanan mata, memeriksa saraf optik, dan melakukan tes lain yang diperlukan untuk mengevaluasi kemajuan kondisimu. Dampak Glaukoma pada Penglihatan Ketika glaukoma tidak diobati atau tidak terkontrol, kerusakan saraf optik dapat terjadi, yang akhirnya dapat mengakibatkan kehilangan penglihatan permanen. Dampak glaukoma pada penglihatan dapat sangat bervariasi, tergantung pada jenis dan tingkat keparahan kondisi. Beberapa dampak umum glaukoma pada penglihatan meliputi: Hilangnya Lapangan Penglihatan Glaukoma seringkali pertama-tama memengaruhi lapangan penglihatan perifer, yang berarti kamu mungkin mulai kehilangan kemampuan untuk melihat objek yang berada di sisi mata kamu. Ini dapat menyebabkan kamu tidak menyadari objek atau orang yang ada di sekitar. Penglihatan Kabur Ketika tekanan mata meningkat, penglihatan dapat menjadi kabur atau berawan. Penglihatan kabur dapat membuat aktivitas sehari-hari, seperti membaca atau mengemudi, menjadi sulit. Kehilangan Penglihatan Sentral Pada tahap lanjut glaukoma, kamu juga dapat mengalami kehilangan penglihatan sentral, yang dapat mempengaruhi kemampuanmu untuk melihat dengan jelas objek yang berada di depan Anda. Hal ini dapat sangat mengganggu kemampuanmu untuk menjalani kehidupan sehari-hari dengan mandiri. Kebutaan Jika glaukoma tidak diobati dan dibiarkan berkembang, dapat menyebabkan kebutaan permanen. Ini adalah hasil yang sangat serius, yang dapat memengaruhi kualitas hidup secara signifikan. Perawatan Lanjutan dan Pencegahan Glukoma Selain pengobatan yang telah disebutkan, perawatan lanjutan dan langkah-langkah pencegahan juga penting dalam manajemen glaukoma. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu kamu mengelola glaukoma dengan lebih baik: Ikuti Rencana Pengobatan Pastikan untuk mengikuti rencana pengobatan yang telah ditetapkan oleh dokter mata. Ini mungkin melibatkan penggunaan obat-obatan mata, menjalani prosedur laser, atau pembedahan. Jangan pernah menghentikan pengobatan tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Rutin Pemeriksaan Mata Jalani pemeriksaan mata rutin sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh dokter mata. Ini akan membantu dokter memantau perkembangan kondisi dan menyesuaikan pengobatan jika diperlukan. Kenali Gejala Bahaya Pelajari gejala bahaya glaukoma sudut tertutup akut, seperti nyeri mata yang parah, mual, muntah, dan perubahan tiba-tiba dalam penglihatan. Jika kamu mengalami gejala seperti ini, segera cari bantuan medis. Kelola Faktor Risiko Penting untuk mengelola faktor risiko yang dapat mempengaruhi glaukoma, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes. Berbicaralah dengan dokter kamu tentang cara menjaga faktor-faktor ini tetap terkendali. Gaya Hidup Sehat Menerapkan gaya hidup sehat dengan menjaga berat badan yang sehat, makan makanan bergizi, dan berolahraga secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan matamu. Pusat Pengobatan Glukoma di Malaysia Malaysia memiliki fasilitas medis yang canggih dan pusat pengobatan berkualitas tinggi untuk mengatasi glaukoma. Beberapa pusat pengobatan glaukoma terkemuka di Malaysia adalah: Institut Mata Tun Hussein Onn (IHM) IHM adalah salah satu pusat pengobatan mata terkemuka di Malaysia yang menawarkan perawatan glaukoma yang canggih. Mereka memiliki tim dokter mata berpengalaman dan dilengkapi dengan peralatan mutakhir untuk diagnosis dan perawatan glaukoma. Institut Jantung Negara (IJN) IJN juga memiliki departemen mata yang sangat baik yang menangani berbagai masalah mata, termasuk glaukoma. Mereka memiliki tim dokter mata terkemuka yang dapat memberikan perawatan yang berkualitas. Hospital Kuala Lumpur (HKL) HKL adalah salah satu rumah sakit pemerintah terbesar di Malaysia dan memiliki departemen mata yang unggul. Mereka menawarkan perawatan glaukoma dengan biaya yang terjangkau bagi warga Malaysia. Pusat Pengobatan Mata Swasta Selain rumah sakit pemerintah, ada juga banyak pusat pengobatan mata swasta di Malaysia yang menawarkan perawatan glaukoma. Ini termasuk klinik-klinik mata terkemuka yang dilengkapi dengan fasilitas modern. Penting untuk mencari perawatan glaukoma dari dokter mata yang berpengalaman dan pusat pengobatan yang terpercaya. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter mata untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan kebutuhanmu. Di Malaysia, kamu dapat menemukan pusat pengobatan mata terkemuka yang menawarkan perawatan glaukoma yang berkualitas. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika kamu mengalami gejala glaukoma atau memerlukan perawatan mata yang berkualitas.  Ayo ke Malaysia untuk pengobatan glukoma bersama dokter dan tenaga kesehatan yang terbaik dan fasilitas canggih dan terkini. Saat ini Malaysia sedang menjadi pusat wisata medis terkenal di dunia yang banyak dikunjungi pasien dari berbagai negara, salah satunya dari Indonesia.  Lakukan kunjungan wisata medismu ke Malaysia bersama Medtrip. Melalui Medtrip, kamu dapat dengan mudah mencari dan memilih fasilitas kesehatan modern serta dengan harga yang terjangkau.  Segera hubungi kami untuk perjalanan wisata medismu ke Malaysia!

Dato Dr Chang Kian Meng
Penjelasan Dato Dr Chang Kian Meng soal Jenis-jenis Transplantasi Sel

Dato Dr Chang Kiang Meng adalah salah satu dokter di Sunway City Medical Centre Malaysia yang memiliki spesialisasi tentang Hematologi dan transplantasi sel Transplantasi sel adalah sebuah tindakan medis yang membuka pintu untuk terapi inovatif dan perawatan penyakit yang lebih efektif. Saat ini metode pengobatan transplantasi sel telah menjadi sorotan sebagai metode potensial untuk mengatasi berbagai kondisi kesehatan.  Transplantasi sel adalah pemindahan sel atau jaringan hidup dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh yang lain atau dari satu individu ke individu lainnya, yang bertujuan untuk menggantikan atau memperbaiki sel-sel yang rusak atau mati, atau untuk memperkenalkan sel baru yang dapat membantu tubuh mengatasi kondisi kesehatan tertentu.  Beberapa jenis transplantasi sel yang umum melibatkan sel-sel darah, sel punca, sel jantung, sel hati, dan banyak lagi. Metode pengobatan ini biasanya dilakukan untuk pasien penderita kanker darah, talasemia, leukimia atau penyakit-penyakit yang berhubungan dengan darah.  Ada beberapa jenis transplantasi sel induk atau dikenal dengan istilah Stem Cell. Berikut ini penjelasan dari Dato Dr Chang Kian Meng, dokter spesialis hematologi dari Sunway City Medical Centre. Jenis-jenis Transplantasi Sel Induk (Stem Cell) Transplantasi sel induk dibagi menjadi dua jenis, yaitu transplantasi sel induk autologus (autologous) dan transplantasi sel induk alogenik (alogenik). Transplantasi autologus melibatkan penggunaan sel induk seseorang sebelum memulai terapi yang merusak sel, seperti kemoterapi atau radiasi.  Setelah perawatan selesai, sel pasien akan kembali ke tubuh. Pasien dapat memilih metode perawatan ini jika pasien memiliki tulang sumsum yang sehat dan hal itu dapat mengurangi resiko komplikasi seperti GVHD. Sementara itu untuk transplantasi alogenik, metode ini melibatkan penggunaan sel-sel dari pendonor dan mereka memiliki resiko lebih tinggi untuk komplikasi tertentu, seperti GVHD. Pasien juga mungkin butuh untuk menjalani pengobatan untuk menekan sistem imun agar tubuh pasien tidak menyerang sel baru. Kesuksesan transplantasi alogenik tergantung pada seberapa sel-sel donor cocok dengan Pasien sendiri. Kerabat dekat sering kali adalah pilihan terbaik, atau kecocokan genetik dapat ditemukan dari bank umum sumsum tulang atau bank darah tali pusat. Menurut Dato Dr Chang Kian Meng, pasien yang sedang menjalani transplantasi alogenik adalah orang-orang penderita kanker darah, talasemia atau gagal tulang sumsum, karena tulang sumsum pasien atau darahnya memiliki penyakit. Tantangan terbesar adalah penolakan atau kegagalan yang terjadi setelah operasi. Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Transplantasi Sel Induk oleh Pasien Sebelum transplantasi, pasien harus menjalani pemeriksaan HLA berpasangan. Usia dan kesehatan fisik adalah hal yang perlu dipertimbangkan. Dikarenakan radioterapi dan kemoterapi harus dijalankan sebelum transplantasi, orang-orang yang berusia lebih dari 60 tahun tidak disarankan untuk menjalankan tindakan ini, khususnya transplantasi alogenik karena semakin tua usianya maka resikonya juga semakin besar. Proses Transplantasi Sebelum transplantasi dilakukan, staf medis atau tenaga kesehatan akan melakukan pembersihan tulang sumsum pasien selama 5 sampai 6 hari melalui injeksi, pengobatan, dan elektroterapi.  Donor menjalani cuci darah atau mengekstrak sel induk dari tulang sumsum. Pasien yang menjalankan transplantasi tulang sumsum hematopoietic akan bisa pulang dari rumah sakit selama 3 minggu. Mereka yang menjalankan transplantasi tulang sumsum bisa memakan waktu selama 5 minggu. Hal yang Perlu Diperhatikan Setelah Transplantasi Sel  Dalam 3 bulan pertama setelah menyelesaikan proses transplantasi, kunjungan konsultasi harus dilakukan secara intensif. Rutinitas normal harian dapat dilanjutkan setelah 3 bulan. Rutinitas bekerja atau sekolah dapat dilanjutkan setelah 6-9 bulan.  Jika tidak ada keluhan atau kegagalan di 3 bulan pertama, berarti masalahnya tidak terlalu besar. Selama 3 tahun, jika tidak mengalami kambuh, transplantasi dinyatakan sukses. Selama satu tahun setelah perawatan, pasien harus menghindari mengkonsumsi makanan mentah atau tidak/kurang matang. Efek Samping Transplantasi Sel Efek samping yang berhubungan dengan penolakan/kegagalan bisa terjadi dalam waktu singkat. Namun untuk jangka panjang, harus dilakukan perhatian ekstra terhadap efek dari organ rusak yang diakibatkan dari kemoterapi dan elektroterapi. Profil Dato Dr Chang Kian Meng Dato Dr Chang Kian Meng adalah dokter internis dengan sub spesialis hematologi yang praktek di Sunway Medical Centre. Beliau merupakan lulusan dokter dari Malaysia, Australia, dan Inggris. Jadwal Praktek Senin 09:00 – 13:00 & 14:00 – 16:30 Selasa 09:00 – 13:00 & 14:00 – 16:30 Rabu 09:00 – 13:00 & 14:00 – 16:30 Kamis 09:00 – 13:00 & 14:00 – 16:30 Jumat 09:00 – 13:00 & 14:00 – 16:30 Sabtu 09:00 – 13:00 Konsultasi dengan Dato Dr Chang Kian Meng Jika kamu memiliki masalah penyakit dalam lainnya, kamu bisa berkonsultasi dengan Dato Dr Chang Kian Meng. Medtrip tentunya akan memfasilitasi kamu untuk menyiapkan perjalanan medismu ke Malaysia.  Klik link berikut ini untuk membuat appointment dengan Dr Chang Kian Meng [appointment dengan Dr Chang Kian Meng]. Setelah mengklik link tersebut kamu akan diarahkan untuk mengisi form terlebih dahulu.  Jangan lupa untuk menyertakan nomor telepon atau handphone yang tersambung dengan Whatsapp, agar tim dari Medtrip dapat dengan mudah untuk menghubungi kamu.

Dr Badrulhisham Bahadzor
Penjelasan Dr Badrulhisham Bahadzor tentang Tes Prostate Specific Antigen (PSA)

Dr Badrulhisham Bahadzor adalah Dokter Spesialis Urologi yang saat ini berpraktik di Sunway Medical Centre, di Kuala Lumpur. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker prostat adalah kanker kedua yang paling umum terjadi pada pria. Sementara di Malaysia, penyakit ini menyumbang 8,8% dari seluruh kanker yang baru didiagnosis pada tahun 2018.  Sementara di Indonesia, data dari Kementerian Kesehatan kanker prostat menempati urutan ke-5 kasus kanker terbanyak pada pasien laki-laki dengan angka kejadian sebesar 11,6 kasus per 100.000 pria dan angka kematian sebesar 4,5 per 100.000 pria. Meskipun kasusnya meningkat, tingkat kelangsungan hidup relatif kanker prostat dalam 5 tahun untuk semua stadium telah meningkat dari 68,3% menjadi 99,9% dalam 25 tahun terakhir, menurut penelitian global. Mengingat hal ini, Sunway Medical Centre dan Sunway Medical Center Velocity telah meluncurkan kampanye Kesadaran Kanker Prostat. Hal ini bertujuan untuk mendorong laki-laki untuk melangkah maju, mengenali tanda dan gejala awal, mengatasi stigma umum yang terkait dengan penyakit ini, mengambil langkah segera untuk melakukan skrining kanker prostat dan mencari pengobatan yang sesuai untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Tes Antigen Spesifik Prostat (PSA) Tes Antigen Spesifik Prostat (PSA) adalah tes darah sederhana yang mendeteksi kelainan sel. Meskipun hasilnya mungkin tidak 100% akurat, pemeriksaan ini memberikan tanda peringatan dini bagi profesional kesehatan untuk menyelidiki lebih lanjut.  “Dengan deteksi dini, ada peluang lebih tinggi untuk bertahan hidup, kata Konsultan Urologi Sunway Medical Centre, Dr Badrulhisham Bahadzor dikutip dari artikel yang diterbitkan di website Sunway City Medical Centre. “Dengan potensi pelonggaran pembatasan pergerakan dalam beberapa bulan ke depan, kami mengundang mereka yang didiagnosis, menjalani perawatan, serta diduga menderita penyakit prostat untuk datang ke SunMed untuk tes PSA dan konsultasi gratis,” kata Dr Badrulhisham Bahadzor. Mengapa Pasien Kanker Prostat Menghindari Mencari Bantuan? Penelitian menunjukkan bahwa pasien kanker prostat dan orang yang mereka sayangi memerlukan dorongan emosional dan aktif selama diagnosis, pengobatan, dan tindak lanjut untuk mengatasi hambatan dan mendapatkan akses terhadap dukungan tambahan, terutama untuk masalah seksual, emosional, dan psikososial. “Mengatasi stigma adalah salah satu langkah pertama. Banyak laki-laki tidak mengambil tindakan karena takut dihakimi. Akibatnya, kurangnya pengungkapan dini bisa merugikan. Itulah sebabnya kami percaya kombinasi tes gratis dan konsultasi dengan dokter ahli urologi, dan webinar gratis dalam kampanye Kesadaran Kanker Prostat SunMed akan memudahkan pria untuk mengambil langkah awal tersebut, kata Dr Badrulhisham Bahadzhor. Dengan dokter yang terampil, pendekatan modern terhadap layanan kesehatan, dan terobosan dalam bidang kedokteran, diagnosis kanker prostat bukanlah akhir dari segalanya bagi pria. Teknologi dan peralatan canggih juga memungkinkan modalitas pengobatan disesuaikan dengan kondisi pasien, sehingga meningkatkan pengalaman dan hasil pasien. Bedah Robotik untuk Kanker Prostat Selain menawarkan pendekatan bedah konvensional, kami  juga mengadopsi Bedah Minimal Invasif (MIS), yaitu prosedur pembedahan yang dilakukan melalui sayatan kecil daripada pembukaan besar. Pembedahan dengan bantuan robotik telah terbukti mampu mengatasi keterbatasan tindakan laparoskopi saat ini seperti contohnya ketidakstabilan kamera, rentang gerak terbatas dengan instrumentasi kaku dan mengurangi persepsi mendalam. Di Sunway Medical Centre telah memasang robot bedah da Vinci pada akhir 2016, melakukan hampir 500 kasus hingga saat ini dalam bidang urologi, ginekologi, bedah kolorektal, bedah bariatrik, dan bedah hepatobilier. Sebanyak 12 ahli bedah dari berbagai spesialisasi yang berkompeten melakukan bedah perbantuan robotik.  “Kami percaya bahwa evolusi operasi dan nilai teknologi untuk memberikan hasil klinis yang lebih baik,” kata Dr Badrulhisam Bahadzor.  Konsultasi dengan Dr Badrulhisham Bahadzor Jika kamu memiliki masalah penyakit dalam lainnya, kamu bisa berkonsultasi dengan Dr Badrulhisham Bahadzor. Medtrip tentunya akan memfasilitasi kamu untuk menyiapkan perjalanan medismu ke Malaysia.  Klik link berikut ini untuk membuat appointment dengan Dr Badrulhisham Bahadzor [appointment dengan Dr Badrulhisham Bahadzor]. Setelah mengklik link tersebut kamu akan diarahkan untuk mengisi form terlebih dahulu.  Jangan lupa untuk menyertakan nomor telepon atau handphone yang tersambung dengan Whatsapp, agar tim dari Medtrip dapat dengan mudah untuk menghubungi kamu.

Dr Lim Thien Thien
Penjelasan Dr Lim Thien Thien Terkait Mitos DBS untuk Terapi Parkinson

Penyakit Parkinson merupakan kondisi saraf  atau neurologis progresif yang sering kali dikaitkan dengan gangguan gerakan. Meskipun belum ada obat yang dapat menyembuhkan sepenuhnya, terapi dan penelitian terus dilakukan untuk memahami penyebabnya serta mencari cara untuk mengurangi gejala yang dialami oleh penderita. Salah satu metode yang sedang dikembangkan dan telah memberikan harapan baru adalah melalui operasi bedah otak yang dikenal sebagai Deep Brain Stimulation (DBS). Apa itu Penyakit Parkinson? Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif yang berkembang akibat kerusakan pada sel-sel saraf tertentu di bagian otak yang mengatur gerakan tubuh. Gejala utamanya meliputi tremor, kekakuan otot, kesulitan dalam bergerak, dan masalah keseimbangan. Meskipun gejala fisik seringkali yang paling mencolok, penyakit ini juga dapat mempengaruhi berbagai aspek lainnya seperti mood, tidur, dan kognisi. Salah satu terapi atau pengobatan untuk penyakit ini adalah Deep Brain Stimulation (DBS). Metode ini adalah prosedur bedah yang melibatkan pemasangan elektroda kecil ke dalam bagian tertentu dari otak yang disebut dengan “target” yang telah ditentukan oleh dokter.  Elektroda ini kemudian terhubung ke alat pengendali yang ditanam di dalam tubuh, mirip dengan pacemaker jantung. Alat ini mengirimkan sinyal listrik yang lembut ke otak untuk mengatur aktivitas saraf yang tidak normal, yang dapat membantu mengurangi gejala Parkinson. Hubungan Antara DBS dan Penyakit Parkinson Meskipun DBS tidak mengobati secara langsung Parkinson, metode ini telah terbukti membantu mengelola gejala-gejala yang terkait dengan penyakit ini. Terapi ini sering kali direkomendasikan untuk penderita Parkinson yang mengalami gejala yang tidak dapat dikendalikan dengan obat-obatan atau mengalami efek samping yang signifikan dari obat-obatan yang digunakan. Dr Lim Thien Thien Menjawab Mitos Tentang DBS Namun, beberapa kalangan masyarakat sering kali gagal paham tentang pengobatan parkinson dengan metode DBS. Sebagian kalangan masyarakat meyakini dengan metode DBS bisa menyembuhkan parkinson secara total.  Untuk menghapuskan pandangan yang salah tentang DBS ini, Dr Lim Thien Thien, salah satu dokter Neurologi dan ahli bedah saraf dari Island Hospital Penang memberikan pemaparannya. Melalui kanal youtube Island Hospital, dalam sebuah webinar, Dr Lim Thien Thien menjawab mitos tentang metode terapi parkinson, DBS.  DBS Bukan Bedah Otak Besar yang Melibatkan Pembukaan Tengkorak  Menurut dr Lim Thien Thien, DBS adalah proses penanaman sebuah kawat ke dalam otak yang mampu mengirimkan sinyal elektronik ke otak dan bertanggung jawab untuk pergerakan tubuh. Di dalam kawat tersebut terdapat elektroda yang disimpan di dalam otak dan tersambung dengan alat stimulator.   “Sebenarnya ini mitos yang menyebutkan bahwa DBS adalah operasi otak besar yang melibatkan pembukaan tengkorak. Pada dasarnya DBS adalah pembedahan untuk penanaman kawat ke dalam otak,” jelas dr Lim.  Kawat tersebut, jelas dr Lim, kemudian akan dihubungkan ke sebuah baterai kecil di bawah tulang selangka, dan arus listrik ini akan dikirim ke otak.  “Dan itu merangsang bagian tertentu dari otak jadi ini bukan operasi otak besar,” jelasnya.  DBS Bukan untuk Penyembuhan Penyakit Parkinson Dr Lim Thien Thien juga menjawab mitos bahwa DBS bukanlah cara untuk menyembuhkan penyakit parkinson. Dr Lim menyebutkan hingga saat ini belum ada cara penyembuhan parkinson. “DBS bukan untuk menyembuhkan penyakit parkinson, tapi DBS membantu pasien dengan penyakit parkinson untuk meningkatkan kualitas hidup secara signifikan. DBS membantu gejala motorik apakah itu kelambatan itu adalah kekakuan saraf, tremor tidak tremorgemetar sehingga obat-obatan tidak membantu,” jelas Dr Lim.  DBS Tidak untuk Penyakit Parkinson Stadium Akhir Ada anggapan bahwa DBS tidak efektif untuk pasien Parkinson yang sudah mencapai stadium tahap akhir. Namun faktanya, meskipun terapi DBS sering kali direkomendasikan untuk mengelola gejala pada tahap awal atau menengah Parkinson, beberapa penelitian menunjukkan bahwa DBS juga dapat memberikan manfaat pada pasien yang sudah mencapai tahap lanjut penyakit.  Terapi ini dapat membantu mengurangi tremor, kekakuan, dan masalah motorik lainnya, meskipun mungkin tidak memberikan manfaat sebesar pada tahap awal. Semua Pasien dengan Penyakit Neurologis Cocok untuk DBS Beberapa orang percaya bahwa semua penderita penyakit neurologis, seperti Parkinson atau tremor, dapat menjalani DBS. Faktanya Tidak semua penderita penyakit neurologis cocok untuk DBS.  Ada kriteria ketat yang harus dipenuhi untuk memastikan bahwa pasien dapat mengambil manfaat maksimal dari prosedur ini. Faktor-faktor seperti kondisi kesehatan umum, riwayat medis, dan respons terhadap terapi lain akan dipertimbangkan sebelum memutuskan apakah DBS adalah pilihan yang tepat. DBS adalah Pengobatan yang Berisiko Tinggi dan Membahayakan Beberapa orang khawatir bahwa DBS memiliki risiko tinggi dan dapat membahayakan pasien. Seperti halnya semua prosedur bedah, DBS memiliki risiko. Namun, risiko ini seringkali dapat dikelola dengan baik oleh tim medis yang terlatih.  Komplikasi yang serius sangat jarang terjadi dan tim medis akan melakukan evaluasi menyeluruh serta memberikan informasi yang jelas kepada pasien tentang risiko yang terkait sebelum prosedur dilakukan. Nah, itulah beberapa penjelasan dari dr Lim Thien Thien terkait Deep Brain Surgery atau Bedah Otak Mendalam untuk pengobatan Parkinson. Untuk lebih jelasnya tentang pemaparan dr Lim Thien Thien kamu bisa menonton melalui kanal youtube Island Hospital Penang berikut ini.   Dr Lim Thien Thien adalah salah satu dokter spesialis saraf di Island Hospital Penang. Tertarik untuk berkonsultasi dengan beliau? Segera booking jadwal konsultasimu bersama Medtrip.  Buat appointment dengan dr Lim di sini [appointment dengan Dr Lim Thien Thien]. Setelah mengklik link tersebut kamu akan diarahkan untuk mengisi form terlebih dahulu. Jangan lupa untuk menyertakan nomor telepon atau handphone yang tersambung dengan Whatsapp, agar tim dari Medtrip dapat dengan mudah untuk menghubungi kamu.  Jangan khawatir, konsultasikan perjalanan medismu ke Penang, Malaysia bersama Medtrip. Tidak hanya menghubungkan pasien dengan dokter yang diinginkan, tetapi juga membantu pasien mempersiapkan segala kebutuhan perjalanan medis pasien ke Malaysia.   

Dato’ Dr Ong Loke Meng
Penjelasan Penyakit Ginjal Kronis dari Dato’Dr. Ong Loke Meng

Organ ginjal mungkin sering luput dari perhatian kita dalam keseharian, namun peran mereka dalam menjaga keseimbangan dan kestabilan tubuh tak bisa diabaikan. Sebagai bagian integral dari sistem metabolisme tubuh, ginjal bertugas untuk menyaring limbah, mengatur keseimbangan cairan, serta mengontrol tekanan darah.  Tanpa fungsi optimal dari organ ini, tubuh akan kesulitan menjaga keseimbangan nutrisi dan racun yang dapat membahayakan kesehatan secara keseluruhan. Ginjal berfungsi sebagai filter utama dalam tubuh manusia. Mereka bertanggung jawab atas penyaringan darah untuk mengeluarkan produk limbah, seperti urea dan kreatinin, yang dihasilkan oleh proses metabolisme.  Selain itu, ginjal juga memainkan peran penting dalam mengatur keseimbangan elektrolit, seperti natrium, kalium, dan kalsium, yang diperlukan untuk fungsi normal sel dan jaringan tubuh.  Dengan demikian, organ ginjal tidak hanya membantu menjaga lingkungan internal tubuh tetap stabil, tetapi juga memastikan bahwa sel-sel tubuh mendapatkan nutrisi yang cukup untuk melakukan fungsi mereka dengan baik. Meskipun organ ginjal memiliki kemampuan luar biasa untuk memulihkan diri, mereka juga rentan terhadap berbagai masalah kesehatan, termasuk infeksi, batu ginjal, dan penyakit ginjal kronis atau dalam istilah medis dikenal sebagai Chronic Kidney Disease (CKD). Dato’ Dr Ong Loke Meng, yang merupakan ahli ahli nefrologi dan dokter spesialis penyakit dalam khususnya untuk ginjal dan hipertensi di Island Hospital, Penang memberikan penjelasan mengenai penyakit ginjal kronis.  Beliau pensiun dari Kementerian Kesehatan (Depkes) pada tahun 2022, dan menjabat sebagai Kepala Layanan Nefrologi dan Kepala Departemen Kedokteran di Rumah Sakit Penang. Dikutip dari Medical Channel Asia, Dato’ Dr Ong Loke Meng menjelaskan apa saja yang terkait dengan penyakit ginjal kronis.  Apa Sebenarnya Penyakit Ginjal Kronis? Unit kecil yang disebut nefron berada di inti ginjal dan bertindak sebagai filter. Ketika rusak, mereka tidak bisa menyaring darah lagi. Seiring berjalannya waktu, kerusakan tersebut dapat terakumulasi dan menyebabkan penyakit ginjal kronis. Lima Tahapan Penyakit Ginjal Kronis Penyakit Ginjal Kronis diklasifikasikan menjadi lima stadium, dengan stadium 1 yang paling ringan dan stadium 5 (atau penyakit ginjal stadium akhir, ESRD) yang paling parah: Penyebab Umum Penyakit Ginjal Kronis Menurut Dato’Dr. Ong Loke Meng Mengenali Gejala Penyakit Ginjal Kronis Menurut Dato’ Dr Ong Loke Meng Pada tahap awal, CKD sering kali luput dari perhatian karena gejalanya mungkin tidak terlihat. Namun, ketika fungsi ginjal memburuk, seseorang mungkin mengalami: Dr Ong memperingatkan bahwa “CKD bisa bergejala atau dalam banyak kasus tidak menunjukkan gejala. Gejalanya bisa berupa pembengkakan di sekitar mata atau kaki atau, yang lebih umum, gejala saluran kemih seperti urin berbusa yang meningkat (biasanya merupakan tanda kelebihan protein dalam urin), darah dalam urin, berkurangnya atau perubahan dalam buang air kecil.” Ia menambahkan, “Gejala gagal ginjal cenderung terjadi terlambat dan seringkali tidak spesifik, misalnya lesu, nafsu makan berkurang, mual, muntah, sesak napas, pucat, kulit menjadi gelap, dll. Mirip dengan tekanan darah dan diabetes, CKD sering kali merupakan gejala penyakit ginjal. penyakit diam, dan Anda mungkin tidak tahu bahwa Anda menderita penyakit ginjal kecuali Anda memeriksa urin dan darah Anda.” Mendiagnosis Penyakit Ginjal Kronik Diagnosis dini dapat membantu menangani penyakit ini dengan lebih baik. Dokter biasanya menggunakan: Perawatan  Diagnosis dan pengobatan dini dapat memperlambat perkembangan CKD. Seperti yang dijelaskan oleh Dr Ong, tindakan dukungan umum terdiri dari pengobatan, pertama, memperlambat perkembangan penyakit ginjal dan, kedua, pengobatan komplikasi penyakit ginjal. Sebagai upaya terakhir, Dr Ong menyatakan bahwa “Dialisis hanya diperlukan ketika fungsi ginjal telah memburuk hingga sekitar 7%. Namun, persiapan cuci darah harus dimulai jauh lebih awal dan tidak menunggu hingga pasien menunjukkan gejala gagal ginjal. Fungsi cuci darah adalah untuk menggantikan ginjal dengan membuang racun dan kelebihan cairan dari dalam tubuh namun tidak membantu ginjal itu sendiri. Jika pasien dalam kondisi sehat, transplantasi ginjal lebih baik daripada dialisis, namun ginjal tidak tersedia secara luas.” Pencegahan Dr Ong merekomendasikan pencegahan dini. Beliau menyatakan, “Pencegahan penyakit ginjal dimulai dengan mengidentifikasi mereka yang lebih rentan terhadap penyakit ginjal, misalnya diabetes, darah tinggi, batu ginjal, penyakit medis lainnya yang dapat menyerang ginjal, lansia, dan mereka yang sering mengonsumsi obat pereda nyeri. 50-60% gagal ginjal di Malaysia disebabkan oleh diabetes.”  Ia menambahkan bahwa “Diabetes dan tekanan darah tinggi perlu dikontrol dengan baik, dan pasien perlu mengunjungi dokter secara teratur. Pasien sebaiknya menghindari konsumsi obat pereda nyeri sebisa mungkin, terutama bagi pasien yang sudah diketahui mengidap CKD dan juga lansia.  Beberapa obat tradisional dan jamu mengandung zat yang dapat menyebabkan gangguan ginjal. Dalam cuaca hangat, minum lebih banyak air akan mencegah dehidrasi dan penting untuk mencegah terulangnya batu. Namun, meminum air dalam jumlah berlebihan bisa berbahaya.” Ingin berkonsultasi dengan Dato’ Dr Ong Loke Meng? Buat appointment dengan beliau, Medtrip akan memfasilitasi kamu untuk melakukan perjalanan medis ke Malaysia dan bertemu dengan spesialis kardiologi di sana. Pasien yang ingin berkonsultasi dengan Dato’ Dr Ong Loke Meng dapat membuat janji atau appointment melalui link berikut ini [appointment dengan Dato’ Dr Ong Loke Meng].  Setelah mengklik link tersebut kamu akan diarahkan untuk mengisi form terlebih dahulu. Jangan lupa untuk menyertakan nomor telepon atau handphone yang tersambung dengan Whatsapp, agar tim dari Medtrip dapat dengan mudah untuk menghubungi kamu.  Jangan khawatir, konsultasikan perjalanan medismu ke Malaysia bersama Medtrip. Tidak hanya menghubungkan pasien dengan dokter yang diinginkan, tetapi juga membantu pasien mempersiapkan segala kebutuhan perjalanan medis pasien ke Malaysia.

Dr Lee Chee Kean
Penjelasan Spondylolisthesis dari  Dr Lee Chee Kean

Dr Lee Chee Kean adalah salah satu dokter spesialis ortopedi di Malaysia yang bekerja di Mahkota Hospital, Melaka Selain skoliosis masalah atau penyakit yang berkaitan dengan tulang belakang lainnya yang sering dialami pasien adalah Spondylolisthesis. Dr Lee Chee Kean, dokter spesialis ortopedi dan tulang belakang dari Mahkota Hospital Melaka, Malaysia akan menjelaskannya.  Dikutip dari blog pribadi Dr Lee Chee Kean,  spondylolisthesis merupakan istilah yang berasal dari 2 kata; yaitu spondylo yang artinya ruas (ruas tulang punggung/tulang belakang) dan listhesis yang artinya selip.  Hal ini mengacu pada suatu kondisi di mana tulang belakang tergelincir ke depan sehubungan dengan tulang belakang di bawahnya. Ini lebih sering terjadi pada tingkat L4/L5 dan L5/S1 tulang belakang lumbal dibandingkan tingkat tulang belakang lainnya. sumber gambar: blog Dr Lee Chee Kean Sinar-X ini menunjukkan badan vertebra L4 tergelincir ke depan relatif terhadap badan vertebra L5. Ini dikenal sebagai spondilolistesis L4/L5. Gejala Spondilolistesis Kondisi ini menyebabkan pasien mengalami nyeri punggung mekanis, terutama setelah  berolahraga. Dalam kasus selip lanjut, pasien akan mengimbanginya dengan peningkatan lordosis lumbal (berayun ke belakang) dan ekstensi pinggul yang menyebabkan otot paha belakang menjadi kaku.  Dalam beberapa kasus, ketika saraf tertekan oleh selip, hal ini menyebabkan nyeri radikuler atau biasa disebut sciatika (nyeri pantat hingga tungkai, linu panggul), kelemahan dan mati rasa pada salah satu atau kedua kaki.  Dalam kasus yang parah, hal ini juga dapat menyebabkan inkontinensia urin dan usus (kehilangan kendali). Kadang-kadang, penderita spondylolisthesis tidak menunjukkan gejala dan hanya mengetahui masalahnya secara kebetulan. Sciatica atau nyeri radikuler adalah nyeri saraf yang dirasakan mulai dari bokong hingga salah satu sisi kaki. Penyebab dan Jenis Spondylolisthesis Ada beberapa penyebab utama spondylolisthesis dan diklasifikasikan sebagai berikut: Hal ini terjadi bila ada cacat lahir pada proses artikular vertebra. Biasanya terjadi pada L5/S1. Fraktur stres akibat fraktur mikro berulang pada pars. Ia juga dikenal sebagai spondilolisis. Ini biasanya terjadi pada pesenam dan penyelam. Pemanjangan pars interartikularis akibat cedera berulang dan penyembuhan pars. Fraktur pars traumatis akibat cedera benturan tinggi seperti kecelakaan mobil dan jatuh dari ketinggian. Tulang belakang mengalami kemunduran seiring dengan berjalannya proses penuaan, yang menyebabkan kerusakan pada diskus intervertebralis, sendi facet, dan ligamen di sekitarnya. Akhirnya badan vertebra tergelincir ke depan karena sendi dan ligamen tidak dapat lagi menahannya. Spondilolistesis degeneratif umumnya terjadi pada tingkat L4/L5. Fraktur pada bagian vertebra lain, selain pars interartikularis (Tipe IIC). Misalnya patah tulang pedikel, patah tulang facet, dan lain-lain. Infeksi dan tumor tulang belakang terkadang dapat menyebabkan spondylolisthesis karena rusaknya tulang belakang yang menyebabkan ketidakstabilan. Jika operasi tulang belakang menyebabkan melemahnya pars interartikularis dan kemudian tergelincirnya tulang belakang, hal ini disebut spondilolistesis iatrogenik. CT scan tulang belakang lumbal menunjukkan Spondylolisthesis Isthmic Tipe IIA dengan fraktur stres bilateral pada pars interartikularis L4. Keparahan Spondylolisthesis Tingkat Keparahan Tingkat keparahan spondylolisthesis dapat dinilai berdasarkan persentase selipnya: Tingkat I dan II dianggap sebagai spondilolistesis tingkat rendah, sedangkan tingkat III dan IV dianggap sebagai spondilolistesis tingkat tinggi. Derajat V adalah ketika badan vertebra terlepas seluruhnya dari vertebra di bawahnya. Tingkat V juga dikenal sebagai spondyloptosis. Diagnosis Spondilolistesis Radiografi polos (rontgen) adalah cara paling sederhana untuk mendiagnosis spondilolistesis. Dari foto rontgen berdiri lateral (samping), selip tulang belakang terlihat jelas. Sinar-X juga dapat memberikan petunjuk tentang penyebab yang mendasarinya.  Cacat atau fraktur pars interarticularis paling baik dilihat pada sinar-X miring (pandangan Scotty-dog). Jika ada cacat atau patah, leher anjing Scotty akan tampak patah. Pada spondilolistesis degeneratif, akan terjadi perubahan keausan pada badan vertebra, sendi facet, dan tinggi diskus tetapi pars interarticularis tetap utuh. Untuk memeriksa kestabilan selip, pasien akan diminta melakukan 2 kali rontgen tambahan secara fleksi (membungkuk ke depan) dan ekstensi (membungkuk ke belakang). Jika selip berubah secara berlebihan pada kedua rontgen ini, spondilolistesis dianggap tidak stabil.  MRI tulang belakang diperlukan untuk menilai sejauh mana kompresi saraf, terutama bila terdapat gejala seperti nyeri radikuler, kelemahan, mati rasa, atau inkontinensia usus/urin. CT scan tulang belakang seringkali diperlukan untuk menilai gambaran anatomi tulang belakang secara rinci, terutama untuk kelainan tulang. Pengobatan Spondilolistesis Sebagian besar pasien dapat diobati secara non-operatif. Modalitas pengobatannya meliputi:  Pembedahan diindikasikan jika: Jenis operasi meliputi: Operasi fusi diindikasikan jika spondilolistesis tidak stabil sehingga menyebabkan nyeri punggung mekanis. Fusi berinstrumen (menggunakan sistem sekrup dan batang pedikel) mempunyai laju fusi yang lebih baik dibandingkan dengan fusi tanpa instrumen.  Fusi interbody (cangkok tulang di antara 2 badan vertebra di bagian anterior) mempunyai tingkat fusi yang lebih baik dibandingkan dengan fusi posterolateral (cangkok tulang di antara 2 prosesus transversus dan bagian lateral sendi facet). Ada berbagai cara untuk melakukan fusi antar tubuh; yaitu fusi antar tubuh lumbal posterior (PLIF), fusi antar tubuh transforaminal (TLIF), fusi antar tubuh lateral seperti DLIF, XLIF dan OLIF, serta fusi antar tubuh anterior (ALIF). Metode fusi antar tubuh lateral sebagian besar merupakan operasi invasif minimal. TLIF dapat dilakukan dengan metode terbuka konvensional dan metode invasif minimal (MIS-TLIF). Jika spondylolisthesis stabil pada rontgen fleksi/ekstensi, operasi dekompresi saja sudah cukup. Biasanya terjadi pada spondilolistesis degeneratif tingkat rendah (tingkat I, jarang tingkat II).  Gejala utamanya biasanya klaudikasio neurogenik, mirip dengan stenosis tulang belakang lumbal. Segmen tulang belakang distabilkan melalui pembentukan osteofit yang mengelilingi tulang belakang dan pembesaran sendi facet (hipertrofi). Konsultasi dengan Dr Lee Chee Kean  Jika kamu memiliki masalah pada bentuk tubuh atau ada masalah dalam bentuk tubuh, kamu bisa berkonsultasi dengan Dr Lee Chee Kean. Medtrip tentunya akan memfasilitasi kamu untuk menyiapkan perjalanan medismu ke Malaysia.  Klik link berikut ini untuk membuat appointment dengan Dr Lee Chee Kean [appointment dengan Dr Lee Chee Kean]. Setelah mengklik link tersebut kamu akan diarahkan untuk mengisi form terlebih dahulu.  Jangan lupa untuk menyertakan nomor telepon atau handphone yang tersambung dengan Whatsapp, agar tim dari Medtrip dapat dengan mudah untuk menghubungimu. 

empedu
Penyakit Empedu: Pengenalan, Penyebab, Gejala, dan Diagnosis

Organ empedu adalah salah satu bagian penting dalam sistem pencernaan manusia yang berperan dalam pencernaan dan pengolahan lemak dalam tubuh. Organ ini terdiri dari beberapa komponen utama, termasuk kantong empedu, hati, dan saluran empedu.  Organ ini bisa terjadi gangguan yang  disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari pembentukan batu empedu hingga infeksi dan kondisi medis tertentu. Beberapa gangguan empedu seperti Batu Empedu (Cholelithiasis), Kolesistitis (Peradangan Kantong Empedu), Kolangitis (Peradangan Saluran Empedu), Dyskinesia Bilier, Kanker Empedu, Sindrom Post Kolesistektomi, Sklerosis Primer Kolangitis (Primary Sclerosing Cholangitis, PSC): Penyakit empedu adalah gangguan yang melibatkan sistem organ empedu, yang terdiri dari kantung empedu dan saluran empedu. Sistem ini memiliki peran penting dalam pencernaan dan pemrosesan lemak dalam tubuh. Ketika ada gangguan dalam sistem ini, berbagai masalah kesehatan dapat muncul.  Apa Itu Penyakit Empedu? Penyakit empedu adalah istilah umum yang digunakan untuk merujuk pada berbagai gangguan yang mempengaruhi organ-organ terkait sistem empedu. Sistem empedu melibatkan beberapa komponen, termasuk kantong empedu, hati, dan saluran empedu. Peran utama sistem ini adalah untuk menyimpan dan mengeluarkan empedu, yang diperlukan untuk mencerna lemak dalam makanan. Kantong empedu adalah organ kecil yang berbentuk seperti kantong dan terletak di bawah hati. Kantong ini berfungsi sebagai penyimpanan sementara empedu yang dihasilkan oleh hati. Ketika kita makan, kantong empedu akan melepaskan empedu ke dalam saluran empedu, yang kemudian menuju usus halus untuk membantu dalam pencernaan lemak. Penyebab dan Faktor Risiko Penyakit Empedu Penyebab Penyakit Empedu Batu Empedu  Salah satu penyebab utama penyakit empedu adalah pembentukan batu empedu. Batu empedu adalah endapan keras yang terbentuk dalam kantung empedu atau saluran empedu. Batu empedu dapat terdiri dari berbagai substansi, termasuk kolesterol, kalsium, dan bilirubin. Peradangan dan Infeksi  Kadang-kadang, kantong empedu atau saluran empedu dapat mengalami peradangan atau infeksi, yang dapat menyebabkan kondisi seperti kolesistitis (peradangan kantong empedu) atau kolangitis (peradangan saluran empedu). Ketidakseimbangan Kolesterol  Tingginya kadar kolesterol dalam empedu juga dapat menjadi penyebab penyakit empedu. Kolesterol yang berlebihan dalam empedu dapat membentuk batu dan mengganggu aliran empedu. Gangguan Saluran Empedu  Adanya kelainan atau penyumbatan pada saluran empedu dapat mengganggu aliran empedu dari kantung empedu ke usus halus. Faktor Risiko Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengembangkan penyakit empedu meliputi: Usia  Risiko penyakit empedu meningkat seiring bertambahnya usia. Orang yang lebih tua lebih rentan terhadap pembentukan batu empedu. Jenis Kelamin  Wanita lebih cenderung mengalami penyakit empedu daripada pria. Ini bisa terkait dengan perubahan hormon selama kehamilan dan penggunaan kontrasepsi oral. Obesitas  Orang yang mengalami obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit empedu. Obesitas dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam empedu. Diet Tinggi Lemak dan Rendah Serat  Diet yang tinggi lemak dan rendah serat dapat meningkatkan risiko pembentukan batu empedu. Riwayat Keluarga  Jika ada riwayat keluarga dengan penyakit empedu, risiko Anda dapat meningkat. Gejala dan Diagnosa Penyakit Empedu Gejala Penyakit Empedu Gejala penyakit empedu bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya. Beberapa gejala yang umum terkait dengan penyakit empedu meliputi: Nyeri Abdomen  Nyeri atau ketidaknyamanan di bagian kanan atas perut adalah gejala umum penyakit empedu. Ini bisa menjadi tanda adanya batu empedu atau peradangan kantong empedu. Mual dan Muntah  Beberapa orang dengan penyakit empedu mungkin merasa mual atau muntah, terutama setelah makan makanan berlemak. Kembung dan Gas  Gangguan dalam saluran empedu dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti kembung dan gas. Perubahan Warna Tinja  Jika saluran empedu tersumbat, tinja dapat berubah warna menjadi pucat atau kelabu. Demam  Peradangan atau infeksi pada kantong empedu atau saluran empedu dapat menyebabkan demam. Kuningnya Kulit dan Mata (Jaundice)  Jaundice adalah kondisi di mana kulit dan mata menjadi kuning karena penumpukan bilirubin dalam tubuh. Ini bisa menjadi tanda adanya masalah pada hati atau saluran empedu. Diagnosa Penyakit Empedu Diagnosis penyakit empedu melibatkan sejumlah tes dan prosedur medis, termasuk: Pemeriksaan Fisik  Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda fisik penyakit empedu, seperti perut yang membesar atau nyeri di daerah kantong empedu. Pemeriksaan Darah  Tes darah dapat digunakan untuk mengukur tingkat enzim hati dan bilirubin dalam darah, yang dapat mengindikasikan masalah pada hati atau saluran empedu. Pemeriksaan Imaging Pemeriksaan seperti ultrasonografi, CT scan, atau MRI dapat digunakan untuk melihat adanya batu empedu, peradangan, atau penyumbatan dalam sistem empedu. Endoskopi Endoskopi retrograde kolangiopankreatografi (ERCP) adalah prosedur dimana tabung tipis dengan kamera dimasukkan ke dalam saluran empedu untuk melihat masalah yang lebih dalam. Tes Fungsi Hati Tes khusus seperti tes fungsi hati dapat membantu dokter mengevaluasi kesehatan hati dan empedu. Pengobatan penyakit empedu akan bergantung pada jenis dan tingkat keparahan penyakitnya. Pengobatan dapat mencakup perubahan diet, obat-obatan, atau bahkan operasi untuk mengangkat batu empedu atau mengatasi masalah lain dalam sistem empedu. Dengan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai, banyak orang dengan penyakit empedu dapat mengelola kondisi mereka dan menjalani hidup yang sehat. Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut. Temukan pusat pengobatan dan perawatan penyakit empedu terlengkap disertai dokter – dokter berpengalaman di Malaysia. Ayo ke Malaysia untuk pengobatan glukoma bersama dokter dan tenaga kesehatan yang terbaik dan fasilitas canggih dan terkini. Saat ini Malaysia sedang menjadi pusat wisata medis terkenal di dunia yang banyak dikunjungi pasien dari berbagai negara, salah satunya dari Indonesia.  Lakukan kunjungan wisata medismu ke Malaysia bersama Medtrip. Melalui Medtrip, kamu dapat dengan mudah mencari dan memilih fasilitas kesehatan modern serta dengan harga yang terjangkau.  Segera hubungi kami untuk perjalanan wisata medismu ke Malaysia!  

Prof Dr Wong Twee Juat
Prof Dr Wong Twee Juat, Dokter Ahli Bedah Terbaik di Island Hospital

Ketika berhadapan dengan kondisi medis yang memerlukan intervensi bedah, keberadaan seorang dokter spesialis bedah menjadi penentu utama bagi kesuksesan pengobatan. Dalam artikel ini, kita akan menyelami peran vital dokter spesialis bedah serta mengulas profil seorang ahli bedah terkemuka, Prof Dr Wong Twee Juat. Peran Dokter Spesialis Bedah 1. Diagnostik yang Akurat  Dokter spesialis bedah memiliki keahlian dalam mengevaluasi kondisi medis pasien dan menentukan apakah intervensi bedah diperlukan atau tidak. Mereka melakukan pemeriksaan fisik dan berbagai tes diagnostik untuk membuat diagnosis yang akurat sebelum memutuskan tindakan bedah yang tepat. 2. Pelaksanaan Prosedur Bedah Salah satu peran utama dokter spesialis bedah adalah melaksanakan prosedur bedah. Mereka menggunakan pengetahuan dan keterampilan mereka untuk melakukan operasi dengan presisi dan kehati-hatian yang tinggi, memastikan keselamatan dan kesejahteraan pasien selama dan setelah prosedur. 3. Manajemen Pasca Operasi Setelah operasi selesai, dokter spesialis bedah terus memantau kondisi pasien dan memberikan perawatan pascaoperasi yang sesuai. Mereka memastikan bahwa pasien pulih dengan baik dari prosedur bedah dan memberikan bimbingan tentang perawatan lanjutan yang diperlukan untuk pemulihan yang optimal. 4. Konsultasi dan Edukasi Dokter spesialis bedah juga berperan dalam memberikan konsultasi kepada pasien tentang prosedur bedah yang direkomendasikan, risiko dan manfaatnya, serta pilihan perawatan lain yang mungkin tersedia. Mereka memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga mereka tentang apa yang diharapkan sebelum, selama, dan setelah operasi. Profil Prof Dr Wong Twee Juat Prof Dr Wong Twee Juat adalah seorang ahli bedah yang sangat dihormati dan diakui di Island Hospital, Penang. Dia memiliki latar belakang pendidikan yang mengesankan dan pengalaman klinis yang luas dalam praktik bedah. Berikut adalah beberapa informasi tentang profilnya: Prof Dr Wong Twee Juat atau akrab disapa dr TJ Wong memperoleh gelar sarjana kedokteran dari salah satu universitas terkemuka yakni di University of Singapore pada tahun 1974 dan meraih gelar Bachelor of Medicine, Bachelor of Surgery (MBBS). Setelah kelulusannya, dia kembali menempuh pendidikan kedokteran untuk mengambil gelar Master of Medicine in Surgery (MMed) di University of Singapore dan lulus pada tahun 1978. Selain itu, Dr Wong Twee Juat juga memperoleh gelar Fellow of the Royal College of Surgeons (FRCS) dari Edinburgh, Skotlandia, Inggris pada tahun 1979.  Prof Dr Wong Twee Juat adalah salah satu dokter Spesialis Bedah terbaik di Island Hospital Penang yang memiliki pengalaman ±40 tahun di bidangnya. Kualifikasi dan pengalaman pendidikan yang luas ini menjadi bukti keahlian dan dedikasi Dr Wong Twee Juat dalam praktik medisnya.  Di sisi lain, Prof Dr Wong Twee Juat juga dikenal atas kontribusinya dalam bidang medis, yang terbukti dari perolehan penghargaan Howard Eddy Gold Medal (Surgery) serta perannya sebagai Adjunct Professor di Universiti Tunku Abdul Rahman.  Bahkan, beliau juga dipercaya untuk menjabat sebagai Chief of Surgery di Island Hospital, dimana hal ini nggak terlepas dari dedikasinya yang tinggi dalam memberikan perawatan terbaik kepada para pasiennya serta menjadi panutan dalam dunia medis karena keahlian yang dimilikinya.  Setelah menyelesaikan pendidikannya, dia menjalani pelatihan lanjutan dalam bidang bedah dan memperoleh gelar spesialisasi dalam bidang tersebut. Pelatihan lanjutan ini memberinya pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk praktik bedah yang berkualitas tinggi. Kontribusi Terhadap Kemajuan Kedokteran Selain praktik klinisnya, Prof Dr Wong Twee Juat juga aktif dalam berkontribusi pada riset medis dan pengembangan teknik bedah yang inovatif. Dia terlibat dalam penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan teknik bedah, memperkenalkan metode baru, dan meningkatkan hasil pasien dalam bidang bedah. Melalui publikasi ilmiahnya, dia berusaha untuk membagikan pengetahuan dan pengalaman praktisnya dengan komunitas medis yang lebih luas. Dokter spesialis bedah memainkan peran yang sangat penting dalam sistem perawatan kesehatan, menyediakan perawatan bedah yang berkualitas tinggi kepada pasien yang membutuhkan. Dengan pengetahuan mendalam mereka tentang diagnosis, teknik bedah, dan manajemen pascaoperasi, mereka membantu memastikan bahwa pasien menerima perawatan yang optimal dan pemulihan yang cepat setelah intervensi bedah. Prof Dr Wong Twee Juat adalah contoh nyata dari dokter spesialis bedah terbaik yang berkomitmen untuk memberikan perawatan bedah yang berkualitas tinggi kepada pasien mereka. Dengan pengalaman, pengetahuan, dan dedikasi yang luar biasa, dia telah menjadi sumber harapan bagi banyak orang yang membutuhkan perawatan bedah yang andal. Ingin berkonsultasi langsung dengan Prof Dr Wong Twee Juat ? Buat appointment dengan beliau, Medtrip akan memfasilitasi kamu untuk melakukan perjalanan medis ke Malaysia dan bertemu dengan spesialis kardiologi di sana. Pasien yang ingin berkonsultasi dengan Dr Tang Weng Heng dapat membuat janji atau appointment melalui link berikut ini [appointment dengan Prof Dr Wong Twee Juat].  Setelah mengklik link tersebut kamu akan diarahkan untuk mengisi form terlebih dahulu. Jangan lupa untuk menyertakan nomor telepon atau handphone yang tersambung dengan Whatsapp, agar tim dari Medtrip dapat dengan mudah untuk menghubungi kamu.  Jangan khawatir, konsultasikan perjalanan medismu ke Malaysia bersama Medtrip. Tidak hanya menghubungkan pasien dengan dokter yang diinginkan, tetapi juga membantu pasien mempersiapkan segala kebutuhan perjalanan medis pasien ke Malaysia.