Rhinoplasty adalah prosedur medis yang bertujuan untuk mengubah atau memperbaiki bentuk hidung seseorang agar tampak lebih indah dan menarik.
Proses medis ini ditemukan pada abad ke-16 oleh seorang ahli bedah Italia, Gaspare Tagliacozzi. Rhinoplasty telah menjadi salah satu prosedur kosmetik yang paling populer di dunia.
Apa Itu Rhinoplasty ?
Rhinoplasty adalah prosedur bedah kosmetik yang dilakukan untuk mengubah bentuk atau fungsi hidung seseorang. Tujuan utamanya bisa bervariasi, mulai dari memperbaiki hidung yang cacat akibat kelahiran atau kecelakaan, hingga meningkatkan estetika wajah dengan merombak struktur hidung agar sesuai dengan keinginan pasien. Prosedur ini melibatkan manipulasi tulang, kartilago, dan jaringan lunak di sekitar hidung.
Proses rhinoplasty dapat dilakukan baik secara terbuka maupun tertutup. Pada rhinoplasty terbuka, ahli bedah membuat sayatan di bagian luar hidung untuk memberikan akses yang lebih baik ke struktur hidung. Sementara itu, pada rhinoplasty tertutup, prosedur dilakukan melalui sayatan di dalam hidung, sehingga bekas luar tidak terlihat.
Berapa Lama Rhinoplasty Bertahan ?
Salah satu pertanyaan umum yang diajukan oleh calon pasien adalah berapa lama hasil rhinoplasty dapat bertahan. Secara umum, hasil rhinoplasty adalah perubahan permanen, tetapi proses penyembuhan dan perubahan kecil dapat terus berlanjut selama beberapa bulan hingga setahun setelah operasi.
Sebagian besar pembengkakan dan memar akan mereda dalam beberapa minggu setelah operasi. Namun, bentuk akhir hidung mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk muncul sepenuhnya. Beberapa pasien melihat hasil akhir dalam enam bulan, sementara yang lain mungkin perlu menunggu hingga satu tahun atau lebih.
Penting untuk diingat bahwa faktor seperti kualitas kulit, struktur tulang, dan kecepatan penyembuhan individu dapat memengaruhi berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melihat hasil akhir. Oleh karena itu, setiap pasien harus bersabar dan mengikuti petunjuk dari ahli bedah mereka untuk memaksimalkan hasil yang diinginkan.
Apakah Operasi Rhinoplasty Sakit ?
Pertanyaan lain yang sering diajukan oleh calon pasien adalah seberapa sakit rhinoplasty. Tingkat nyeri dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya, tetapi kebanyakan orang melaporkan bahwa mereka mengalami rasa nyeri ringan hingga sedang setelah operasi. Ahli bedah akan memberikan resep obat penghilang rasa sakit untuk membantu mengurangi ketidaknyamanan selama proses penyembuhan.
Selain itu, pasien juga dapat mengalami pembengkakan dan memar di sekitar hidung dan mata. Ini adalah efek samping umum dari rhinoplasty dan biasanya mereda dalam beberapa minggu. Untuk membantu mengurangi pembengkakan, pasien disarankan untuk menjaga kepala mereka tetap terangkat selama tidur dan menghindari aktivitas fisik yang berat selama beberapa minggu setelah operasi.
Berapa Biaya Operasi Rhinoplasty ?
Biaya rhinoplasty dapat bervariasi secara signifikan tergantung pada beberapa faktor, termasuk lokasi geografis, pengalaman dan reputasi ahli bedah, dan kompleksitas prosedur yang diinginkan. Secara umum, biaya rhinoplasty di beberapa negara maju seperti Amerika Serikat berkisar antara US$5.000 hingga US$15.000 setara dengan Rp75 juta hingga Rp225 juta, tergantung pada lingkup perubahan yang diinginkan.
Penting untuk diingat bahwa biaya operasi bukan satu-satunya pertimbangan yang harus dipikirkan. Pasien juga perlu mempertimbangkan biaya pemeriksaan pra-operasi, perawatan pasca-operasi, dan kemungkinan biaya tambahan yang mungkin timbul selama proses penyembuhan.
Beberapa asuransi kesehatan mungkin mencakup biaya rhinoplasty jika itu dilakukan untuk alasan medis, seperti perbaikan cacat yang menyulitkan pernapasan. Namun, jika operasi dilakukan untuk tujuan kosmetik semata, pasien mungkin harus membayar seluruh biaya sendiri.
Efek Samping Rhinoplasty
Sebagian besar pasien mengalami kesuksesan dan kepuasan setelah menjalani rhinoplasty. Namun, seperti halnya setiap prosedur medis, ada risiko efek samping yang perlu dipertimbangkan. Beberapa efek samping umum termasuk:
1. Pembengkakan dan Memar
Pembengkakan dan memar di sekitar hidung dan mata adalah efek samping umum yang biasanya mereda dalam beberapa minggu setelah operasi.
2. Infeksi
Meskipun jarang terjadi, infeksi dapat terjadi setelah operasi. Pasien harus memantau tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, pembengkakan yang tidak kunjung mereda, dan rasa sakit yang bertambah.
3. Perubahan Sensasi
Beberapa pasien melaporkan perubahan sensasi di hidung mereka setelah rhinoplasty, termasuk kesemutan atau kebas.
4. Perubahan Fungsional
Meskipun tujuan utama rhinoplasty adalah aspek estetika, ada kemungkinan terjadi perubahan fungsional, seperti kesulitan bernapas. Ini terutama mungkin terjadi jika struktur internal hidung terpengaruh selama prosedur.
5. Ketidakpuasan dengan Hasil
Terkadang, pasien mungkin tidak puas dengan hasil akhir rhinoplasty. Oleh karena itu komunikasi yang baik dengan ahli bedah sebelum operasi dapat membantu meminimalkan risiko ini.
Sebelum menjalani rhinoplasty, penting untuk berkonsultasi dengan ahli bedah plastik yang berpengalaman untuk memahami risiko dan manfaat secara rinci serta menentukan apakah prosedur ini sesuai untuk kebutuhan dan harapan.
Konsultasikan rencana operasi plastik untuk hidung atau rhinoplasty bersama Medtrip. Medtrip sudah memiliki rekanan rumah sakit terbaik di Korea Selatan untuk hasil yang memuaskan. Kamu bisa konsultasi dulu dengan Medtrip dengan klik link berkut ini! [form konsultasi]