Dr Donald Ang Swee Cheng
Begini Tips Jantung Sehat dari Dr Donald Ang Swee Cheng, Kardiolog Island Hospital Penang

Penyakit jantung merupakan salah satu masalah kesehatan yang menjadi perhatian serius di seluruh dunia. Penyakit pada jantung adalah penyebab utama kematian di banyak negara, termasuk di Indonesia.  Jantung adalah organ penting dalam tubuh manusia yang bertanggung jawab atas pemompaan darah ke seluruh tubuh. Penyakit jantung terjadi ketika ada masalah dengan jantung atau pembuluh darah, yang mengganggu aliran darah ke organ vital. Beberapa jenis penyakit jantung meliputi penyakit jantung koroner, gagal jantung, aritmia, dan penyakit katup jantung. Ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena penyakit jantung, antara lain: Kebiasaan Hidup Tidak Sehat Merokok, kurang berolahraga, pola makan tidak sehat, dan konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Obesitas dan Kegemukan Berat badan berlebih atau obesitas dapat meningkatkan tekanan darah dan kadar kolesterol, yang berkontribusi pada penyakit jantung. Riwayat Keluarga Jika ada anggota keluarga yang menderita penyakit jantung, risiko seseorang untuk terkena penyakit ini juga dapat meningkat. Tekanan Darah Tinggi dan Kolesterol Tinggi Kedua kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Diabetes  Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit jantung. Tips Pencegahan Penyakit Jantung dari Spesialis Kardiologi Island Hospital Penang Dr Donald Ang Swee Cheng Pengobatan untuk penyakit jantung dapat bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya. Namun langkah pencegahan lebih penting lagi, sebelum penyakit tersebut muncul semakin parah pada tubuh kita.  Pada peringatan hari jantung sedunia beberapa waktu lalu, Dr Donald Ang Swee Cheng, salah satu spesialis kardiologi dan jantung dari Island Hospital Penang, Malaysia memberikan sejumlah tips dan saran-saran dalam pencegahan dini penyakit jantung.  Dr Donald menerangkan bahwa obesitas memainkan peran penting dalam perkembangan penyakit kardiovaskular. Khusus untuk kaum muda, kata Dr Donald Ang Swee Cheng, pola tidur dan kebiasaan tidur harus teratur.  “Penting bagimu untuk mendedikasikan dan mencurahkan cukup waktu untuk hal-hal seperti pola tidur yang baik dan kebiasaan tidur yang baik,” ungkap Dr Donald.  Selain itu, bagi penderita obesitas, diet yang baik yang mana mengkonsumsi buah dan sayuran lebih banyak, dan kurangi mengkonsumsi daging merah dan juga olahraga yang cukup.  “Olahraga aerobik selama 30 menit per sesi untuk 3 hingga 4 kali dalam seminggu akan lebih cukup untuk penderita obesitas, dalam rangka pencegahan penyakit jantung,” terangnya.  Dr Donald Ang Swee Cheng juga menerangkan, ada olahraga yang baik untuk kesehatan jantung, yakni jogging, berenang dan bersepeda.  “Kesemua olahraga tersebut meningkatkan aktivitas aerobik kita, jadi saya pikir ini adalah tiga bentuk utama olahraga yang saya anjurkan sebagai kardiolog,” ungkap Dr Donald Ang Swee Cheng.  Beliau menambahkan, adapun target yang ingin dicapai oleh seseorang dalam mencapai target untuk melatih pacu jantung, menurutnya tidak perlu memikirkan angka atau jumlah tertentu. Beliau memberikan pedoman umum untuk mengukur pacu detak jantung.  Rumusnya adalah 200 dikurangi usiamu saat ini, dan angka tersebut menjadi detak jantung maksimum yang dimiliki seseorang.  Misalnya, jika kamu berumur 40 tahun, maka detak jantung maksimum yang dimiliki adalah 220 – 40 adalah 180. Artinya kau dapat mencapai detak jantung maksimum sebanyak 180 detak per menit. “Tapi jika kamu berolahraga secara aerobic, berapa pun di atas 80 persen detak jantung cair maksimum, sebenarnya merupakan olahraga yang baik dan cukup untuk mendapatkan semua manfaat dari olahraga aerobik,” terangnya. Selain itu, kata Dr Donald, untuk menjaga jantung tetap sehat memastikan bahwa diet yang dilakukan sangat masuk akal dan tidak berlebihan. Artinya makan sebanyak mungkin buah dan sayuran, tapi masih di angka atau jumlah yang wajar. “Dan pada saat yang bersamaan juga, saya akan mencoba memastikan bahwa melakukan olahraga dua hingga tiga sesi seminggu. Kalau saya adalah bermain tenis, itu yang saya nikmati sekarang,” terangnya. Dr Donald Ang Swee Cheng juga menyarankan agar Indeks Berat Badan atau Body Mass Index (BMI) jangan lebih dari 30. Maka dari itu selalu jaga berat badan untuk siapa pun demi pencegahan penyakit jantung.  “Berat badan sangat penting, tentunya khususnya bagi mereka yang merokok juga. Akan lebih baik bagi mereka untuk berhenti merokok,” terang Dr Donald.  Ada pun saran yang diberikan Dr Donald Ang Swee Cheng adalah makan dengan bijak, jaga berat badan dan biasakan pola tidur teratur dalam sehari.  Nah, itulah saran dan tips dari Dr Donald Ang Swee Cheng untuk pencegahan penyakit jantung sedari dini. Tertarik untuk berkonsultasi dengan Dr Donald Ang Swee Cheng? Caranya mudah, buat appointment dengan beliau, Medtrip akan memfasilitasi kamu untuk melakukan perjalanan medis ke Malaysia dan bertemu dengan spesialis kardiologi di sana. Pasien yang ingin berkonsultasi dengan dr Donald Ang Swee Cheng dapat membuat janji atau appointment melalui link berikut ini [appointment dengan dr Donald Ang Swee Cheng].  Setelah mengklik link tersebut kamu akan diarahkan untuk mengisi form terlebih dahulu. Jangan lupa untuk menyertakan nomor telepon atau handphone yang tersambung dengan Whatsapp, agar tim dari Medtrip dapat dengan mudah untuk menghubungi kamu.  Jangan khawatir, konsultasikan perjalanan medismu ke Penang, Malaysia bersama Medtrip. Tidak hanya menghubungkan pasien dengan dokter yang diinginkan, tetapi juga membantu pasien mempersiapkan segala kebutuhan perjalanan medis pasien ke Malaysia.

Dr Donald Ang Swee Cheng
Jadwal dan Biaya Konsultasi Dr Donald Ang Swee Cheng, Spesialis Kardiologi dan Jantung di Island Hospital Penang

Penyakit jantung adalah salah satu penyakit yang paling umum dan berbahaya di dunia. Penyakit jantung menjadi penyebab utama kematian secara global. Penyakit ini juga mempengaruhi lebih dari jutaan orang setiap tahunnya.  Penting bagi kita untuk menyadari pentingnya medical check-up untuk mengetahui atau mendeteksi dini penyakit jantung. Penyakit jantung pun terdapat berbagai jenisnya, mulai dari yang bersifat ringan hingga yang mengancam nyawa. Dokter spesialis kardiologi dan jantung memiliki peran yang sangat penting dalam pencegahan, diagnosis, pengobatan, dan pemulihan pasien yang terkena penyakit ini.  Peran Dokter Spesialis Kardiologi dalam Pencegahan Prevensi penyakit jantung sangat penting untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian akibat kondisi ini. Dokter spesialis kardiologi memiliki peran krusial dalam memberikan informasi, melakukan tes, dan mengevaluasi faktor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan jantung seseorang.  Mereka memberikan nasihat tentang perubahan gaya hidup yang sehat, seperti merancang program diet yang tepat, menyarankan program olahraga yang sesuai, serta memberikan rekomendasi untuk mengelola stres. Selain itu, dokter kardiologi juga melakukan pemeriksaan rutin, seperti tes darah untuk memeriksa kadar kolesterol dan gula darah, serta tes tekanan darah, untuk mendeteksi faktor risiko yang dapat menyebabkan penyakit jantung. Melalui pendekatan ini, dokter kardiologi dapat membantu individu untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat guna mengurangi risiko terkena penyakit jantung. Dalam mendiagnosis dini penyakit jantung, dokter spesialis kardiologi menggunakan berbagai metode diagnostik, seperti elektrokardiogram (EKG), echocardiogram, tes stres, dan angiografi, untuk menilai kondisi jantung seseorang. Dengan bantuan teknologi medis ini, dokter dapat menentukan jenis dan tingkat keparahan penyakit jantung yang diderita pasien. Pada tahap ini, dokter kardiologi dapat meresepkan pengobatan yang sesuai, merancang rencana perawatan yang spesifik, atau bahkan merekomendasikan prosedur medis atau operasi jika diperlukan. Kemampuan dokter spesialis kardiologi dalam melakukan diagnosis yang tepat menjadi kunci dalam memberikan perawatan yang efektif bagi pasien. Setelah diagnosis ditetapkan, dokter kardiologi akan merancang rencana pengobatan yang dapat mencakup penggunaan obat-obatan, prosedur medis seperti pemasangan stent atau operasi bypass, serta rehabilitasi jantung. Pengobatan ini bertujuan untuk mengendalikan gejala, mencegah komplikasi, dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Dokter kardiologi juga memainkan peran penting dalam proses pemulihan pasien setelah menjalani intervensi medis atau operasi. Mereka akan melakukan pemantauan terus-menerus terhadap kondisi pasien, memberikan saran mengenai perubahan gaya hidup, dan menyusun program rehabilitasi jantung yang sesuai agar pasien dapat pulih secara optimal. Dr Donald Ang Sswee Cheng, Spesialis Kardiologi di Island Hospital Penang Tak sedikit pasien dari Indonesia pergi berobat ke Penang, Malaysia. Salah satu rumah sakit yang dituju adalah Island Hospital Penang. Pusat jantung di Island Hospital Penang melayani pasien dengan masalah jantung, mulai dari pencegahannya, diagnosis, pengobatan hingga pemulihannya setelah operasi. Semua unit sistem terintegrasi dalam satu gedung. Segala jenis pasien; dewasa atau anak-anak; rawat jalan atau rawat inap, dilayani di Pusat Jantung Island Hospital Penang. Terutama pasien dengan keluhan cacat jantung bawaan, gangguan pada ritme jantung, gagal jantung dan keluhan jantung lainnya.  Perpaduan dokter spesialis jantung berpengalaman dan teknologi medis canggih di Island Hospital Penang, memungkinkan berbagai teknik operasi untuk dilakukan, termasuk teknik bedah minim luka (minimally invasive techniques). Bagi calon pasien yang ingin berobat ke Island Hospital Penang, ada beberapa dokter spesialis kardiologi atau jantung yang selalu menjadi pilihan favorit pasien dari Indonesia.  Salah satunya adalah Dr Donald Ang Swee Cheng. Beliau merupakan lulusan dokter dari Inggris dan Edinburgh. Selain itu beliau sudah berpengalaman dan memiliki sertifikasi sebagai dokter spesialis jantung dari Inggris dan Malaysia.  Dr Donald Ang Swee Cheng memiliki pengalaman atau fokus khusus untuk menangani beberapa penyakit atau tindakan medis berikut ini: Trans-thoracic and trans-esophageal echocardiography Implan/Pemasangan Alat Pacu Jantung Permanen maupun Temporer Left and right heart catheterization Intravascular Ultrasound (IVUS) guided coronary intervention Left main coronary Intervention Coronary intervention in acute coronary syndrome (ACS) Coronary intervention with Rotational Artherectomy Recanalization of chronic total occlusion (CTO) Jadwal Praktek dan Biaya Konsultasi Dr Donald Ang Swee Cheng Bagi kamu dan keluarga yang merencanakan konsultasi ke dr Donald Ang Swee Cheng di di Island Hospital di Penang, tak perlu khawatir untuk berkomunikasi dengan beliau. Sebab, beliau sudah banyak menangani pasien dari Indonesia, sehingga beliau paham dan mengerti untuk berbicara Bahasa Indonesia/Melayu. Di samping beliau juga aktif berbicara dalam Bahasa Inggris, dan Bahasa Mandarin, Hokkien, dan Kanton. Biaya konsultasi ke dr Donald Ang Swe sekitar RM 100 – RM 300 atau sekitar Rp 300 ribuan hingga Rp 900 ribuan tergantung dari keluhan pasien dan penyakit yang diderita. Dr Donald Ang Swee Cheng membuka praktik di Island Hospital Penang dari Senin hingga Sabtu, dari pukul 08.30 hingga 16.30, kecuali hari Sabtu buka praktik pada pukul 08.30 hingga 12.30.  Bagaimana cara menghubungi dr Donald Ang Swee Cheng? Meskipun beliau terdapat jadwal praktek reguler setiap hari Senin hingga Sabtu, membuat janji atau appointment terlebih dahulu sangat disarankan. Mengingat pasien yang Dr Donald bukan saja dari Indonesia, tetapi pasien lokal dari Malaysia pun sangat banyak.  Pasien yang ingin berkonsultasi dengan dr Donald Ang Swee Cheng dapat membuat janji atau appointment melalui link berikut ini [appointment dengan dr Donald Ang Swee Cheng].  Setelah mengklik link tersebut kamu akan diarahkan untuk mengisi form terlebih dahulu. Jangan lupa untuk menyertakan nomor telepon atau handphone yang tersambung dengan Whatsapp, agar tim dari Medtrip dapat dengan mudah untuk menghubungi kamu.  Jangan khawatir, konsultasikan perjalanan medismu ke Penang, Malaysia bersama Medtrip. Tidak hanya menghubungkan pasien dengan dokter yang diinginkan, tetapi juga membantu pasien mempersiapkan segala kebutuhan perjalanan medis pasien ke Malaysia. 

Dr Teoh Jun Kiat
Mengenal Teknik Pencitraan Jantung Non-Invasif dari Dr Teoh Jun Kiat

Kardiologi merupakan cabang ilmu kedokteran atau spesialisasi penanganan gangguan jantung dan bagian-bagian sistem sirkulasi. Gangguan-gangguan tersebut umumnya melibatkan penyumbatan pembuluh darah, arteri, katup, dan ritme jantung. Penyakit koroner mencakup penyakit arteri koroner, penyakit jantung struktural (contohnya penyakit katup jantung), gangguan ritme, dan gagal jantung. Bagi pasien yang memiliki kelainan jantung dapat mengeluhkan nyeri dada, sesak napas ketika aktivitas fisik atau ketika diam, pembengkakan tungkai kaki, palpitasi, atau serangan sinkop/ pingsan.  Mereka yang mengalami nyeri dada mendadak haruslah mencari penanganan kardiologi sesegera mungkin untuk memastikan terjadi tidaknya serangan jantung mendadak. Beberapa penyakit lain yang biasa ditangani oleh dokter spesialis jantung adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi dan dislipidemia atau ketidaknormalan kadar kolesterol. Penanganan terhadap penyakit jantung akan tergantung pada jenis dan tingkat keparahan penyakit jantung. Terdapat berbagai jenis penyakit jantung yang dapat dikelompokkan menurut cara penyakit-penyakit tersebut mempengaruhi struktur atau fungsi jantung.  Bagian kardiologi di Sunway City Medical Centre menawarkan berbagai penanganan preventif, skrining dan pemeriksaan diagnostik lanjutan, penanganan invasif dan non-invasif, pemulihan pasca operasi, rehabilitasi kardiovaskular, dan beragam jenis operasi. Di artikel kali ini kita akan membahas apa itu penangan jantung non-invasif, khususnya pada teknik pencitraan. Hal ini akan diterangkan oleh Dr Teoh Jun Kiat, Dokter spesialis dan juga ahli jantung di Sunway City Medical Centre. Pencitraan Non-Invasif untuk Pasien Penyakit Jantung  Bagi pasien dengan penyakit jantung, penggunaan pencitraan jantung non-invasif sangat penting dalam diagnosis dan pengobatan. Pengembangan dan meluasnya penggunaan teknik pencitraan non-invasif telah berkontribusi pada perbaikan pada pasien yang diketahui atau diduga memiliki penyakit arteri koroner. Dr Teoh Jun Kiat mengatakan istilah “non-invasif” mengacu pada prosedur yang dilakukan tanpa memasukkan instrumen fisik ke dalam tubuh. “Prosedur non-invasif umumnya lebih aman, cepat dan disukai pasien. Mereka dapat digunakan untuk mendeteksi berbagai kondisi jantung, mulai dari penumpukan plak di arteri (juga dikenal sebagai penyakit arteri koroner) hingga kelainan yang mengurangi kemampuan jantung untuk memompa darah,” kata Dr Teoh Jun Kiat dikutip dari New Strait Times.  Menurut Dr Teoh Jun Kiat, metode pencitraan menggunakan magnetic resonance imaging (MRI) dan USG (echocardiography), dan tidak melibatkan paparan radiasi pengion (tidak melibatkan sinar-x). MRI jantung juga memberikan banyak informasi yang tidak dapat diperoleh dengan metode non-invasif lainnya. Misalnya, MRI jantung adalah tes pilihan saat menilai massa di jantung atau menilai tingkat kerusakan setelah serangan jantung. Angiografi koroner CT berguna dalam menyingkirkan penyakit arteri koroner yang signifikan pada pasien dengan risiko kardiovaskular rendah secara keseluruhan (berdasarkan gejala dan adanya faktor risiko). Untuk pasien ini, tes non-invasif lebih disukai daripada tes invasif. Siapa yang membutuhkan prosedur ini? Tes non-invasif bersifat saling melengkapi dan memainkan peran yang sama pentingnya dengan tes invasif dalam penyelidikan komprehensif dan pengobatan pasien penyakit jantung. “Pasien akan mendapat manfaat paling besar karena setiap tes membantu menjawab pertanyaan klinis tertentu. Bagi dokter, ketersediaan tes ini memungkinkan diagnosis yang pasti dan akurat sekaligus membantu terapi yang lebih tepat sasaran,” kata Dr Teoh Jun Kiat. Prosedur ini Membantu Pasien Pasien memiliki lebih banyak pilihan dan akurasi dalam penilaian komprehensif terhadap kondisi jantung mereka. Hal ini memungkinkan pasien berisiko rendah dengan nyeri dada untuk menghindari tes invasif, terutama mereka yang secara psikologis menolak tindakan invasif karena takut akan komplikasi. Hal ini juga membantu deteksi dini penyakit yang akan mendorong pengobatan dini/perubahan gaya hidup dan, oleh karena itu, mengurangi laju perkembangan penyakit. Dalam hal ini, membantu mengurangi kejadian komplikasi penyakit jantung parah di masa depan. Kesadaran akan berbagai tes jantung yang tersedia akan memberdayakan pasien untuk membuat keputusan yang tepat mengenai pilihan tes mereka dan, pada akhirnya, cara pengobatannya. Hubungan dokter-pasien adalah salah satu pengambilan keputusan bersama. Siapa yang memutuskan prosedurnya? Merupakan peran dan tanggung jawab dokter untuk mendiskusikan pemeriksaan penunjang dan pilihan pengobatan dengan pasien, tergantung pada gejala pasien dan jenis penyakit jantung yang dinilai. Kekuatan dan kelemahan masing-masing teknik akan diuraikan. Dalam beberapa kasus, diperlukan lebih dari satu tes jantung untuk menjawab pertanyaan klinis. Beberapa pasien mungkin memiliki alasan khusus yang membuat tes tertentu kurang cocok dibandingkan yang lain, seperti klaustrofobia, yang menghalangi pasien untuk menjalani pemindaian MRI. Pilihan Jenis Pencitraan yang Tersedia Mengikuti kemajuan signifikan dalam penelitian dan teknologi baru-baru ini, kini terdapat serangkaian tes pencitraan jantung non-invasif berkualitas tinggi yang tersedia bagi spesialis jantung. Ini termasuk namun tidak terbatas pada CT angiografi koroner, MRI jantung, ekokardiografi transesofageal (TOE), ekokardiografi transthoracic (TTE) dan ekokardiografi stres. Pemilihan tes individual yang spesifik akan bergantung pada jenis penyakit jantung yang dievaluasi dan gejala yang dialami pasien. Beberapa teknik pencitraan ini memanfaatkan radiasi pengion sementara yang lain memanfaatkan medan magnet yang kuat, gelombang frekuensi radio, dan/atau ultrasound. Apakah itu membantu pengobatan? Tergantung pada kondisi jantung spesifiknya, pendekatan pengobatan akan dipandu oleh pedoman internasional yang dibantu oleh hasil tes yang menunjukkan tingkat keparahan kondisi serta gejala yang dialami pasien. Contoh yang relevan adalah kelangsungan hidup otot jantung setelah serangan jantung. Viabilitas mengacu pada jumlah otot jantung yang masih hidup setelah jantung rusak akibat serangan jantung. MRI Jantung adalah tes standar emas untuk menentukan kelangsungan hidup secara non-invasif. Jika otot jantung tidak dapat berfungsi pada MRI jantung, ahli jantung tidak akan merekomendasikan pembukaan arteri yang menyempit atau tersumbat yang mensuplai segmen tertentu dari jantung yang rusak karena jaringan jantung yang rusak tidak dapat beregenerasi. Profil Dr Teoh Jun Kiat Tak perlu diragukan lagi, Dr Teoh Jun Kiat  mengetahui bagaimana prosedur yang harus dilakukan terhadap pasien penyakit jantung. Beliau adalah seorang Ahli Jantung Intervensi yang berpraktik lebih dari 15 tahun.  Beliau adalah anggota Dewan Medis Malaysia, Royal College of Physicians Edinburgh, British Cardiovaskular Society, British Society of Echocardiography, British Society of Cardiovaskular Magnetic Resonance dan British Society of Cardiovaskular Imaging.  Beliau telah menyelesaikan MBBS (2005) dari University of Edinburgh, Inggris. Beliau memperoleh MRCP (2008) dari Royal College of Physicians of Edinburgh, Inggris. Ia juga menerima Sertifikat Penyelesaian Pelatihan (CCT Cardiology) dari Joint Royal Colleges of Physicians Training Board (JRCPTB) pada tahun 2014. Ia telah dilatih untuk MRI Kardiovaskular (EuroCMR Level III), Ekokardiografi Transoesophageal & Transthoracic (BSE, UK ) dan CT Kardiovaskular (BSCI, UK).   Teoh Jun Kiat fasih berbahasa Inggris, Mandarin dan Bahasa Malaysia. Daftar Perawatan yang dilakukan Dr Teoh Jun Kiat Jadwal Praktik Dr Teoh Jun Kiat di Sunway