Penyakit kanker jadi salah satu alasan utama mengapa banyak pasien dari Indonesia memilih berobat ke Malaysia. Negara ini dikenal memiliki sistem pelayanan kesehatan yang modern, tenaga medis yang kompeten, dan biaya yang relatif terjangkau untuk pengobatan penyakit berat seperti kanker.
Selain penyakit kanker, menurut bisnis.com, ternyata ada berbagai tujuan pengobatan lain yang membuat orang Indonesia lebih memilih berobat ke Malaysia. Mulai dari melakukan medical check up hingga penanganan masalah saraf dan ortopedi seperti skoliosis dan osteoporosis.
Artikel ini akan membahas empat keluhan kesehatan utama yang mendorong pasien dari Indonesia berobat ke Malaysia. Apa saja? Yuk, cari tahu di bawah ini!
Pengobatan Penyakit Kanker di Malaysia
Di Malaysia, layanan pengobatan penyakit kanker tersedia dalam bentuk yang sangat komprehensif. Pasien dapat mengakses berbagai metode pengobatan tergantung dari jenis dan stadium kankernya. Beberapa pengobatan utama yang umum dilakukan, yaitu:
- Pembedahan: bertujuan untuk mengangkat tumor serta jaringan di sekitarnya.
- Kemoterapi: menggunakan obat-obatan kuat yang menyerang dan membunuh sel kanker.
- Radioterapi: memanfaatkan radiasi energi tinggi untuk menghancurkan jaringan kanker.
- Imunoterapi: memperkuat sistem kekebalan tubuh agar mampu melawan kanker.
- Terapi target dan terapi hormon: direkomendasikan sesuai jenis kanker tertentu.
Sebelum pengobatan dimulai, pasien kanker akan menjalani serangkaian pemeriksaan seperti tes darah, pemindaian (X-ray, CT scan, MRI), hingga biopsi untuk menentukan jenis dan stadium kanker secara akurat. Dengan diagnosis yang tepat, tim medis di Malaysia akan merancang rencana pengobatan yang dipersonalisasi.
Baca juga: Dr Tang Weng Heng, Bantu Proses Pengobatan Pasien Kanker Lebih Baik
Kanker Paru-Paru
Contohnya, pada kasus penyakit kanker paru-paru, jenis pengobatannya dibedakan antara kanker paru sel kecil dan non-sel kecil. Kanker paru sel kecil cenderung diobati dengan kemoterapi, kadang dikombinasikan dengan radioterapi atau imunoterapi. Sementara itu, kanker paru non-sel kecil bisa melibatkan kombinasi operasi, kemoterapi, dan radioterapi tergantung pada seberapa jauh kanker telah menyebar.
Tak kalah penting adalah proses pemantauan pasca-terapi. Setiap pasien umumnya akan dijadwalkan pemeriksaan rutin untuk mengevaluasi kemajuan terapi dan kemungkinan efek samping seperti mual, kelelahan, atau kerontokan rambut.
Medical Check Up di Malaysia

Selain untuk pengobatan penyakit kanker, banyak pasien dari Indonesia yang melakukan medical check up rutin di Malaysia. Ada beberapa alasan kuat di balik tren ini:
- Layanan yang lengkap dan efisien. Pemeriksaan biasanya bisa dilakukan dalam satu hari, termasuk hasil dan konsultasi lanjutan.
- Pemeriksaan yang menyeluruh. Medical check up di Malaysia tidak hanya mencakup pemeriksaan dasar, tetapi juga pemeriksaan lanjutan berdasarkan jenis kelamin dan usia pasien.
- Dokter memberikan penjelasan mendetail. Pasien diberi edukasi menyeluruh mengenai hasil pemeriksaan, termasuk langkah pencegahan dan pengobatan yang mungkin diperlukan.
- Harga yang kompetitif. Dibandingkan dengan Singapura atau bahkan rumah sakit swasta di Indonesia, biaya medical check up menyeluruh di Malaysia tergolong lebih terjangkau.
Pemeriksaan dalam Medical Check Up
Beberapa bagian pemeriksaan yang umum dilakukan antara lain:
- Tekanan darah: untuk mendeteksi risiko hipertensi, penyakit jantung, dan ginjal.
- Kolesterol: tinggi kolesterol dapat menyebabkan komplikasi seperti stroke dan penyakit jantung.
- Pemeriksaan gigi dan mulut: deteksi dini masalah seperti gigi berlubang, infeksi gusi, atau kanker mulut.
- Pemeriksaan khusus wanita: seperti pap smear untuk deteksi dini kanker serviks, dan mammografi untuk deteksi kanker payudara.
- Pemeriksaan khusus pria: termasuk pemeriksaan prostat dan organ reproduksi untuk mendeteksi penyakit seperti pembesaran prostat atau kanker prostat.
Selain itu, pasien juga disarankan mempersiapkan diri sebelum medical check up dengan mencatat semua keluhan kesehatan, riwayat keluarga, dan membawa hasil pemeriksaan sebelumnya beserta daftar obat yang sedang dikonsumsi.
Hal ini akan membantu dokter mendapatkan gambaran menyeluruh tentang kondisi pasien dan mengarahkan ke pemeriksaan lanjutan jika diperlukan.
Medical check up juga sangat bermanfaat bagi orang yang merasa sehat namun memiliki faktor risiko seperti gaya hidup tidak sehat, berat badan berlebih, atau riwayat penyakit keturunan. Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan rutin setiap 1 – 3 tahun sekali bagi mereka yang berusia di atas 40 tahun.
Baca juga: Ketahui Kapan Anda Harus Check Up Kesehatan, Ini Dia 5 Tandanya!
Keluhan Ortopedi yang Sering Diperiksakan ke Malaysia
Selain penyakit kanker dan medical check up, masalah ortopedi juga menjadi alasan banyak pasien dari Indonesia untuk berobat ke Malaysia. Penyakit ortopedi yang ditangani cukup luas, mulai dari cedera olahraga hingga gangguan tulang yang kompleks. Berikut adalah beberapa keluhan ortopedi yang umum diperiksakan:
1. Skoliosis
Skoliosis adalah kondisi di mana tulang belakang melengkung secara tidak normal hingga membentuk huruf S atau C. Umumnya terjadi pada anak usia 10 – 15 tahun, namun bisa juga berkembang pada usia dewasa karena degenerasi tulang belakang.
Ada dua jenis utama skoliosis:
- Struktural: termasuk skoliosis idiopatik, degeneratif, neuromuskular, dan kongenital.
- Non-struktural: biasanya disebabkan oleh postur tubuh atau kondisi otot sementara.
Diagnosis skoliosis dilakukan melalui pemeriksaan fisik dan pencitraan seperti X-ray dan MRI. Penanganannya tergantung dari tingkat keparahan, bisa berupa terapi konservatif (obat, brace, fisioterapi) atau pembedahan tulang belakang jika kasusnya berat.
2. Osteoporosis
Osteoporosis adalah kondisi tulang menjadi keropos dan mudah patah, terutama di pinggul, tulang belakang, dan pergelangan tangan. Umumnya terjadi tanpa gejala dan baru diketahui setelah terjadi patah tulang.
Diagnosis biasa dilakukan dengan pemindaian DEXA (Dual-Energy X-ray Absorptiometry) untuk mengukur kepadatan tulang. Pengobatan bertujuan untuk memperlambat pengeroposan tulang dan dokter akan menyarankan untuk:
- Rutin minum suplemen kalsium dan vitamin D
- Latihan angkat beban
- Pemberian obat seperti bisfosfonat, hormon paratiroid, atau SERMs (jika diperlukan)
3. Cedera Jaringan Lunak dan Sendi
Masalah sendi menjadi salah satu keluhan paling umum yang ditangani oleh dokter ortopedi di Malaysia. Sendi merupakan penghubung antar tulang yang memungkinkan pergerakan tubuh. Ketika terjadi peradangan atau kerusakan pada sendi, pasien bisa mengalami rasa nyeri, kaku, bahkan keterbatasan gerak.
Beberapa gangguan sendi yang sering ditangani di Malaysia antara lain:
- Osteoartritis: Penyakit sendi degeneratif yang terjadi akibat kerusakan tulang rawan. Paling sering menyerang lutut, pinggul, dan tangan. Gejalanya meliputi nyeri sendi, pembengkakan, dan kekakuan, terutama setelah bangun tidur atau setelah lama duduk.
- Rheumatoid arthritis: Gangguan autoimun yang menyebabkan peradangan kronis pada sendi. Bisa menyerang berbagai sendi sekaligus dan jika tidak ditangani dapat menyebabkan kerusakan sendi permanen.
- Gout: Akibat penumpukan kristal asam urat di dalam sendi. Ditandai dengan serangan nyeri hebat secara tiba-tiba, bengkak, dan kemerahan, terutama di jempol kaki.
- Bursitis dan tendinitis: Radang pada kantong cairan pelindung sendi (bursa) atau tendon yang menyebabkan nyeri saat bergerak atau menekan area tertentu.
Pasien Penyakit Saraf Juga Berobat ke Malaysia

Selain ortopedi, banyak pasien juga berkonsultasi ke spesialis neurologi di Malaysia untuk menangani berbagai gangguan sistem saraf, baik pusat (otak dan sumsum tulang belakang) maupun perifer (saraf tepi).
Masalah neurologis yang umum mencakup:
- Sakit Kepala Kronis dan Migrain
Banyak orang mengabaikan migrain, padahal kondisi ini dapat sangat mengganggu produktivitas dan kualitas hidup. Diagnosis yang tepat diperlukan untuk menyingkirkan kemungkinan gangguan neurologis lainnya.
2. Epilepsi
Kondisi yang menyebabkan kejang berulang akibat gangguan aktivitas listrik di otak. Penanganan epilepsi umumnya memerlukan obat antikonvulsan dan observasi berkala.
3. Penyakit Alzheimer dan Demensia
Kondisi degeneratif yang menyerang kemampuan berpikir dan mengingat, umum terjadi pada lansia.
4. Penyakit Parkinson
Ditandai dengan tremor, kekakuan otot, dan lambat bergerak akibat gangguan pada sistem saraf pusat.
5. Sklerosis Multipel (Multiple Sclerosis)
Penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf pusat, menyebabkan gangguan gerak, penglihatan, dan fungsi kognitif.
6. Meningitis
Peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang yang bisa bersifat akut dan memerlukan penanganan darurat.
Baca juga: 5 Rekomendasi Dokter Saraf di Penang
Pemeriksaan Neurologis
Diagnosis gangguan neurologis dilakukan secara menyeluruh, dimulai dari:
- Evaluasi riwayat kesehatan dan gejala.
- Pemeriksaan fisik neurologis: Mengevaluasi kemampuan motorik, sensorik, keseimbangan, penglihatan, pendengaran, dan bicara.
- Pencitraan seperti CT Scan dan MRI: Untuk mendeteksi tumor, perdarahan, atau kelainan struktural.
- Biopsi: Jika diperlukan, dokter akan mengambil sampel jaringan otak, otot, atau saraf untuk pengujian lebih lanjut.
Penanganan Gangguan Neurologis
Tergantung dari diagnosis dokter, namun beberapa metode pengobatan yang dilakukan di Malaysia antara lain:
- Obat-obatan: Untuk mengendalikan gejala atau memperlambat perkembangan penyakit.
- Terapi fisik dan okupasi: Untuk membantu pasien menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih baik.
- Operasi: Dalam kasus tumor otak, hidrosefalus, atau cedera kepala parah.
- EVD (External Ventricular Drain): Digunakan untuk mengalirkan cairan otak berlebih pada kasus tertentu.
Kesimpulan
Memang, penyakit kanker menjadi fokus utama banyak pasien saat memilih Malaysia sebagai destinasi pengobatan. Tapi jelas bukan satu-satunya alasan. Negara ini juga menjadi tujuan populer untuk melakukan medical check up secara menyeluruh dan menangani beragam masalah ortopedi dan saraf.
Dengan sistem kesehatan yang terdepan, harga bersaing, serta proses diagnosis yang cepat dan detail, Malaysia terbukti menjadi alternatif berobat yang dipercaya oleh banyak pasien di Indonesia.
Jika Anda ingin berobat ke Malaysia, ada cara yang lebih efektif dan efisien sehingga Anda bisa hanya fokus ke pengobatan. Yaitu, bekerja sama dengan medical concierge seperti Medtrip, yang akan mengurus segala keperluan berobat di Malaysia.
Mulai dari tahap konsultasi, pemilihan rumah sakit dan dokter yang tepat, registrasi pengobatan, hingga akomodasi dan transportasi selama di Malaysia akan difasilitasi oleh Medtrip. Semua tinggal beres, urusan berobat jadi lancar dan nyaman. Hubungi kami sekarang juga!