Hubungi Kami

Memahami Glaukoma, Penyakit Mata yang Merusak Penglihatan

glaukoma

Mata adalah salah satu anugerah berharga yang kita miliki, yang memungkinkan kita melihat dan mengalami dunia sekitar. Namun, ada berbagai penyakit mata yang dapat mengancam penglihatan kita, salah satunya adalah glaukoma. Glaukoma adalah salah satu penyakit mata yang serius dan berbahaya yang dapat merusak penglihatan secara perlahan tanpa gejala yang jelas pada tahap awal. 

Apa Itu Penyakit Glaukoma?

Glaukoma adalah kelompok penyakit mata yang bersifat progresif dan sering kali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Ini adalah kondisi yang ditandai oleh peningkatan tekanan dalam mata, yang dapat merusak saraf optik dan akhirnya menyebabkan kehilangan penglihatan. 

Glaukoma adalah salah satu penyebab utama kebutaan permanen di seluruh dunia. Dalam glaukoma, peningkatan tekanan dalam mata disebabkan oleh ketidakseimbangan antara produksi dan drainase cairan mata yang disebut humor aqueous. Kondisi ini, jika tidak diobati, dapat menyebabkan kerusakan saraf optik, yang bertanggung jawab atas pengiriman sinyal visual dari mata ke otak.

Jenis-jenis Glaukoma

Ada beberapa jenis glaukoma yang berbeda, dengan glaukoma sudut terbuka primer (primary open-angle glaucoma) dan glaukoma sudut tertutup akut (acute angle-closure glaucoma) adalah dua jenis yang paling umum. 

Glaukoma sudut terbuka primer 

Glaukoma jenis ini yang paling sering terjadi dan seringkali berkembang secara perlahan. Penderita glaukoma ini mungkin tidak menyadari adanya masalah penglihatan sampai kerusakan mata sudah mencapai tingkat yang signifikan. 

Di sisi lain, glaukoma sudut tertutup akut adalah kondisi yang lebih darurat, dengan peningkatan tekanan mata yang cepat dan gejala yang sangat nyata, seperti nyeri mata parah dan penglihatan kabur.

Glaukoma sudut tertutup akut

Glaukoma sudut tertutup akut adalah jenis glaukoma yang bersifat darurat medis. Kondisi ini terjadi ketika sudut depan mata tertutup atau menyempit secara tiba-tiba sehingga cairan mata (humor aqueous) tidak dapat mengalir dengan baik, menyebabkan peningkatan tekanan dalam mata dengan cepat.

Ini adalah kondisi yang sangat berbahaya karena tekanan mata yang tinggi dapat merusak saraf optik dalam waktu singkat, mengakibatkan kehilangan penglihatan permanen jika tidak segera diobati. 

Penyebab dan Faktor Risiko Glaukoma

Penyebab Glaukoma

Penyebab pasti glaukoma masih belum sepenuhnya dipahami, tetapi peningkatan tekanan dalam mata merupakan faktor utama yang menyebabkan kerusakan saraf optik. Dalam kondisi normal, cairan mata diproduksi dan mengalir dengan seimbang, menjaga tekanan mata tetap stabil. Namun, dalam glaukoma, ada masalah dalam proses drainase, yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan.

Faktor Risiko Glaukoma

Ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengembangkan glaukoma. Beberapa faktor risiko utama meliputi:

  • Usia Risiko glaukoma meningkat seiring bertambahnya usia. Glaukoma sudut terbuka primer lebih sering terjadi pada orang yang lebih tua.
  • Riwayat Keluarga: Jika ada anggota keluarga yang menderita glaukoma, risiko Anda untuk mengembangkan kondisi ini juga meningkat. Ini menunjukkan adanya faktor keturunan yang berperan dalam glaukoma.
  • Ras dan Etnisitas: Beberapa kelompok etnis, seperti Afrika-Amerika dan orang Asia, memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan glaukoma dibandingkan dengan kelompok lainnya.
  • Tekanan Mata Tinggi: Tekanan mata yang tinggi (intraokular pressure) adalah faktor risiko utama untuk glaukoma. Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua orang dengan tekanan mata tinggi akan mengembangkan glaukoma, dan sebaliknya, beberapa orang dengan tekanan mata normal dapat mengalami glaukoma.
  • Penggunaan Obat-obatan Tertentu Beberapa obat, seperti kortikosteroid, dapat meningkatkan risiko glaukoma jika digunakan dalam jangka waktu yang lama.
  • Penyakit Terkait: Kondisi medis tertentu, seperti diabetes dan hipertensi, juga dapat meningkatkan risiko glaukoma.
  • Cedera Mata Cedera mata serius atau operasi mata sebelumnya juga dapat meningkatkan risiko glaukoma sudut tertutup akut.
  • Mata Rabun Jauh: Orang yang memiliki masalah rabun jauh (miopia) mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi untuk glaukoma sudut tertutup akut.
  • Ketidakseimbangan Hormonal: Perubahan hormonal, seperti selama kehamilan atau menopause, dapat mempengaruhi tekanan mata dan meningkatkan risiko glaukoma.
  • Tingkat Stres: Beberapa penelitian telah mengaitkan tingkat stres yang tinggi dengan peningkatan risiko glaukoma. Meskipun hubungannya belum sepenuhnya dipahami, stres dapat mempengaruhi tekanan mata.

Gejala dan Diagnosis Glaukoma

Gejala Glaukoma

Salah satu karakteristik utama glaukoma adalah bahwa pada tahap awal, penyakit ini sering tidak menimbulkan gejala yang jelas. Ini membuatnya sulit untuk dideteksi tanpa pemeriksaan mata rutin. Namun, pada tahap lanjut, gejala-gejala berikut ini dapat muncul:

  • Penglihatan Kabur: Penglihatan menjadi kabur, terutama pada malam hari.
  • Hilangnya Lapangan Penglihatan: Biasanya dimulai dengan hilangnya lapangan penglihatan perifer (yang berada di pinggir pandangan).
  • Cahaya Berkilauan: Terutama saat melihat cahaya yang terang.
  • Sakit Kepala dan Nyeri Mata: Pada kasus glaukoma sudut tertutup akut, seseorang dapat mengalami sakit kepala parah, mual, dan muntah, bersamaan dengan nyeri mata.
  • Pupil Tersempit: Pada glaukoma sudut tertutup akut, pupil (pembukaan di tengah mata) dapat mengecil dan tidak bereaksi seperti biasanya terhadap cahaya.

Diagnosis Glaukoma

Diagnosis glaukoma biasanya melibatkan serangkaian tes mata yang dilakukan oleh seorang profesional kesehatan mata (oftalmologis). Beberapa tes yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengukur glaukoma meliputi:

Pemeriksaan Tekanan Intraokular 

Ini adalah tes yang mengukur tekanan dalam mata menggunakan tonometer.

  • Pemeriksaan Saraf Optik 

Dokter mata akan memeriksa saraf optik menggunakan alat khusus yang disebut oftalmoskop untuk mencari tanda-tanda kerusakan.

  • Pengukuran Lapangan Visual 

Tes ini mengukur lapangan penglihatan Anda untuk mendeteksi adanya hilangnya lapangan penglihatan perifer.

  • Pemeriksaan Pupil 

Pemeriksaan ini dapat membantu mendeteksi glaukoma sudut tertutup akut.

  • Pemeriksaan Ketebalan Lapisan Saraf Optik 

Ini adalah tes yang lebih baru yang menggunakan teknologi berbasis laser untuk mengukur ketebalan lapisan saraf optik.

  • Pemeriksaan Gonioskopi 

Ini adalah pemeriksaan khusus untuk glaukoma sudut tertutup akut yang melibatkan penggunaan lensa khusus untuk melihat sudut mata.

  • Uji Respons Pupil 

Ini adalah uji yang digunakan untuk melihat bagaimana pupil Anda bereaksi terhadap cahaya.

Penting untuk diingat bahwa glaukoma dapat berkembang tanpa gejala, jadi pemeriksaan mata rutin sangat penting, terutama jika kamu memiliki faktor risiko seperti riwayat keluarga atau tekanan mata tinggi.

Penting untuk menjalani pemeriksaan mata rutin dan berkonsultasi dengan dokter mata jika kamu memiliki faktor risiko atau mengalami gejala yang mencurigakan untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat waktu. Kesehatan mata adalah aset berharga yang harus dijaga dengan baik, dan pengetahuan tentang glaukoma adalah langkah pertama untuk melakukannya.

Ayo ke Malaysia untuk pengobatan epilepsi bersama dokter dan tenaga kesehatan yang terbaik dan fasilitas canggih dan terkini. Saat ini Malaysia sedang menjadi pusat wisata medis terkenal di dunia yang banyak dikunjungi pasien dari berbagai negara, salah satunya dari Indonesia. 

Lakukan kunjungan wisata medismu ke Malaysia bersama Medtrip. Melalui Medtrip, kamu dapat dengan mudah mencari dan memilih fasilitas kesehatan modern serta dengan harga yang terjangkau.  Segera hubungi kami untuk perjalanan wisata medismu ke Malaysia!

Berita Terbaru

×