Hubungi Kami

Penyakit Gerd: Mengenal Gerd Anxiety yang Rentan Diderita Anak Muda

Penyakit Gerd Anxiety

Pada artikel sebelumnya tentang GERD, Salah Satu Jenis Penyakit Pencernaan yang Perlu Diketahui – menyebut penyakit GERD adalah kondisi ketika asam lambung naik ke esofagus atau kerongkongan. 

Penyakit GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) atau asam lambung ini menimbulkan nyeri di ulu hati, heartburn, dan berbagai gejala lain di area dada bagian bawah dan perut.  

Selain penyakit GERD yang biasa kita kenal, ternyata ada juga jenis lainnya yang rentan diderita anak muda, yaitu GERD Anxiety. Apa itu GERD Anxiety? Bagaimana gejala dan cara mengatasinya? Yuk, cari tahu di bawah ini!

Apa Itu GERD Anxiety?

GERD adalah penyakit kronis yang terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan secara terus-menerus, menyebabkan iritasi pada dinding kerongkongan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti konsumsi makanan pedas atau asam, minuman bersoda, kebiasaan merokok, dan langsung tidur setelah makan.

Anxiety atau kecemasan adalah respon alami tubuh terhadap masalah atau stres. Gen Z dan milenial, yang sering mengalami kesulitan dalam menentukan langkah masa depan atau menghadapi “quarter life crisis“, adalah kelompok yang rentan terhadap anxiety. Rasa cemas ini kemudian dapat memicu gejala gangguan pencernaan seperti GERD.

GERD Anxiety terjadi ketika rasa cemas yang dialami seseorang, memicu kambuhnya gejala GERD yang diderita orang tersebut. Menurut dr. Sara, seseorang yang mengalami GERD Anxiety akan merasakan kecemasan terlebih dahulu, yang kemudian memicu atau memperburuk gejala GERD itu sendiri. 

Salah satu penelitian yang berjudul Anxiety and depression in patients with gastroesophageal reflux disease and their effect on quality of life yang terbit pada 2015 menyebut kecemasan dan stres mampu meningkatkan risiko kambuhnya GERD, terlebih bagi mereka yang sudah memiliki riwayat penyakit. Hal ini dikarenakan rasa cemas dapat mempengaruhi motilitas esofagus dan fungsi sfingter esofagus bagian bawah.

Gejala GERD Anxiety

Gejala GERD Anxiety sama seperti gejala penyakit GERD pada umumnya, yaitu: 

  • Mulas dan Nyeri Dada: GERD sering menyebabkan rasa mulas dan nyeri dada akibat asam lambung yang naik ke kerongkongan. 
  • Sensasi Globus: Sensasi globus adalah rasa tidak nyaman seperti benjolan di tenggorokan atau sensasi mengencang pada leher. Ini adalah gejala umum dari GERD Anxiety dan sering kali disertai dengan suara serak, batuk kronis, atau kebutuhan terus-menerus untuk membersihkan tenggorokan.
  • Gangguan Tidur: Refluks asam mungkin lebih buruk saat Anda berbaring, sehingga menyebabkan gangguan tidur. Sementara itu, kecemasan juga dapat mempengaruhi pola tidur, membuat seseorang sulit tidur atau tetap tertidur. 
  • Sakit Perut dan Mual: GERD dapat menyebabkan mual dan sakit perut. Gejala ini juga dapat diperburuk karena munculnya rasa cemas.
  • Kesulitan Menelan (Disfagia): Kesulitan menelan makanan atau cairan dapat terjadi baik karena iritasi pada kerongkongan akibat GERD atau karena kecemasan.

Apa yang Menyebabkan GERD Anxiety Kambuh?

Penyakit Gerd

GERD Anxiety dapat kambuh disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

  • Stres dan Kecemasan: Stres tinggi dan rasa cemas dapat memperburuk gejala GERD, menyebabkan meningkatnya rasa khawatir dan cemas terkait kondisi pencernaan yang dialami.
  • Kebiasaan Makan Makanan yang Tidak Sehat: Makanan atau minuman yang memicu refluks asam, seperti makanan pedas atau berlemak, dapat memperburuk gejala GERD dan kecemasan.
  • Kurang Tidur: Tidur yang tidak cukup atau berkualitas buruk dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dan sistem pencernaan, meningkatkan gejala GERD dan munculnya rasa cemas.
  • Gaya Hidup: Kebiasaan seperti merokok atau konsumsi alkohol dapat memperburuk kondisi GERD Anxiety.

Cara Mengatasi GERD Anxiety

  1. Manajemen Stres: Mengelola stres melalui teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dapat membantu mengurangi gejala GERD Anxiety. Sehingga penting untuk menjaga keseimbangan mental dan fisik ketika mengatasi GERD Anxiety.
  2. Perubahan Gaya Hidup: Mengadopsi gaya hidup sehat dengan pola makan seimbang, menghindari makanan yang memicu refluks, dan berolahraga secara teratur dapat membantu mengurangi gejala GERD Anxiety. Makan dalam porsi kecil dan menghindari makan larut malam juga dapat membantu.
  3. Perawatan Medis: Menggunakan obat-obatan sesuai resep dokter untuk mengatasi gejala GERD, seperti antasida atau inhibitor pompa proton, dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan. Jika diperlukan, dokter juga dapat meresepkan obat anti-kecemasan atau terapi untuk membantu mengatasi GERD Anxiety.
  4. Terapi Psikologis: Terapi kognitif-perilaku (CBT) atau terapi psikologis lainnya dapat bantu mengatasi rasa cemas yang berlebihan, yang dapat memicu gejala GERD. Terapi ini bantu mengubah pola pikir negatif pasien dan belajar teknik coping yang efektif.
  5. Hindari Pemicu: Hindari makanan atau minuman yang dapat memicu gejala GERD, seperti makanan pedas, berlemak, atau minuman berkafein. Juga, hindari kebiasaan yang dapat memperburuk gejala seperti merokok atau konsumsi alkohol.

Jika Anda atau anggota keluarga mengalami penyakit GERD Anxiety akut dan butuh penanganan dokter spesialis agar diagnosisnya lebih tepat, Medtrip merekomendasikan Dr. Robert Ding Pooi Huat yang melakukan praktik di Island Hospital Penang

Jika Anda khawatir bila berobat ke Penang akan ribet dan mahal, tenang… Medtrip bisa bantu mengurus semua kebutuhan pengobatan di Penang, dan memberi rekomendasi pengobatan yang sesuai budget Anda. Jadi, tak perlu anxiety dulu sebelum berobat.  

Anda cukup mengisi form pendaftaran dan mencantumkan kontak Whatsapp aktif yang bisa dihubungi oleh tim Medtrip. Lalu, Anda bisa berkonsultasi dulu untuk menemukan kebutuhan pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda saat ini, sebelum berangkat ke Penang. Dengan begitu, urusan berobat di luar negeri jadi lebih tenang bersama Medtrip.        

Berita Terbaru

×