Hubungi Kami

Medical Tourism: Kelebihan Pengobatan Hepatitis B di Malaysia

pengobatan hepatitis b

Pengobatan hepatitis B menjadi salah satu fokus utama dalam dunia kesehatan global. Menurut WHO, sekitar 254 juta orang hidup dengan infeksi hepatitis B kronis pada tahun 2022, dengan 1,2 juta kasus baru setiap tahunnya. 

Penyakit ini juga menjadi penyebab sekitar 1,1 juta kematian per tahun, mayoritas akibat komplikasi sirosis dan kanker hati. Malaysia muncul sebagai salah satu destinasi medical tourism populer yang biasa dipilih sebagai rujukan untuk pengobatan hepatitis B. 

Kali ini kita akan membahas tentang penyakit hepatitis B, penyebab, metode pengobatan hepatitis B, alasan orang memilih Malaysia sebagai tujuan berobat, serta kelebihan pengobatan hepatitis B di negara tersebut. Simak, yuk!

Apa Itu Penyakit Hepatitis B?

Hepatitis B adalah peradangan pada hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Penyakit ini dapat bersifat akut maupun kronis. Pada fase akut, infeksi biasanya berlangsung singkat, sekitar beberapa minggu hingga bulan, dan sebagian besar pasien bisa pulih tanpa perawatan medis khusus. 

Namun, pada sebagian orang, terutama bayi dan anak-anak, infeksi bisa menetap menjadi kronis. Hepatitis B kronis berbahaya karena dapat berkembang menjadi komplikasi serius seperti sirosis (kerusakan hati permanen) dan kanker hati.

Seringnya penyakit ini tidak menimbulkan gejala jelas di awal. Banyak pasien baru menyadari dirinya terinfeksi setelah melakukan tes darah atau ketika sudah muncul komplikasi. 

Padahal, deteksi dini sangat penting untuk mencegah kerusakan hati lebih lanjut. Oleh karena itu, check up kesehatan dan pemeriksaan fungsi hati perlu rutin dilakukan untuk mendiagnosis penyakit ini lebih awal.

pengobatan hepatitis b

Apa Penyebab Seseorang Terkena Hepatitis B?

Ada berbagai faktor yang menyebabkan seseorang terinfeksi hepatitis B. Berikut lima penyebab utama:

1. Penularan dari Ibu ke Anak saat Persalinan

Penularan perinatal adalah cara paling umum penyebaran hepatitis B di daerah dengan tingkat endemis tinggi. Bayi yang terinfeksi sejak lahir memiliki risiko hingga 95% untuk berkembang menjadi hepatitis B kronis. Inilah sebabnya WHO menekankan pentingnya vaksinasi bayi dalam 24 jam setelah lahir.

2. Hubungan Seksual Tanpa Pengaman

Virus hepatitis B ditemukan dalam cairan tubuh seperti sperma dan cairan vagina. Melakukan hubungan seksual tanpa kondom, terutama dengan pasangan yang terinfeksi, meningkatkan risiko penularan. Orang dengan banyak pasangan seksual dan tidak divaksinasi berada pada risiko lebih tinggi.

3. Berbagi Jarum Suntik dan Alat Tidak Steril

Penggunaan jarum suntik bersama, baik pada pengguna narkoba jenis suntikan maupun dalam prosedur medis yang tidak aman, merupakan jalur penularan utama. Selain itu, praktik tato atau tindik dengan peralatan yang tidak disterilkan juga bisa menjadi sumber infeksi.

4. Terinfeksi Paparan Darah di Fasilitas Kesehatan

Petugas medis atau pekerja laboratorium memiliki risiko tinggi terkena hepatitis B akibat cedera tusukan jarum atau kontak langsung dengan darah pasien yang terinfeksi. Oleh karena itu, standar keamanan medis seperti penggunaan sarung tangan, alat sekali pakai, serta skrining donor darah sangat penting diterapkan.

5. Penularan Antar Anak pada Usia Dini

Di wilayah dengan prevalensi tinggi, penularan horizontal antar anak juga sering terjadi. Kontak dekat di rumah atau lingkungan bermain, ditambah kebiasaan berbagi barang pribadi seperti sikat gigi atau mainan yang terkontaminasi darah, dapat menjadi media penularan virus.

Pengobatan Hepatitis B

Meskipun tidak ada obat yang benar-benar dapat menghilangkan virus hepatitis B sepenuhnya, berbagai metode pengobatan hepatitis B tersedia untuk mengendalikan perkembangan penyakit, mencegah komplikasi, dan meningkatkan kualitas hidup pasien. 

Berikut lima macam pengobatan hepatitis B yang umum digunakan:

1. Pengobatan Simptomatik untuk Hepatitis B Akut

Pada hepatitis B akut, sebagian besar kasus akan sembuh dengan sendirinya tanpa terapi antivirus. Pengobatan difokuskan pada perawatan suportif, seperti istirahat cukup, hidrasi yang baik, serta konsumsi makanan sehat untuk membantu fungsi hati. 

Dokter juga bisa memberikan obat untuk meredakan gejala mual, muntah, atau nyeri perut. Tujuannya adalah menjaga kondisi tubuh agar tetap stabil hingga sistem imun mampu membersihkan virus.

2. Terapi Antivirus untuk Hepatitis B Kronis

Bagi pasien dengan hepatitis B kronis, obat antivirus menjadi pilihan utama. Tenofovir dan entecavir adalah dua obat yang direkomendasikan WHO karena efektif menekan replikasi virus, memperlambat kerusakan hati, serta menurunkan risiko kanker hati. Pengobatan ini biasanya berlangsung jangka panjang, bahkan seumur hidup, agar virus tetap terkendali.

3. Interferon Alfa

Selain obat antivirus oral, beberapa pasien dapat menjalani terapi interferon alfa. Terapi ini diberikan melalui suntikan selama periode tertentu, biasanya 6 – 12 bulan. Keunggulannya, terapi ini tidak selalu memerlukan pengobatan seumur hidup. 

Namun, efek samping seperti gejala mirip flu, kelelahan, atau depresi membuat penggunaannya terbatas dan hanya cocok untuk kelompok pasien tertentu.

4. Transplantasi Hati

Jika kerusakan hati sudah parah akibat sirosis atau kanker hati stadium lanjut, transplantasi hati menjadi pilihan terakhir. Prosedur ini mengganti hati pasien dengan hati donor yang sehat.

Meski sangat kompleks dan membutuhkan persiapan panjang, transplantasi hati terbukti mampu memperpanjang hidup pasien. Negara dengan fasilitas medis maju, termasuk Malaysia, memiliki teknologi dan tim medis berpengalaman untuk menangani prosedur ini.

5. Gaya Hidup Sehat sebagai Pendukung Pengobatan

Selain terapi medis, perubahan gaya hidup berperan besar dalam mengendalikan hepatitis B. Pasien dianjurkan menghindari konsumsi alkohol, menjaga berat badan ideal, serta melakukan kontrol kesehatan rutin. 

Pola makan bergizi seimbang dengan rendah lemak jenuh juga membantu meringankan kerja hati. Dukungan gaya hidup sehat terbukti meningkatkan efektivitas terapi medis.

Medical Tourism: Alasan Memilih Berobat ke Malaysia

Dilansir dari CNBC Indonesia, banyak pasien dari tanah air memilih Malaysia sebagai tujuan berobat, termasuk untuk penyakit hepatitis B. Berikut lima alasan utama:

1. Biaya Pengobatan yang Lebih Terjangkau

Biaya berobat ke luar negeri, termasuk Malaysia, seringkali lebih murah dibandingkan dalam negeri. Hal ini disebabkan kebijakan negara yang membebaskan pajak tertentu pada pelayanan kesehatan. Pasien bisa mendapatkan kualitas pengobatan tinggi dengan harga yang lebih kompetitif.

2. Kualitas Layanan Medis dan Teknologi Modern

Rumah sakit di Malaysia banyak yang sudah terakreditasi internasional dengan fasilitas canggih, termasuk dalam diagnosis dan pengobatan hepatitis B. Teknologi seperti elastografi hati, tes DNA virus, dan layanan transplantasi hati tersedia dengan standar tinggi, sehingga pasien mendapat kepastian pengobatan berbasis bukti.

Baca juga: 5 Rumah Sakit di Kuala Lumpur, Pilihan Pasien dari Indonesia

3. Dokter Spesialis Berpengalaman

Malaysia memiliki banyak dokter spesialis penyakit dalam dan hepatologi dengan pengalaman luas dalam menangani pasien hepatitis B. Tingginya jumlah pasien dari berbagai negara membuat dokter terbiasa menangani kasus kompleks, sehingga kualitas perawatan lebih terjamin.

4. Kemudahan Akses dan Bahasa

Malaysia relatif dekat dengan Indonesia sehingga memudahkan pasien untuk bepergian. Selain itu, penggunaan bahasa Melayu yang mirip dengan bahasa Indonesia membuat komunikasi dengan dokter dan tenaga medis lebih lancar. Hal ini meningkatkan kenyamanan pasien saat berkonsultasi dan menjalani pengobatan.

5. Dukungan Pemerintah dalam Medical Tourism

Pemerintah Malaysia mendukung sektor wisata medis sebagai salah satu prioritas nasional. Hal ini membuat layanan kesehatan, transportasi, hingga akomodasi terintegrasi dengan baik. Pasien dari luar negeri dapat memperoleh paket layanan yang mempermudah perjalanan medis mereka.

Baca juga: Pengalaman Berobat ke Malaysia: 5 Alasan yang Bikin Puas

Kelebihan Pengobatan Hepatitis B di Malaysia

Selain alasan umum di atas, ada kelebihan spesifik yang membuat Malaysia unggul sebagai tujuan pengobatan hepatitis B, yaitu:

1. Layanan Diagnosis yang Cepat dan Akurat

Malaysia memiliki laboratorium modern dengan standar internasional. Pemeriksaan darah, tes fungsi hati, hingga elastografi untuk memantau kerusakan hati bisa dilakukan dengan cepat. Pasien tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan hasil yang akurat, sehingga pengobatan bisa segera dimulai.

2. Pendekatan Pengobatan yang Terintegrasi

Pengobatan hepatitis B di Malaysia biasanya dilakukan secara multidisiplin, melibatkan dokter spesialis hepatologi, onkologi, hingga gizi. Pendekatan ini memastikan pasien mendapatkan terapi yang komprehensif, bukan hanya menekan virus tetapi juga menjaga kesehatan hati secara keseluruhan.

Baca juga: 5 Tips Memilih Dokter Terbaik untuk Berobat di Penang

3. Tingkat Keberhasilan Tinggi dalam Pengendalian Penyakit

Dengan penggunaan obat antivirus terbaru dan sistem pemantauan ketat, banyak pasien hepatitis B kronis di Malaysia dapat mengendalikan penyakitnya dengan baik. Tingkat keberhasilan terapi ditunjang oleh ketersediaan obat generasi terbaru sesuai rekomendasi WHO.

4. Akses pada Prosedur Lanjutan seperti Transplantasi Hati

Tidak semua negara di Asia Tenggara memiliki fasilitas transplantasi hati yang lengkap. Malaysia menjadi salah satu negara yang mampu melakukan prosedur ini dengan tim medis berpengalaman. Bagi pasien dengan kondisi berat, ini menjadi kelebihan besar yang menyelamatkan nyawa.

5. Pelayanan Pasien Asing yang Ramah dan Profesional

Rumah sakit di Malaysia terbiasa menerima pasien internasional, termasuk dari Indonesia. Sistem layanan yang ramah, penggunaan bahasa yang mudah dipahami, serta staf khusus untuk membantu pasien asing membuat proses berobat menjadi lebih nyaman dan minim stres.

Dengan memilih berobat di Malaysia, pasien hepatitis B berpeluang besar mendapatkan perawatan berkualitas tinggi sekaligus pengalaman berobat yang lebih nyaman. Anda bisa bekerja sama dengan medical concierge seperti Medtrip agar urusan pengobatan di Malaysia jadi lebih simpel dan cepat. Hubungi kami sekarang untuk mendapat info lebih lanjut!  

Berita Terbaru