Penyakit Parkinson merupakan kondisi saraf atau neurologis progresif yang sering kali dikaitkan dengan gangguan gerakan. Meskipun belum ada obat yang dapat menyembuhkan sepenuhnya, terapi dan penelitian terus dilakukan untuk memahami penyebabnya serta mencari cara untuk mengurangi gejala yang dialami oleh penderita. Salah satu metode yang sedang dikembangkan dan telah memberikan harapan baru adalah melalui operasi bedah otak yang dikenal sebagai Deep Brain Stimulation (DBS).
Apa itu Penyakit Parkinson?
Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif yang berkembang akibat kerusakan pada sel-sel saraf tertentu di bagian otak yang mengatur gerakan tubuh. Gejala utamanya meliputi tremor, kekakuan otot, kesulitan dalam bergerak, dan masalah keseimbangan. Meskipun gejala fisik seringkali yang paling mencolok, penyakit ini juga dapat mempengaruhi berbagai aspek lainnya seperti mood, tidur, dan kognisi.
Salah satu terapi atau pengobatan untuk penyakit ini adalah Deep Brain Stimulation (DBS). Metode ini adalah prosedur bedah yang melibatkan pemasangan elektroda kecil ke dalam bagian tertentu dari otak yang disebut dengan “target” yang telah ditentukan oleh dokter.
Elektroda ini kemudian terhubung ke alat pengendali yang ditanam di dalam tubuh, mirip dengan pacemaker jantung. Alat ini mengirimkan sinyal listrik yang lembut ke otak untuk mengatur aktivitas saraf yang tidak normal, yang dapat membantu mengurangi gejala Parkinson.
Hubungan Antara DBS dan Penyakit Parkinson
Meskipun DBS tidak mengobati secara langsung Parkinson, metode ini telah terbukti membantu mengelola gejala-gejala yang terkait dengan penyakit ini. Terapi ini sering kali direkomendasikan untuk penderita Parkinson yang mengalami gejala yang tidak dapat dikendalikan dengan obat-obatan atau mengalami efek samping yang signifikan dari obat-obatan yang digunakan.
Dr Lim Thien Thien Menjawab Mitos Tentang DBS
Namun, beberapa kalangan masyarakat sering kali gagal paham tentang pengobatan parkinson dengan metode DBS. Sebagian kalangan masyarakat meyakini dengan metode DBS bisa menyembuhkan parkinson secara total.
Untuk menghapuskan pandangan yang salah tentang DBS ini, Dr Lim Thien Thien, salah satu dokter Neurologi dan ahli bedah saraf dari Island Hospital Penang memberikan pemaparannya. Melalui kanal youtube Island Hospital, dalam sebuah webinar, Dr Lim Thien Thien menjawab mitos tentang metode terapi parkinson, DBS.
DBS Bukan Bedah Otak Besar yang Melibatkan Pembukaan Tengkorak
Menurut dr Lim Thien Thien, DBS adalah proses penanaman sebuah kawat ke dalam otak yang mampu mengirimkan sinyal elektronik ke otak dan bertanggung jawab untuk pergerakan tubuh. Di dalam kawat tersebut terdapat elektroda yang disimpan di dalam otak dan tersambung dengan alat stimulator.
“Sebenarnya ini mitos yang menyebutkan bahwa DBS adalah operasi otak besar yang melibatkan pembukaan tengkorak. Pada dasarnya DBS adalah pembedahan untuk penanaman kawat ke dalam otak,” jelas dr Lim.
Kawat tersebut, jelas dr Lim, kemudian akan dihubungkan ke sebuah baterai kecil di bawah tulang selangka, dan arus listrik ini akan dikirim ke otak.
“Dan itu merangsang bagian tertentu dari otak jadi ini bukan operasi otak besar,” jelasnya.
DBS Bukan untuk Penyembuhan Penyakit Parkinson
Dr Lim Thien Thien juga menjawab mitos bahwa DBS bukanlah cara untuk menyembuhkan penyakit parkinson. Dr Lim menyebutkan hingga saat ini belum ada cara penyembuhan parkinson.
“DBS bukan untuk menyembuhkan penyakit parkinson, tapi DBS membantu pasien dengan penyakit parkinson untuk meningkatkan kualitas hidup secara signifikan. DBS membantu gejala motorik apakah itu kelambatan itu adalah kekakuan saraf, tremor tidak tremorgemetar sehingga obat-obatan tidak membantu,” jelas Dr Lim.
DBS Tidak untuk Penyakit Parkinson Stadium Akhir
Ada anggapan bahwa DBS tidak efektif untuk pasien Parkinson yang sudah mencapai stadium tahap akhir. Namun faktanya, meskipun terapi DBS sering kali direkomendasikan untuk mengelola gejala pada tahap awal atau menengah Parkinson, beberapa penelitian menunjukkan bahwa DBS juga dapat memberikan manfaat pada pasien yang sudah mencapai tahap lanjut penyakit.
Terapi ini dapat membantu mengurangi tremor, kekakuan, dan masalah motorik lainnya, meskipun mungkin tidak memberikan manfaat sebesar pada tahap awal.
Semua Pasien dengan Penyakit Neurologis Cocok untuk DBS
Beberapa orang percaya bahwa semua penderita penyakit neurologis, seperti Parkinson atau tremor, dapat menjalani DBS. Faktanya Tidak semua penderita penyakit neurologis cocok untuk DBS.
Ada kriteria ketat yang harus dipenuhi untuk memastikan bahwa pasien dapat mengambil manfaat maksimal dari prosedur ini. Faktor-faktor seperti kondisi kesehatan umum, riwayat medis, dan respons terhadap terapi lain akan dipertimbangkan sebelum memutuskan apakah DBS adalah pilihan yang tepat.
DBS adalah Pengobatan yang Berisiko Tinggi dan Membahayakan
Beberapa orang khawatir bahwa DBS memiliki risiko tinggi dan dapat membahayakan pasien. Seperti halnya semua prosedur bedah, DBS memiliki risiko. Namun, risiko ini seringkali dapat dikelola dengan baik oleh tim medis yang terlatih.
Komplikasi yang serius sangat jarang terjadi dan tim medis akan melakukan evaluasi menyeluruh serta memberikan informasi yang jelas kepada pasien tentang risiko yang terkait sebelum prosedur dilakukan.
Nah, itulah beberapa penjelasan dari dr Lim Thien Thien terkait Deep Brain Surgery atau Bedah Otak Mendalam untuk pengobatan Parkinson. Untuk lebih jelasnya tentang pemaparan dr Lim Thien Thien kamu bisa menonton melalui kanal youtube Island Hospital Penang berikut ini.
Dr Lim Thien Thien adalah salah satu dokter spesialis saraf di Island Hospital Penang. Tertarik untuk berkonsultasi dengan beliau? Segera booking jadwal konsultasimu bersama Medtrip.
Buat appointment dengan dr Lim di sini [appointment dengan Dr Lim Thien Thien]. Setelah mengklik link tersebut kamu akan diarahkan untuk mengisi form terlebih dahulu. Jangan lupa untuk menyertakan nomor telepon atau handphone yang tersambung dengan Whatsapp, agar tim dari Medtrip dapat dengan mudah untuk menghubungi kamu.
Jangan khawatir, konsultasikan perjalanan medismu ke Penang, Malaysia bersama Medtrip. Tidak hanya menghubungkan pasien dengan dokter yang diinginkan, tetapi juga membantu pasien mempersiapkan segala kebutuhan perjalanan medis pasien ke Malaysia.