Hubungi Kami

Obat Ampuh Melawan Diabetes Melitus Menurut Dr Malik Mumtaz dari Island Hospital Penang

Dr Malik Mumtaz

Sebelumnya kita sudah membahas tentang diabetes melitus melalui artikel yang berjudul “Mengenal Diabetes Melitus: Muali dari jenis-jenisnya, Faktor Risiko hingga Gejala”. Diabetes melitus adalah adalah penyakit kronis yang mempengaruhi cara tubuh menggunakan glukosa (gula darah) sebagai sumber energi. Penderita diabetes melitus mengalami gangguan dalam produksi atau penggunaan insulin, hormon yang penting untuk mengatur kadar gula darah. 

Jika tidak segera ditangani, seiring berjalannya waktu penyakit diabetes dapat mengakibatkan kerusakan serius pada jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan juga saraf.

Diabetes ada dua jenis, yakni tipe 1 dan tipe 2. Keduanya memiliki karakteristik dan tingkatan keparahan yang berbeda. Diabetes tipe 1 terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel yang memproduksi insulin di pankreas. 

Diabetes melitus tipe ini akan menyebabkan produksi insulin menjadi sangat rendah atau bahkan tidak ada. Penderita diabetes tipe 1 memerlukan suntikan insulin atau penggunaan pompa insulin untuk mengatur kadar gula darah mereka. Diabetes tipe 1 dikenal sebagai insulin-dependent, yaitu apabila pankreas hanya memproduksi sedikit insulin atau tidak memproduksi insulin dengan sendirinya.

Diabetes tipe 1 ini terkenal sudah sangat kronis, karena kebanyakan orang tidak bisa disembuhkan. Sedangkan diabetes tipe 2, biasanya terjadi ketika tubuh mengalami resistensi insulin atau tubuh tidak menghasilkan cukup insulin. 

Tips Manajemen Diabetes dari Dato’ Dr Malik Mumtaz

Salah satu dokter spesialis endokrin dari Island Hospital Penang, Dato’ Dr Malik Mumtaz, beberapa waktu lalu dalam sebuah channel youtube menerangkan mengatur manajemen diabetes cukup dilakukan dengan cara yang sederhana, yakni menurunkan berat badan, diet dan aktivitas fisik. 

Menurut Dr Malik Mumtaz, penurunan berat badan bisa menjadi alternatif utama dalam mengobati diabetes khususnya untuk diabetes tipe 2. 

“Sebenarnya obat mujarab yang kita inginkan adalah penurunan berat badan. Jika seseorang itu bisa menurunkan berat badan 10 hingga 15 persen, kemudian pengobatan diabetes jadi lebih mudah,” kata Dr Malik Mumtaz.

Bahkan katanya, pada faktanya dengan anjuran diet, penurunan berat badan, pasien sering sembuh dari diabetes. Oleh karena itu, lanjut Dr Malik, pasien yang mengidap diabetes khususnya tipe 2 ini, menjaga lifestyle adalah penting. 

“Diet, olahraga diet dan penurunan berat badan. Penurunan berat badan bisa dibantu dengan obat. Untuk pasien dengan obesitas kami menyarankan untuk operasi metabolik,” terang Dr Malik Mumtaz. 

Apabila ini dilakukan oleh pasien, kata Dr Malik Mumtaz, punya berat badan yang turun ke level yang normal, maka diabetes bisa turun dengan drastis bahkan seseorang bisa sembuh dari diabetes. 

Diketahui makanan yang biasa kita konsumsi sebagian besar terdiri dari 3 makronutrien utama yaitu karbohidrat, lemak, dan protein.

Nah karbohidrat merupakan salah satu sumber glukosa terbanyak dari porsi makan kita. Oleh sebab itu, langkah diet dengan mengurangi kadar karbohidrat merupakan dalam makanan yang dikonsumsi merupakan salah satu pilihan terbaik untuk mengontrol diabetes.

Dr Malik Mumtaz: Jangan Asal Minum Obat Herbal

Dr Malik Mumtaz
                                   ilustrasi penyuntikan insulin

 

Dr Malik Mumtaz menjelaskan, pengobatan diabetes melitus (DM) bertujuan untuk mengontrol kadar insulin dalam darah dengan memperhatikan kondisi medis pasien lainnya untuk meminimalisir efek samping yang dihasilkan. 

Namun, menurutnya masyarakat pada umumnya khususnya di Indonesia sering kali mengkonsumsi obat herbal diabetes yang dijual di pasaran untuk pengobatan. Padahal menurutnya sudah ada obat paten yang terbaik untuk pengobatan diabetes seperti, Glucophage Metformin, Insulin, Jardiance, Diamicron. Obat-obatan paten tersebut kata Dr Malik Mumtaz telah teruji secara medis dan klinis mampu menyembuhkan diabetes. 

Glucophage Metformin

Glucophage Metformin berfungsi untuk mengontrol dan menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Glucophage Metformin bekerja dengan cara menghambat produksi glukosa (glukoneogenesis) di hati. Hanya saja terdapat efek samping yang timbul dari obat ini yakni, sakit perut, mual, muntah, diare, sakit kepala, nyeri otot, dan mulut terasa logam.

Insulin

Insulin berfungsi untuk memenuhi kebutuhan insulin pada penderita diabetes agar tidak terjadi penumpukan gula dalam darah yang dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi, seperti penyakit jantung, ginjal, kerusakan sel saraf, dan stroke.

Penyuntikan insulin ini memiliki efek samping seperti merah-merah, bengkak, dan gatal di daerah penyuntikan, berat badan bertambah, dan konstipasi (sembelit).

Jardiance

Jardiance adalah obat oral yang diperuntukkan untuk penderita diabetes tipe 2. Fungsinya sendiri adalah untuk membantu mengontrol kadar gula darah di dalam tubuh. Konsumsi obat ini untuk diabetes ada efek sampingnya seperti; mual, muntah, sakit perut, dehidrasi, kesulitan bernapas, nyeri dan panas ketika buang air kecil, demam, jumlah urine berkurang, dan sakit pinggul atau punggung.

Diamicron

Diamicron berfungsi sebagai obat utama dan termasuk ke dalam golongan obat sulfonilurea adalah untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita penyakit diabetes mellitus.

Efek samping: hipoglikemia (tubuh kekurangan kadar gula), wajah pucat, kulit lebam, pendarahan, tenggorokan sakit, demam, sakit kuning, kulit memerah dan gatal, sakit perut, sembelit, diare, sakit punggung, nyeri otot dan sendi, dan sakit kepala.

Obat herbal

Sementara bagi kalangan masyarakat Indonesia yang mempercayai obat-obatan herbal sebagai pengobatan penyakit gula darah biasanya diawali oleh cerita orang-orang di sekitar (anekdote). Beberapa pasien pun akhirnya lebih mempercayai obat ini dibandingkan obat medis dengan alasan jauh lebih terjangkau, lebih efektif, lebih tidak beresiko, serta mampu memberikan kesembuhan yang diharapkan.

Padahal, kata Dr Malik Mumtaz, mengkonsumsi obat herbal tidak boleh sembarangan. Alasannya obat herbal tidak memiliki data tercatat yang dihasilkan melalui uji klinis terkait pengobatan pasien. 

Selain itu, manfaat yang dirasakan antar pasien dapat berbeda. Dr Malik Mumtaz menganjurkan pasien untuk hanya mengkonsumsi obat-obatan yang diresepkan dokter sesuai dosis dan anjuran pakai.

Itulah sedikit penjelasan tentang pengobatan diabetes dari Dr Malik Mumtaz, salah satu dokter spesialis endokrin yang menangani penyakit diabetes melitus dari Island Hospital, Penang, Malaysia.

Tertarik berkonsultasi dengan Dr Malik Mumtaz? 

Ayo reservas segera konsultasi bersama Dr Malik Mumtaz bersama Medtrip. Pasien yang ingin berkonsultasi dengan Dr Malik dapat membuat janji atau appointment melalui link berikut ini [appointment dengan Dato’ Dr Malik Mumtaz]. 

Setelah mengklik link tersebut kamu akan diarahkan untuk mengisi form terlebih dahulu. Jangan lupa untuk menyertakan nomor telepon atau handphone yang tersambung dengan Whatsapp, agar tim dari Medtrip dapat dengan mudah untuk menghubungi kamu.

Berita Terbaru

×